Kalau kamu perhatikan dengan seksama saat bercermin, ada suatu bagian pada matamu yang berwarna putih yang disebut dengan sklera. Mungkin sebagian dari kamu bertanya-tanya, “apa sih fungsi sklera?”
Perlu kamu tahu bahwa sklera berfungsi untuk menjaga bentuk mata dan bagian mata lain seperti retina dan lensa mata.
Berwarna putih, sklera akan nampak sekali perbedaannya apabila mengalami gangguan, salah satunya saat terjadi mata kuning.
Pernahkah kalian mendengar mata kuning? Kondisi ini biasanya menjadi suatu tanda kalau ada sesuatu yang terjadi pada tubuhmu dan harus segera mendapatkan penanganan oleh ahli medis.
Lantas, apa saja penyakit yang ditandai dengan mata kuning dan bagaimana penanganannya? Kita coba bedah bersama, yuk!
Apa Itu Mata Kuning?
Pada kondisi normal, sklera memiliki warna yang putih bersih, sehingga akan sangat nampak sekali kalau ada yang tidak beres pada sklera seperti perubahan warna. Misalnya, saat mata iritasi, sklera akan berubah menjadi berwarna kemerahan yang disertai dengan gejala lainnya.
Sementara itu, sklera juga bisa berubah warna menjadi kuning. Masyarakat menyebutnya dengan istilah mata kuning atau dalam istilah medis disebut dengan jaundice. Tapi, sebenarnya mata kuning kenapa terjadi?
Dari segi medis, mata kuning terjadi ketika hemoglobin yang berfungsi untuk membawa oksigen di dalam darah mengalami kerusakan dan membentuk bilirubin.
Sementara itu, tubuhmu tidak mampu untuk mengeluarkannya, sebab bilirubin biasanya dikeluarkan melalui urin dan tinja.
Baca Juga: Mata Memar? Yuk Simak Cara Menghilangkan Memar Pada Mata!
Jumlah bilirubin yang tinggi dan menumpuk di dalam tubuh menyebabkan mata, kulit, dan kuku menjadi kuning. Kalau tidak segera diatasi, dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan otak dan penyakit lainnya.
Penyebab Mata Kuning Terjadi
Iris merupakan bagian mata yang memberikan warna mata seseorang berbeda-beda, mulai dari biru, hijau, abu-abu, coklat, bahkan hitam. Berbeda dengan iris, sklera mata normal pasti berwarna putih. No debat.
Terjadinya mata kuning merupakan tanda bahwa tubuhmu sedang tidak baik-baik saja, terutama hati, kantung empedu, dan pankreas.
Oleh sebab itu, kalau tiba-tiba matamu berubah menjadi kuning, kamu harus memeriksakannya ke dokter sesegera mungkin.
Apakah kamu penasaran mata kuning gejala penyakit apa? Dilansir dari laman WebMD, ada beberapa penyebab mata kuning yang harus kamu tahu nih, di antaranya adalah:
1. Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan atau inflamasi yang terjadi pada organ hati. Umumnya, hepatitis disebabkan oleh virus, misalnya hepatitis A, B, dan C. Infeksi yang terjadi pada hati setidaknya terjadi selama 6 bulan.
Karena terjadi kerusakan pada organ hati, bilirubin tidak dapat disaring dengan baik dan pada akhirnya menumpuk dan menyebabkan kuku, kulit, dan mata menjadi kuning.
Gejala hepatitis satu dengan yang lain memiliki perbedaan. Misalnya, gejala hepatitis A seperti demam, mual, muntah, mata kuning, dan lain-lain. Tidak heran kalau mata kuning karena asam lambung kerap dipercaya oleh masyarakat, padahal asam lambung tidak menyebabkan mata kuning sama sekali.
Di samping itu, penyebab hepatitis lainnya adalah pengonsumsian obat-obatan tertentu dan penyakit autoimun. Dan jangan khawatir, mata kuning hepatitis bisa hilang dengan sendirinya dengan mengatasi masalah hepatitis terlebih dahulu.
2. Batu empedu
Mungkin kita sudah cukup sering mendengar tentang batu empedu, di mana sebuah kerikil kecil ditemukan di dalam kantung empedu. Terbentuknya batu empedu akan menyebabkan penyumbatan saluran kantung empedu.
Seharusnya, cairan tubuh dialirkan dari organ hati ke kantung empedu dan selanjutnya diteruskan ke usus kecil. Tapi, terjadinya penyumbatan akibat batu empedu akan menyebabkan kadar bilirubin meningkat di dalam darah yang ditandai dengan mata kuning.
3. Infeksi hati
Infeksi yang terjadi pada hati tidak semuanya disebabkan oleh virus seperti pada hepatitis. Ada penyebab lain infeksi hati lain yaitu parasit, misalnya cacing yang bersarang di dalam hati.
Perlu kamu tahu kalau cacing tersebut bisa masuk ke dalam tubuh kita kalau kita mengonsumsi ikan atau daging yang belum matang, di mana ikan dan daging tersebut terinfeksi cacing, misalnya cacing gelang.
Kemudian, cacing atau parasit masuk ke dalam tubuh kita dan menyumbat saluran kelenjar empedu dan mengakibatkan mata menjadi kuning.
4. Malaria
Malaria hampir sama dengan DBD, namun yang membedakannya adalah jenis nyamuk yang menggigit penderitanya. Malaria disebabkan oleh nyamuk bernama Anopheles betina. Nyamuk tersebut membawa parasit yang menginfeki sel darah.
Sel darah merah yang terinfeksi akan rusak atau pecah, dan kemudian disaring oleh organ hati atau limpa. Hilangnya sel darah merah menyebabkan anemia dan mata kuning.
5. Sirosis hati
Sirosis hati adalah suatu kondisi di mana organ hati banyak dipenuhi oleh jaringan parut, sehingga organ hati sulit untuk bekerja dengan baik. Kondisi ini biasanya berkembang dalam waktu yang lama dan disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah:
- Terinfeksi hepatitis B dan C dalam jangka waktu yang lama
- Obesitas
- Mengonsumsi alkohol berlebihan
6. Anemia sel sabit
Sickle cell anemia atau anemia sel sabit merupakan suatu kelainan genetik yang menyebabkan bentuk sel darah merah menjadi tidak normal. Kelainan ini banyak diderita oleh orang-orang di Afrika dan keturunan Karibia.
Anemia sel sabit membuat sel darah merah menjadi lebih lenket dan melengkung sehingga menumpuk di organ hati. Di samping itu, sel darah merah lebih cepat mati bahkan sebelum hati menyaringnya keluar.
However, semua proses itu berakibat pada terbentuknya bilirubin dalam tubuh dan menyebabkan seluruh tubuh berwarna kuning, tak terkecuali mata.
7. Reaksi terhadap transfusi darah
Mata kuning akibat transfusi darah termasuk ke dalam kasus yang langka. Kasus ini terjadi akibat pemberian tipe golongan darah yang salah. Misalnya, seseorang dengan golongan darah B diberikan darah bergolongan A.
Memerankan peran proteksi, sel kekebalan tubuh akan ‘menyerang’ darah yang masuk ke dalam tubuh, melepaskan bilirubin, dan terjadilah mata kuning.
8. Konsumsi obat-obatan tertentu
Selain diakibatkan oleh infeksi hati dan lain-lain, mata kuning bisa muncul sebagai akibat dari pengonsumsian obat-obatan tertentu. Adapun jenis-jenis obat yang berisiko mengakibatkan tubuh kuning, di antaranya adalah:
- Penicilin, seperti amoxcilin atau clavulanate
- Chlorpromazine, biasanya digunakan untuk gangguan mental
- Steroid
- Acetaminophen (dalam jumlah berlebih)
- Pil pengontrol kelahiran
9. Anemia hemolitik
Anemia hemolitik adalah salah satu jenis anemia yang terjadi akibat tubuh kekurangan sel darah merah sehat. Pada kasus ini, tubuhmu kekurangan sel darah merah karena sel darah merah mati lebih cepat daripada pada kondisi normal.
Matinya sel darah merah menyebabkan tubuh melepaskan bilirubin dengan jumlah yang lebih banyak daripada yang bisa ditangani oleh organ hati, sehingga mengakibatkan terjadinya mata kuning.
Anemia hemolitik bisa didapatkan oleh seseorang sejak ia lahir, infeksi, atau penyakit imun.
10. Non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD)
Kamu harus tahu kalau orang yang gemar mengonsumsi alkohol berisiko terkena penyakit liver. Tapi, orang yang hanya sedikit mengonsumsi alkohol pun rentan terkena penyakit liver yang disebut dengan NAFLD.
Kalau sudah parah, penyakit ini bisa mengacu pada peradangan hati dan sirosis. Kondisi ini bisa menyebabkan mata kuning dan harus segera ditangani oleh ahli medis.
11. Kanker
Sudah pasti kalian familiar dengan istilah kanker. Penyakit mematikan ini diawali oleh pertumbuhan jaringan secara abnormal dan tak terkendali. Kalau sudah parah, kanker memasuki fase metastasis di mana kanker telah menyebar ke organ tubuh lain.
Karena sedang membahas tentang mata kuning, ada beberapa jenis kanker yang mengakibatkan perubahan mata menjadi kuning, antara lain seperti:
- Kanker hati. Kanker ini berkembang pada organ hati dan umumnya penderitanya mnegalami mata kuning. Penyakit ini berisiko merusak sel hati atau saluran empedu yang akan mempengaruhi jumlah bilirubin.
- Kanker pankreas. Tumor ganas yang berkembang di dalam pankreas akan menekan saluran empedu. Bilirubin akan meningkat apabila cairan dari empedu tidak bisa mengalir ke hati menuju usus kecil. Kondisi ini menyebabkan mata menjadi kuning.
- Kanker empedu. Kanker empedu merupakan salah satu jenis kanker langka yang cendeung tidak bergejala sampai ukuran kanker membesar atau kanker telah menyebar. Mata kuning muncul ketika tumor membesar dan menutup saluran empedu.
12. Penyakit lainnya
Selain penyakit di atas, ada beberapa penyakit yang menyebabkan tubuh, tak terkecuali mata mejadi kuning meskipun jumlahnya tidak banyak. Beberapa di antaranya adalah:
- Penyakit saluran empedu
- Kolitis ulseratif
- Sakroidosis
- Amiloidosis
- Peradangan pankreas
- Sindrom Gilbert
Apakah Wajar Mata Kuning Pada Bayi?
Mungkin kamu sering menemukan atau mendengar kalau bayi kerap kali terkena penyakit kuning yang menyebabkan terjadinya mata kuning. Sebetulnya, kondisi tersebut umum terjadi sebab tubuh bayi memproduksi bilirubin secara berlebihan.
Untuk para orangtua, perlu diketahui bahwa biasanya bayi menunjukkan beberapa gejala seperti tubuh menguning, tidak mau menyusu, dan lebih banyak tidur.
Kondisi ini harus segera ditangani sebab dapat berisiko mengakibatkan kejang, kerusakan otak, dan keilangan pendengaran.
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, bilirubin akan dibuang oleh tubuh melalui urin dan tinja. Kalau bayi mengalami penyakit kuning, moms harus lebih sering menysui anaknya setidaknya 8 kali sehari karena air susu ibu bisa membuat bayi lebih sering buang air besar (efek laksatif).
Selain itu, moms juga bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menurunkan kadar bilirubin pada bayi melalui prosedur fototerapi menggunakan sinar biru atau blue light.
Mata Kuning Obatnya Apa?
Hampir semua kasus mata kuning memiliki penyebab yang mendasarinya, mulai dari gangguan saluran empedu, hati, pankreas, efek samping obat-obatan dan lain-lain.
Maka dari itu, untuk mengatasi mata kuning, dokter akan memberikan pengobatan tergantung pada penyebabnya.
Misalnya, apabila mata berwarna kuning kekurangan vitamin B12, kamu harus memenuhi asupan vitamin B12 melalui asupan makanan seperti bayam, nori, hati ayam atau sapi, daging sapi, salmon, tuna, dan telur.
Dokter mungkin juga akan menyarankan kamu untuk mengonsumsi suplemen atau vitamin. Nyatanya, cara ini terbilang efektif dan efisien untuk memenuhi asupan vitamin harian.
Tidak hanya itu, kamu juga bisa mengonsumsi vitamin lain, misalnya vitamin mata seperti Eyebost.
Eyebost adalah vitamin mata yang baik untuk menjaga kesehatan mata agar tetap jernih, tajam, dan fokus, serta terhindar dari penyakit mata berkat kanudngan ekstrak wortel, bilberry, bunga marigold, dan madu asli.
Cukup dengan mengonsumsi 2 sendok Eyebost setiap hari secara rutin, mata kamu akan selalu sehat.
Terlebih lagi, perkembangan teknologi seakan-akan memaksa kita untuk berhadapan dengan gadget setiap waktu.
Risiko mata minus pun meningkat dewasa ini. Oleh sebab itu, yuk mulai konsumsi Eyebost mulai hari ini dan rasakan manfaatnya setiap hari.
Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar