Memiliki penglihatan yang jernih, tajam, dan fokus adalah dambaan setiap orang. Betapa tidak?
Dengan penglihatan yang baik, hal tersebut juga turut mempengaruhi kualitas hidup kita. Bahkan, dikatakan oleh para ahli kalau penglihatan yang sehat sangat berpengaruh pada prerstasi anak di sekolah.
Namun, tidak jarang terjadi gangguan penglihatan dan otomatis membuat seseorang merasa tidak nyaman, salah satunya adalah floaters. Tahukah kalian apa itu floaters?
Floaters adalah semacam gangguan pada penglihatan yang umumnya berbentuk titik. Jangan disepelekan, kondisi ini bisa menjadi salah satu tanda kalau matamu mengalami hal yang lumayan serius!
Dengan demikian, kita harus membekali diri dengan pengetahuan akan gangguan mata yang satu ini. Minimal, kita tahu apa itu floaters, gejala, penyebab, faktor risiko, dan bagaimana cara mengatasinya.
Kamu gak perlu kemana-mana dan cukup baca artikel ini sampai habis. Dijamin semua pertanyaanmu akan floaters terjawab deh. Ikuti terus ulasan di bawah ini, ya!
Floaters adalah…
Pernahkah kamu menyadari ada sesuatu pada penglihatanmu?
Eitsss, tapi ini bukan soal pasir, debu, atau benda asing yang masuk ke dalam mata ya, teman mata. Ada sebuah gangguan penglihatan yang bernama floaters di mana floaters nampak seperti sebuah titik melayang pada penglihatanmu.
Baca Juga: Iridosiklitis Akut, Kenali Gejalanya Agar Tidak Kian Parah!
Tidak hanya titik, floaters bisa juga berupa garis yang bergelombang, benang, atupun menyerupai sarang laba-laba berukuran kecil. Untuk lebih memahami apa itu floaters, kita ambil satu contoh, ya.
Misalnya, saat kamu melihat langit yang berwarna biru, kamu akan melihat sebuah titik hitam atau putih di antara langit tersebut.
Perlu kamu tahu kalau kondisi ini berbeda dengan mata kunang-kunang ya, karena umumnya floaters akan tetap stay pada penglihatan kita. Berbeda dengan mata berkunang yang biasanya langsung hilang dalam hitungan detik.
Kalau kondisi ini berlangsung lama dan tak kunjung hilang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis mata guna mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Karena, pengobatan yang terlambat bisa makin memperparah kondisi penglihatanmu.
Gejala Floaters
Umumnya, floaters berupa sebuah titik yang melayang pada penglihatanmu. Tapi, titik yang seperti apa sih yang dimaksud di sini?
Untuk lebih jelasnya, kamu harus memahami gejala floaters yang meliputi bentuk, mobilitas, dan lain sebagainya seperti yang dilansir pada laman Mayo Clinic, yaitu:
• Titik yang ikut bergerak apabila mata kita bergerak
• Adanya sebuah benda pada penglihatanmu yang nampak menyerupai titik berwarna gelap, benang transparan, atau benda yang mengambang
• Satu atau lebih titik yang sangat jelas saat kamu melihat sesuatu dengan latar belakang yang bersih atau clear seperti langit, tembok, dan sejenisnya
• Titik atau benang yang menetap pada penglihatankita atau hilang dari penglihatan dalam hitungan detik
Penyebab Floaters
Kamu harus mewaspadai kalau tiba-tiba ada sebuah titik atau benda asing yang nampak seperti benang pada bidang penglihatanmu.
Biasanya, munculnya floaters diakibatkan karena adanya perubahan pada bagian mata vitreous yang merupakan semacam gel yang memenuhi ruang di antara retina dan lensa mata. Kondisi ini biasnya berhubungan dengan penuaan atau beberapa penyakit seperti:
1. Perubahan akibat usia
Seiring bertambahnya usia, setiap organ tubuh manusia mengalami penurunan fungsi, tak terkecuali mata.
Bagian vitreous yang mana berisi gel yang berfungsi untuk menjaga bentuk bola mata manusia. Tetapi, saat penuaan terjadi, bagian mata yang satu ini juga ikut berubah.
Gel pengisinya lama kelamaan akan mengalami proses pencairan dan berkontraksi yang mana proses ini menyebabkan vitreous menjauhi bagian permukaan mata.
Perubahan ini menyebabkan serat kolagen di dalamnya akan membentuk benang dan gumpalan, yang kemudian menghalangi cahaya yang masuk ke dalam mata. Oleh sebab itu, bayangan kecil atau floaters pada retina akan nampak pada penglihatanmu.
2. Perdarahan di dalam mata
Perdarahan yang terjadi di dalam mata turut menjadi penyebab floaters muncul. Saat terjadi perdarahan, sel darah yang pecah akan mempengaruhi penglihatanmu sebagai titik yang melayang.
Kondisi ini biasanya diakibatkan oleh beberapa penyakit seperti ablasio retina, hipertensi atau tekanan darah tinggi, diabetes, tersumbatnya pembuluh darah, serta terjadinyta trauma akibat bedna tumpul atau tajam.
3. Peradangan pada bagian belakang mata
Uveitis adalah gangguan mata yang paling umum terjadi. Uveitis sendiri adalah sebuah kondisi di mana terjadinya peradangan pada bagian uvea (iris, koroid, dan badan siliar).
Kondisi ini memiliki beberapa tipe, salah satunya adalah uveitis posterior di mana peradangan ini terjadi pada bagian mata retina dan koroid. Peradangan ini menjadi penyebab munculnya floaters pada vitreous.
Adapun penyebab uveitis posterior yaitu penaykti autopimun, penyakit peradangan, ataupun infeksi akibat mikroorganisme seperti virus, bakteri, dan parasit.
4. Robeknya retina
Retinal tear atau robeknya retina disebabkan karena viterous mata berkontraksi dan menarik retina terlalu kuat sehingga terjadilah robekan. Apabila kondisi ini tidak ditangani dengan segera, maka bisa menyebabkan ablasio retina atau terlepasnya retina.
Robekan ini memungkinkan cairan vitreous bocor maka bisa menyebabkan retina terlepas dari lapisan dasarnya. Kondisi ini memungkinkan terjadinya kebutaan permanen kalau tidak segera dilakukan pengobatan.
5. Operasi mata atau pengobatan mata
Prosedur pada pengobatan mata yang dilakukan melalui injeksi atau suntikan bisa memicu munculnya gelembung di dalam mata yang kemudian akan terlihat seperti bayangan pada penglihatanmu.
Di samping itu, ada sebuah gelembung silikon minyak yang dimasukkan ke dalam vitreous dan retina pada saat operasi berlangsung. Gelembung jenis ini akan terlihat sebagai floaters pada penglihatanmu.
Siapa saja yang berisiko mengalami floaters?
Siapapun bisa mengalami floaters, tidak peduli berapa umurnya, apa ras dan sukunya, apa agamanya, dan apa profesinya. Tapi, kamu harus tahu nih kalau setiap penyakit memiliki istilah yang disebut dengan faktor risiko.
Yang dimaksud faktor risiko adalah kelompok orang yang lebih bersiko terkena penyakit tersebut. Dalam kasus floaters, ada beberapa faktor risikonya, di antaranya seperti:
- Berusia lebih dari 50 tahun
- Mengalami trauma atau cedera mata akibat benda tajam atau tumpul
- Mata minus
- Peradangan mata
- Komplikasi setelah melakukan operasi katarak
- Komplikasi akibat diabetes yang meneybabkan kerusakan pada pembuluh darah retina seperti halnya pada retinopati diabetik
Bagaimana Cara Mengatasi Floaters?
Kalau kamu menyadari kalau ada floaters berupa titik atau benang ataupun benda asing apapun yang muncul pada penglihatanmu, kamu harus waspada ya, teman mata.
Kondisi ini tidak boleh disepelekan, terlebih lagi kalau floaters muncul dalam jangka waktu yang lama karena hal tersebut bisa menjadi pertanda ada yang tidak beres pada kesehatan matamu.
Perlu kamu ketahui, floaters bisa sembuh dan pengobatannya akan disesuaikan dengan penyebabnya. Sebelumnya, dokter akan melakukan beberapa prosedur pemeriksaan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, barulah pengobatan akan dilakukan.
Selain pengobatan medis, kamu juga harus mengimbanginya dengan pola hidup yang sehat, mulai dari banyak makan real foods, penuhi asupan cairan, rutin berolahraga, serta dibarengi dengan megonsumsi vitamin mata seperti Eyebost.
Vitamin mata Eyebost terbuat dari bahan-bahan alami seperti ekstrak wortel, bilberry, bunga marigold, dan madu asli, jadi kamu tidak perlu khawatir kalau ingin mengonsumsinya setiap hari.
Cukup dengan dua sendok Eyebost setiap hari, mata sehat bukan lagi dambaan semata sebab dalams ebotol Eyebost terkandung vitamin A, C, E, antioksidan, dan lutein yang sangat berperan dalam menjaga kesehatan mata.
Jadi, kapan nih giliran kamu minum Eyebost? Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar