Sebagai tanda pengenal, Kartu Tanda Penduduk atau yang disebut juga dengan KTP hanya bisa diperoleh setelah kita memenuhi syarat. Adapun syarat yang harus dipenuhi adalah merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan berumur 17 tahun.
Persyaratan semacam ini tidak hanya berlaku untuk mendapatkan KTP, lho. Untuk bisa melakukan sebuah prosedur medis pun ada persyaratan yang harus dipenuhi, misalnya saja pada syarat operasi LASIK.
Mungkin sebagian kita sudah tahu apa itu operasi LASIK, namun bagaimana dengan syarat operasi LASIK itu sendiri?
Kalau kamu mau tahu apa saja sih syarat operasi LASIK, risiko LASIK, dan lain sebagainya, ikuti terus pembahasan ini sampai akhir, ya!
Dijamin nggak nyesel deh, teman mata!
Syarat Operasi LASIK
Ibarat selebritis, kini operasi LASIK mencapai popularitasnya. Mulai diperkenalkan pada tahun 1997, awalnya LASIK dipandang sebelah mata oleh masyarakat karena dinilai over-claimed terkait efektivitas serta keamanannya.
Namun, dr. Vidyapati Mangunkusumo, SpM(K), orang yang mengenalkan LASIK pertama kali di Indonesia, berhasil mempopulerkan metode ini menjadi salah satu pengobatan kelainan refraksi yang menjanjikan.
Nyatanya, LASIK bukanlah operasi besar sebab dalam prosesnya, dokter hanya membuat sayatan atau flap pada permukaan kornea dengan bantuan laser. Jadi, metode ini sama sekali tidak melibatkan pisau bedah selama prosesnya.
Kemudian, sayatan dibuka layaknya lembaran halaman pada buku dan laser ditembakkan ke kornea bagian dalam untuk mengembalikan bentuk kornea seperti semula.
Prosedur ini dilakukan guna memperbaiki fokus cahaya yang masuk ke dalam mata sehingga jatuh tepat di retina. Harapannya, penglihatan akan kembali jernih, tajam, dan fokus.
Kendati demikian, kamu harus tahu kalau prosedur LASIK tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada yang disebut dengan syarat operasi LASIK yang mana semua syaratnya harus terpenuhi agar prosedur dapat dilakukan. Jadi, apa saja sih syarat operasi LASIK itu?
Berikut di bawah ini merupakan berbagai macam syarat operasi LASIK yang wajib kamu tahu sebelum memutuskan untuk melakukannya, yaitu:
Baca Juga: 7 Metode Laser Mata, Bukan Cuma LASIK, Ini Dia Jenis Jenis Metode Laser Mata!
- syarat operasi lasik yang pertama adalah sudah berusia minimal 18 tahun, sebab usia di bawah 18 tahun masih bisa terjadi penambahan minus dan silinder
- Mata sehat tanpa kelainan maupun infeksi
- Ketajaman penglihatan stabil dalam kurun waktu 1 tahun terakhir
- Bebas dari penyakit autoimun
- Daya tahan tubuh kuat dan bebas dari penyakit imun lemah seperti HIV/AIDS maupun mengonsumsi obat-obatan imunosupresan
- Bebas dari gangguan mata seperti keratitis, keratoconus, uveitis, katarak, glaukoma, maupun infeksi virus herpes simplex pada mata
Apakah Operasi LASIK Bisa Gagal?
Setiap usaha manusia pasti memiliki potensi untuk mengalami kegagalan. Inilah mengapa banyak orang mengatakan bahwa usaha manusia hanya sebesar 99% dan 1% sisanya adalah kuasa Tuhan.
Hal ini membuktikan bahwa tidak ada manusia yang sempurna bahkan dokter sekalipun. Jadi, kalau ada yang bertanya “Apakah operasi lasik bisa gagal?”, maka jawabannya adalah BISA.
Namun, kamu tidak perlu khawatir sebab peluang terjadi kegagalan operasi LASIK yaitu 1:100.000 kasus. Mostly, operasi LASIK berhasil mengembalikan fungsi penglihatan pasiennya.
Bukan tanpa alasan, operasi LASIK gagal disebabkan oleh beberapa faktor lho, teman mata. Biasanya, kegagalan ini terjadi setelah operasi berlangsung, misalnya infeksi, iritasi akibat debu, ataupun minus tidak hilang sepenuhnya.
Misalnya, sebelum menjalani prosedur LASIK, kamu memiliki minus 8. Setelah dilakukan operasi, ternyata minus masih tersisa 1. Hal ini diakibatkan karena mata dalam kondisi yang kurang baik saat alat perekam profil bekerja sehingga datanya menjadi tidak akurat.
Oleh karena itu, kamu harus patuh pada instruksi dan syarat operasi LASIK yang diberikan oleh dokter spesialis mata agar mata selalu dalam kondisi yang baik sehingga prosedur ini pun memberikan hasil yang maksimal.
Risiko LASIK Mata
Kepuasan pasien LASIK mencapai angka 96%. Namun, hal tersebut tidak menjadikan LASIK bebas dari risiko nih, teman mata. Meskipun demikian, kehilangan penglihatan akibat LASIK merupakan kasus yang sangat langka.
Pada dasarnya, risiko LASIK mata merupakan hal yang wajar. Pun, efek samping semacam ini hanya terjadi selama beberapa minggu hingga bulan.
Adapun di bawah ini merupakan risiko LASIK mata yang umumnya dialami oleh pasien setelah menjalani operasi tersebut, di antaranya meliputi:
1. Mata kering
Mata kering setelah operasi LASIK terjadi akibat penurunan produksi air mata. Mata akan terasa kering dan tidak nyaman selama proses penyembuhan. Kondisi semacam ini bisa mempengaruhi penglihatanmu.
Tetapi jangan khawatir, dokter akan meresepkan obat tetes mata untuk mengurangi gejala mata kering yang kamu alami. Untuk kasus mata kering parah, dokter akan memberikan pengobatan tambahan berupa obat tetes mata khusus maupun tear drain plug.
2. Penglihatan ganda
Setelah menjalani operasi LASIK, kamu mungkin akan mengalami ketidaknyamanan pada mata sehingga sulit untuk melihat di malam hari. Kondisi ini bertahan hingga beberapa minggu.
Selain penglihatan ganda, kamu mungkin akan mengalami mata sensitif terhadap cahaya (fotofobia), lingkaran cahaya pada sumber cahaya, dan kilatan cahaya.
Selain itu, kamu berisiko mengalami penurunan penglihatan pada cahaya redup, misalnya saat kabut dan senja. Kondisi pasca operasi bahkan lebih parah daripada pra operasi.
3. Mata silinder
Bertujuan menyembuhkan minus, operasi LASIK justru memunculkan masalah baru yaitu mata silinder atau astigmatisme. Kondisi ini disebabkan karena tidak imbangnya jaringan yang dihilangkan.
Untuk mengatasinya, kamu mungkin memerlukan operasi tambahan maupun pemakaian lensa kontak atau kacamata.
4. Masalah pada sayatan
Pada LASIK, sayatan yang berbentuk seperti halaman buku akan ditutup kembali ke tempat semula. Namun, adanya masalah pada sayatan inilah yang kemudian memunculkan gangguan mata seperti air mata berlebih dan infeksi.
Di samping itu, jaringan kornea yang paling luar mungkin akan tumbuh secara abnormal di bawah sayatan selama proses penyembuhan berlangsung.
5. Ektasia kornea
Ektasia kornea adalah suatu kondisi di mana kornea sangat lemah dan tipis. Risiko LASIK mata yang satu ini tergolong lebih serius dibandingkan dengan risiko lainnya.
Jaringan kornea yang tipis dan lemah tidak mampu mempertahankan bentuknya sehingga risiko kornea menonjol pun meningkat. Bagaimanapun, penglihatan pun akan ikut terdampak.
6. Perubahan atau kehilangan penglihatan
Pada kasus yang langka, kehilangan penglihatan terjadi sebagai risiko atau efek samping LASIK mata. Kondisi tidak langsung mengakibatkan kebutaan, namun akan perlahan menurunkan fungsi penglihatan nih, teman mata.
Awalnya, mungkin kamu akan merasakan perubahan seperti berkurangnya ketajaman dan kejernihan penglihatan. Kalau dibiarkan begitu saja, maka kehilangan penglihatan permanen sangat mungkin terjadi.
7. Tidak terkoreksi (undercorrection)
Ketika prosedur LASIK berlangsung, laser mungkin akan menghilangkan lebih sedikit jaringan yang seharusnya dihilangkan. Akibatnya, penglihatan pun tidak sejernih yang kita harapkan.
Risiko ini paling banyak terjadi pada penderita mata minus atau rabun jauh (miopi). Prosedur LASIK tambahan mungkin diperlukan dalam kurun waktu 1 tahun untuk menghilangkan jaringan tersebut.
8. Terkoreksi berlebihan (overcorrection)
Kebalikan dari risiko LASIK mata sebelumnya, terkoreksi berlebihan berarti bahwa jaringan yang seharusnya dihilangkan justru lebih banyak dari yang seharusnya.
Perlu kamu ketahui, efek samping LASIK yang satu ini akan lebih sulit untuk diatasi ketimbang risiko sebelumnya.
9. Regresi
Yang dimaksud dengan regresi di sini adalah ketika penglihatan berubah secara perlahan kembali pada kondisi awal mata sebelum LASIK dilakukan.
Namun, kamu tidak perlu risau sebab risiko LASIK mata semacam ini jarang terjadi pada pasien pasca operasi, kok.
Nah, inilah pentingnya memenuhi syarat operasi LASIK. Selain menghindari efek samping LASIK itu sendiri, kita juga bisa mendapatkan hasil yang maksimal sebab satu kali prosedur, kita harus merogoh kantong lumayan dalam.
Dengan mengupas topik syarat operasi LASIK, kita juga memahami bahwa mata yang sehat adalah segalanya. Bukan hanya berperan sebagai indra penglihatan, mata yang sehat juga merupakan penentu apakah seseorang boleh melakukan LASIK atau tidak.
Jadi, upaya apa yang harus kita lakukan untuk menjaga mata?
Menerapkan pola hidup sehat sudah tentu. Alangkah baiknya jika kita mengkombinasikannya dengan minum vitamin mata seperti Eyebost. Eh, apa itu Eyebost?
Eyebost adalah vitamin mata yang dibuat secara khusus untuk menjaga setiap bagian mata beserta fungsinya agar penglihatan senantiasa jernih, tajam, fokus, dan sehat dari gangguan mata.
Vitamin mata Eyebost hanya terbuat dari bahan-bahan alami berkhasiat tinggi seperti madu hutan asli, ekstrak buah bilberry, bunga marigold, dan wortel yang kaya akan kandungan vitamin A, C, E, serta antioksidan lutein, antosianin, flavonoid, dan polifenol.
Selain itu, Eyebost dibuat tanpa pengawet buatan sehingga aman dikonsumsi oleh semua umur tanpa efek samping sedikitpun. Cukup dengan 2 sendok teh Eyebost setiap hari, kamu akan mendapatkan semua kebaikan dari nutrisi Eyebost, lho.
Yuk, segera pesan Eyebost di website resminya untuk mendapatkan sesi konsultasi gratis serta berbagai promo menarik!
Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar