Kalau ngomongin soal gangguan mata, mau kita list satu per satu juga sepertinya gak selesai-selesai karena saking banyaknya. Tapi, kenyataannya memang demikian, teman mata.
Gangguan mata sangat beragam, mulai dari gangguan mata bagian luar, tengah maupun bagian dalam. Misalnya, pada bagian tengah, kita akan mendengar sebuah istilah bernama iridosiklitis yang mana iridosiklitis dibagi menjadi beberapa tipe, salah satunya iridosiklitis akut.
Kata ‘akut’ membuat kita merinding, ya. Tapi, benarkah demikian?
Oleh sebab itu, ulasan kita kali ini akan lebih fokus pada apa itu iridosiklitis akut beserta gejala, penyebab, serta cara mengobati kondisi tersebut. Tanpa ba-bi-bu, yuk kita langsung ulas bersama-sama!
Iridosiklitis Akut, Apa Itu Yaa…?

Perlu kamu tahu kalau ada beberapa bagian mata yang masuk ke dala bagian mata tengah atau uvea meliputi iris, koroid, dan badan siliaris. Meskipun terletak di bagian tengah mata, gangguan mata tidak terhindarkan.
Terjadinya peradangan atau inflamasi pada bagian uvea disebut dengan uveitis. Gangguan mata uveitis terbagi menjadi beberapa bagian atau sub yang mana salah satunya adalah iridosiklitis atau iridocyclitis.
Baca Juga: Bukan Mengantuk, Ketahui Yuk Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Sayu!
Sesuai dengan namanya, iridosiklitis adalah suatu kondisi di mana bagian mata iris mengalami peradangan. Tidak sampai di situ, iridosiklitis memiliki beberapa tipe, salah satunya adalah iridosiklitis akut.
Acute iridocyclitis atau iridosiklitis akut adalah peradangan pada iris mata yang terjadi secara tiba-tiba. Masa peradangannya pun relatif lama yaitu berkisar sekitar 6 bulan.
Gejala Iridosiklitis Akut

Karena terjadi secara tiba-tiba, kamu harus tahu nih gejala-gejala iridosiklitis akut agar tidak memperparah kondisinya. Selain itu, perkembangan gejala pada iridosiklitis akut terbilang sangat cepat sehingga butuh penanganan segera. Minimal, mengetahui gejalanya sesegera mungkin.
Di bawah ini adalah gejala-gejala acute iridocyclitis yang wajib kamu tahu, di antaranya adalah:
- Nyeri mata
- Mata merah
- Sakit kepala
- Sensitif terhadap cahaya atau fotofobia
- Pengliihatan berkabut atau buram
- Adanya floaters berupa suatu titik pada penglihatan
- Pupil mengecil
- Iris mata berubah warna
Penyebab Iridosiklitis Akut

Untuk penyebab iridosiklitis akut belum diketahui secara pasti. Kendati demikian, kondisi ini bisa jadi dipicu oleh adanya trauma atau luka akibat benda tumpul atau benda asing yang masuk ke dalam mata.
Selain trauma, kondisi ini juga bisa muncul hasil dari komplikasi penyakit mata atau penyakit lain yang diderita oleh penderitanya. Ada beberapa jenis penyakit yang meningkatkan risiko seseorang terkena iridosiklitis akut, seperti:
- Infeksi. Penyakit akibat infeksi virus, bakteri, atau parasit lain bisa menyebabkan peradangan iris akut, yang mana beberapa contohnya seperti herpes simplex, herpes zoster, brucellosis, leptospirosis, sifilis, toksoplasmosis, penyakit Lyme, dan tuberkulosis.
- HIV/AIDS. Penyakit ini menyebabkan sistem imun atau kekebalan tubuh menurun dan berisiko menyebabkan gangguan pada iris mata akut.
- Inflammatory diseases. Penyakit Crohn dan ulceratieve colitis.
- Penyakit autoimun. Kelompok penyakit ini melemahkan sistem imunitas tubuh, yang mana beberapa contoh penyakitnya seperti rheumatoid arthritis, juvenile arthritis, dan psoriasis.
Bagaimana Dokter Mendiagnosis Iridosiklitis Akut?

Untuk mendiagnosis iridosiklitis akut, dokter harus melakukan beberapa prosedur terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan penyakit mata iridosiklitis memiliki beberapa tipe yang mana masing-masing memiliki karakteristik tersendiri.
Saat kamu berkonsultasi dengan dokter spesialis mata, ada beberapa proses diagnosis yang akan dilakukan baik pemeriksaan fisik maupun non-fisik, yang di antaranya meliputi:
1. Anamnesis
Kalau kamu memperhatikan area poli di rumah sakit, mungkin kamu akan menemukan sebuah ruangan dengan tulisan ‘anamnesis’. Tapi, tahukah kalian apa itu anamnesis?
Anamnesis adalah suatu prosedur yang dilakukan oleh ahli medis untuk memperoleh informasi dari pasien dengan melontarkan beberapa pertanyaan, seperti riwayat penyakit yang pernah atau sedang dialami berikut keluhan yang dirasakan.
2. Pemeriksaan fisik
Dalam proses diagnosis suatu penyakit, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Prosedur ini berguna untuk merencanakan serta menentukan perawatan seperti apakah yang sesuai dengan kondisi pasiennya.
Pada kasus iridosiklitis akut, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan bantuan alat bernama slip lamp atau biomikroskopi. Alat ini umum digunakan dalam pemeriksaan mata.
3. Pemeriksaan tambahan
Apabila setelah dilakukan beberapa pemeriksaan ternyata ditemukan kemungkinan lain yang menjadi penyebab penyakit tersebut, dokter akan menyarankan kamu untuk melakukan pemeriksaan tambahan seperti:
- Rontgen. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi tubuh bagian dalam pasien, contohnya pada pasien dengan tuberkulosis.
- Cek darah. Prosedur ini dilakukan dengan mengambil darah pasien yang kemudian diteliti oleh petugas laboratorium guna mendapatkan informasi mengenai kesehatan pasien, seperti pada penyakit autoimun atau infeksi akibat mikroorganisme.
Cara Mengatasi Iridosiklitis Akut

Penyakit mata iridosiklitis akut berbeda dengan iridosiklitis pada umumnya. Penyakit mata yang satu ini gejalanya berkembang dengan sangat cepat sehingga kamu harus betul-betul waspada dan segera melakukan pengobatan saat proses diagnosis selesai.
Adapun beberapa jenis pengobatan yang mungkin akan dilakukan oleh dokter spesialis mata berdasarkan penyebab dan kondisi masing-masing pasien, yang di antaranya adalah:
- Antibiotik dan antiviral. Kalau setelah didiagnosis ternyata iridosiklitis akut disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, gejalanya bisa diatasi dengan memberikan obat antiviral dan antibiotik.
- Obat kortikosteroid. Obat jenis ini hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter karena pemberiannya harus disesuaikan dengan kondisi pasien. Untuk pasien dengan ulkus kornea, pemberian kortikosteroid tidak bisa dilakukan.
- Obat imunosupresan. Obat ini adalah obat yang diberikan untuk pasien dengan penyakit autoimun. Selain itu, imunosupresan diberikan untuk keadaan gawat darurat yang mana iridosiklitis tipe akut mengancam penglihatan pasiennya.
- Midriatikum. Obat midriatikum adalah obat yang bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri pada mata akibat pupil mata bergerak, mencegah menempelnya pupil ada lensa mata, serta berperan dalam proses recovery. Adapun efek sampingnya seperti penglihatan kabur dan mata sensitif terhadap cahaya selama pemakaian obat ini.
Nah, sudah lengkap nih pembahasan kita mengenai iridosiklitis akut. Eitsssss, ada satu yang terlupa yaitu cara mencegah mata supaya bebas dari penyakit mata, termasuk di dalamnya iridosiklitis.
Jangan disepelekan, penyakit mata seringkali muncul tanpa aba-aba, seperti halnya pada penyakit mata yang telah kita ulas bersama di atas. Oleh karenanya, kamu harus selalu menjaga kesehatan mata utuk mencegah penyakit mata ‘mampir’ di matamu.
Kamu bisa mulai dengan menerapkan pola hidup sehat seperti banyak mengonsumsi buah dan sayur, stay hydrated, berolahraga rutin, hindari begadang yang tidak perlu, pakailah gadget sesuai kebutuhan, dan minum vitamin mata seperti Eyebost.
Kenapa harus Eyebost dan bukan yang lain?
Karena madu Eyebost dibuat oleh bahan-bahan alami tanpa pengawet buatan seperti ekstrak bilberry, wortel, bunga marigold, dan madu asli yang kaya akan kandungan lutein, antioksidan, dan vitamin A, C, serta E.
Aman dikonsumsi setiap hari, Eyebost juga memiliki rasa yang kid-friendly sehingga bisa menjadi jalan ‘ninja’ bagi para orangtua untuk menjaga kesehatan mata keluarga. Yuk, konsumsi Eyebost dan rasakan sendiri manfaatnya! Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar