Kesehatan

Anak Bisa Kena Rabun Jauh Karena Screen Time, Atasi Pakai Cara Ini

/

by Rindi Agustiana


Teman mata, rabun jauh alias mata minus tidak hanya dialami oleh remaja, orang dewasa, hingga lansia. Anak-anak berpotensi mengidap rabun jauh karena beberapa faktor salah satunya ialah aktivitas bermain gadget tanpa pengawasan orang tua. Untuk mendukung perkembangan si buah hati, tidak jarang orang tua memilih memberikan waktu bermain gadget. 

Sayangnya, tidak semua anak-anak diawasi dan mendapatkan batasan waktu untuk mengakses gadget. Dampaknya, perkembangan fisik terhambat, gangguan emosional, kognitif, bahkan gangguan kesehatan mata sejak dini, lho. 

Kali ini, kita bahas bersama yuk efek samping dari aktivitas bermain gadget atau aktivitas lain yang menyebabkan anak alami rabun jauh alias mata minus di usia dini dan kiat-kiat efektif agar mata anak tetap sehat. Simak sampai tuntas artikel di bawah ini ya!

Rabun Jauh Pada Anak

Miopi atau rabun jauh atau kerap kali dikenal dengan mata minus. Rabun jauh merupakan gangguan mata di mana kamu kesulitan untuk melihat objek dari jarak jauh. 

Rabun jauh atau mata minus merupakan kelainan refraksi mata karena mata tidak dapat memfokuskan cahayanya tepat pada retina. Lebih  banyak diidap orang dewasa, miopi atau rabun jauh secara umum bisa menyerang semua kalangan usia termasuk anak-anak. 

Anak-anak hingga orang dewasa secara tidak sadar mengalami gejala-gejala umum seperti sering sakit kepala atau pusing, kesulitan membaca tulisan pada papan tulis saat kegiatan belajar, dan mengucek mata karena penglihatan buram. 

Gejala miopi atau rabun jauh secara umum muncul ketika anak-anak berusia 8 hingga 12 tahun. Bahkan, menurut artikel rilisan Heny For Health Amerika Serikat tahun 2014, saat ini penderita rabun jauh terus meningkat dan anak-anak semakin banyak menggunakan kacamata.

Kenapa Anak Berpotensi Terkena Rabun Jauh?

Rabun jauh atau mata minus ketika panjang aksis bola mata dari depan ke belakang terlalu panjang sehingga mata tidak dapat memfokuskan cahayanya tepat pada retina. 

Seiring berkembangnya pertumbuhan anak-anak akan dibarengi dengan perkembangan mata, saat inilah panjang aksial bisa menjadi terlalu panjang dan lensa mata bisa melengkung terlalu tajam. Alhasil, mata tidak dapat memfokuskan cahaya tepat pada retina. 

Miopi atau rabun jauh dapat disebabkan oleh faktor genetik atau DNA yang besar potensinya dalam perkembangan mata minus. Namun, faktor lain yang memperburuk munculnya mata minus ialah aktivitas screen time. 

Menurut beberapa artikel, anak-anak berpotensi mengidap rabun jauh karena screen time atau waktu menonton layar. Dapat disimpulkan, anak-anak saat sini berpotensi besar mengidap rabun jauh atau minus. 

Simpulan ini sejajar dengan ucapan Dr. Le, American Academy of Pediatrics, beliau mengatakan ‘’Tiga puluh tahun yang lalu, anak-anak tidak menghabiskan waktu dengan teknologi seperti ponsel, laptop, dan tablet yang mengharuskan mereka melihat layar dari dekat selama berjam-jam sehari. Mata beradaptasi menyesuaikan diri dan fokus dari dekat. Terlalu banyak waktu menonton layar mengubah cara kerja mata,’’ 

Anak-anak menghabiskan waktu berjam-jam di hadapan layar ponsel dan televisi sehingga mengubah cara kerja mata secara permanen yang berpotensi anak mengalami rabun jauh. 

Dr. Le, MD, seorang dokter spesialis mata di Henry Ford Medical Center menjelaskan jika screen time sangat tidak direkomendasikan untuk anak-anak usia 2 tahun.

Namun, beliau turut menganjurkan apabila ingin memberikan waktu screen time pada anak berikanlah waktu tidak lebih dari 1 jam apabila anak-anak berusia 2 hingga 5 tahun. Sedangkan anak-anak usia remaja dianjurkan untuk mengurangi waktu screen time apabila tidak berhubungan dengan pekerjaan sekolah.

Cegah Potensi Rabun Jauh Pada Anak-Anak Dengan Cara Ini

Screen time tidak selalu memberikan dampak negatif. Ada banyak hal menjadi alasan mengapa screen time dipilih banyak orang dewasa untuk membantu perkembangan kognitif anak salah satunya yaitu ragam informasi dan edukasi. 

Untuk mengurangi dampak screen time pada mata, terdapat penawar yang efektif mengurangi potensi anak-anak alami rabun jauh atau mata minus di masa pertumbuhannya yaitu ajak anak-anak keluar ruangan atau bermain di luar ruangan. Cara ini merupakan cara yang paling sehat dan dianjurkan oleh para ahli. 

Selain itu, adapun beberapa tips agar anak tidak mengalami rabun jauh karena genetik dan screen time dikutip dari beberapa sumber. Berikut diantaranya: 

  • Melihat layar gadget atau televisi di ruangan yang terang dan tidak di ruangan gelap
  • Istirahatkan anak dari layar gadget atau televisi setiap 20 menit sekali 
  • Pastikan anak-anak tercukupi kebutuhan vitamin D
  • Berikan waktu bermain di luar ruangan dan di bawah cahaya matahari
  • Jauhkan layar gadget sejauh 40 cm hingga 60 cm
  • Membiasakan anak-anak untuk tidak membaca terlalu dekat kurang dari 25 cm tinggi 35 cm dari mata
  • Lakukan cek kesehatan mata secara rutin dengan dokter spesialis mata
  • Konsumsi makanan sehat dan hindari junk food
  • Jauhkan aktivitas berkaitan dengan layar elektronik setidaknya 3 jam sebelum tidur

Mengatasi Rabun Jauh Pada Anak-Anak

Mengatasi rabun jauh pada anak membutuhkan ketelatenan dan keuletan karena anak-anak cenderung tidak nyaman menggunakan alat bantu penglihatan dan beberapa hal lainnya. 

Tidak sulit, berikut ini beberapa cara mengatasi mata minus pada anak-anak menurut artikel RS Hermina. Berikut diantaranya:

1. Menggunakan Kacamata Minus

Kacamata minus efektif membantu penglihatan semakin jelas sehingga anak-anak tidak terganggu ketika beraktivitas. Memilih kacamata minus mesti didampingi oleh dokter mata agar kacamata yang digunakan tidak salah sehingga memperburuk risiko mata minus. Lakukan pemeriksaan dengan dokter mata sebelum membeli kacamata minus. 

2. Konsumsi Makanan Bergizi

Pola hidup sehat sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan energi harian anak-anak. Nutrisi dari makanan yang kemudian mengalir ke mata dan seluruh tubuh efektif dalam menjaga kesehatan mata. Berikan makanan bergizi seperti sayuran hijau atau wortel, buah-buahan, dan ikan.

3. Batasi Penggunaan Gadget

Orang tua dianjurkan membatasi penggunaan ponsel pada anak-anak untuk mengurangi potensi mata minus. Anak-anak maksimal menggunakan gadget selama 1 hingga 2 jam dalam sehari dan setiap 20 menit berikan waktu untuk mengistirahatkan mata.

4. Konsumsi Vitamin Mata

Mata membutuhkan nutrisi yang cukup untuk melawan iritasi dan peradangan penyebab mata perih, pegal, hingga infeksi akibat paparan debu atau radiasi sinar blue ray. 

Vitamin mata bisa terpenuhi apabila mengkonsumsi makanan sehat serta mengkonsumsi suplemen vitamin mata. Dengan begitu, potensi mata minus anak-anak akibat gadget atau genetik menurun. 

Saat ini, kamu tidak perlu bingung memilih suplemen vitamin mata yang siap memenuhi kebutuhan nutrisi mata. Kini, ada Eyebost yang siap mewujudkan mata yang sehat. 

Eyebost adalah vitamin mata terbaik yang diformulasikan secara khusus untuk memastikan penglihatan selalu jernih, fokus, dan tajam, mencegah berbagai jenis gangguan mata, serta membantu meringankan gejala iritasi mata.

Terbuat dari ekstrak bunga marigold, wortel, buah bilberry, dan madu asli, Eyebost dilengkapi dengan nutrisi kompleks, seperti antioksidan lutein, polifenol, antosianin, dan flavonoid, serta vitamin A, C, dan E.

Terlebih, Eyebost telah mengantongi izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sertifikasi HALAL dari Majelis Ulama Indonesia. Pun, semua bahan Eyebost dijamin 100% alami tanpa pengawet buatan sehingga kamu tidak perlu ragu lagi untuk mengkonsumsinya setiap hari.

Jadi, sudah siapkah kamu menyambut mata yang sehat dan masa depan yang cerah dengan Eyebost?

Yuk, minum Eyebost mulai hari ini!

Ingat mata, ingat Eyebost

FAQ

Apakah Eyebost Halal dan BPOM?

Kami memastikan bahwa Eyebost telah bersertifikat Halal (ID00110000121941021) serta telah lulus uji BPOM (TR226015961) sehingga aman untuk dikonsumsi. 

Apakah Eyebost Tersedia di Apotik? 

Saat ini, Eyebost belum tersedia di apotik. Tapi, kamu bisa mendapatkannya secara online melalui website maupun toko resmi di beberapa marketplace seperti Shopee Mall, Tokopedia, Lazada Mall, dan TikTok Shop.

Adakah Efek Samping Eyebost?

Kami memastikan bahwa Eyebost tidak menimbulkan efek samping, alergi, iritasi, atau ketergantungan pada penggunaannya. Tapi, kami menyarankan agar dikonsumsi sesuai dosis tertera pada kemasan yaitu minimal usia konsumsi 2 tahun.


Share on:

Tinggalkan komentar

logo eyebost

Eyebost adalah vitamin mata alami yang diracik menggunakan bahan pilihan terbaik, eyebost membuat mata jadi jernih.

Kontak Kami

eyebostofficial@gmail.com

+6281327850411

Jl. Raya Mayjen Sungkono No.KM 5, Dusun 1, Blater, Kec. Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah 53371

Jam Pelayanan

Senin – Jum'at: 08.00 am – 16.00 pm

Sabtu: 08.00 am – 14.00 pm

Minggu: Slow Respon

Yuk pesan eyebost sekarang di eyebost.id agar mata makin sehat dan jernih
//
CS Gia
Online
|
//
Konsultasi