Pernahkah kamu mengalami iritasi mata? Sepertinya hampir semua orang mengalaminya karena nyatanya mata sangat rentan dimasuki oleh benda-benda asing seperti debu, virus, bakteri, dan jamur. Tidak boleh disepelekan, iritasi mata harus ditangani supaya tidak makin parah.
Salah satu penyakit yang mengancam mata adalah herpes di mata. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus herpes yang menyerang mata dan cenderung menular. Herpes di mata harus segera diobati agar tidak berisiko kehilangan penglihatan.
Belum banyak orang yang tahu perihal herpes di mata karena kasusnya sendiri memang tidak sebanyak gangguan mata lain seperti mata merah, mata lelah, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, kita akan mencoba mengulas tentang herpes di mata berikut penyebab, gejala, dan cara mengobatinya.
Tetap ikuti pembahasan ini hingga akhir, ya!
Apa Itu Herpes Di Mata?
Herpes di mata adalah suatu kondisi di mata mata terserang virus bernama Herpes Simplex Virus (HSV). Gangguan mata yang satu ini lumayan menyakitkan yang disertai dengan mata merah dan berair.
Ada tipe herpes di mata yang sering terjadi yaitu keratitis epitel (menyerang kornea) dan stroma kornea (menyerang lapisan dalam kornea).
Jangan disepelekan, ya! Herpes yang mengakibatkan kerusakan kornea menjadi penyebab paling umum terjadinya kebutaan di Amerika Serikat.
Baca Juga: Mata Berkunang? Ini Penyebabnya, Ketahui
Tapi, herpes di mata bisa disembuhkan, kok. Biasanya, dokter akan memberikan obat antivirus yang bertujuan agar virus bisa dikendalikan dan tidak memperparah kerusakan kornea.
Gejala Herpes Di Mata
Herpes mata adalah herpes yang menyerang mata, umumnya kornea, yang bisa mengakibatkan kebutaan kalau dibiarkan tanpa perawatan. Namun, banyak orang yang bahkan tidak menyadari kalau mata mereka terinfeksi virus herpes.
Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengetahui apa saja sih gejala herpes di mata sebagai tindakan preventif atau pencegahan agar herpes tidak berkembang lebih parah di dalam mata kita. Dilansir dari laman Healthline, ada beberapa gejala herpes mata, di antaranya adalah:
- Fotofobia atau sensitif terhadap cahaya
- Nyeri mata
- Mata berair
- Mata merah
- Penglihatan kabur
- Keluarnya belek atau kotoran mata
- Peradangan pada kelopak mata atau blefaritis
- Ruam merah yang perih di atas kelopak mata atau dahi
Kalau herpes menyerang kornea, mungkin kamu juga akan mengeluhkan keruh dan bengkaknya kornea mata, bahkan dalam beberapa kasus, infeksi oleh virus herpes bisa mengakibatkan penderitanya mengalami demam.
Penyebab Herpes di Mata
HSV atau herpes simplex virus adalah penyebab terjadinya herpes mata. Sebenarnya, ada beberapa jenis HSV yang menyerang tubuh manusia, namun untuk kasus herpes yang menyerang mata, biasanya kondisi ini disebabkan oleh HSV-1.
However, pernahkah kamu mendengar penyakit menular seksual herpes? Ya, penyakit tersebut sama-sama disebabkan oleh virus herpes namun dengan tipe yang berbeda ya, bestie. Pada penyakit menular seksual, herpes yang menyerang adalah HSV-2.
Selain itu, kamu juga harus tahu bahwa apabila seseorang terjangkit virus herpes, virus tersebut tidak bisa sepenuhnya hilang dari tubuhmu. Istilah ‘mati suri’ agaknya tepat untuk mendeskripsikannya, karena besar kemungkinan virus tersebut aktif kembali suatu saat nanti.
Tapi kamu tidak perlu khawatir. Herpes di mata tidak selamanya menular as long as kamu sudah mendapatkan perawatan oleh ahli medis berupa obat antivirus. Obat jenis ini menurunkan risiko penyebaran virus herpes, lho.
Herpes Mata Dan Konjungtivitis
Herpes mata dan konjungtivitis merupakan dua contoh gangguan mata yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme. Namun, apa perbedaan di antara keduanya?
Seperti yang kita tahu bahwa herpes di mata disebabkan oleh infeksi virus bernama Herpes Simplex Virus atau HSV.
Pada kebanyakan kasusnya, virus ini menyerang bagian kornea mata sehingga mengakibatkan kornea meradang hingga mempengaruhi penglihatan kita.
Sementara itu, konjungtivitis merupakan gangguan mata yang disebabkan oleh berbagai jenis mikroorganisme, mulai dari virus, bakteri, dan lain sebagainya. Jadi, bisa dikatakan bahwa konjungtivitis dan herpes mata menular.
Akan tetapi, ada satu pebedaan mencolok yang menandakan mata seseorang terinfeksi virus herpes yaitu adanya ruam merah yang menyakitkan. Banyak dari penderitanya mengeluhkan ruam akibat herpes terasa panas, gatal, dan perih.
Cara Mengobati Herpes di Mata
Disebabkan oleh virus, herpes di mata harus diberikan obat antivirus untuk menghentikan virus terus berkembang dan memperparah kerusakan kornea. Tapi, tidak bisa sembarang menggunakannya karena obat jenis ini hanya bisa diberikan dengan resep dokter.
Ada beberapa jenis obat-obatan yang mungkin akan diberikan oleh dokter untuk mengobati herpes mata, antara lain seperti:
1. Painkillers
Obat pereda nyeri atau yang disebut juga dengan painkillers adalah jenis obat ayang mungkin akan diberikan oleh dokter mata kamu untuk mengatasi herpes mata. Obat jenis ini diberikan karena rasa nyeri pada mata dan perihnya ruam yang teramat sangat.
Obat pereda nyeri akan diberikan oleh dokter setelah beliau mempertimbangkan apakah kamu benar-benar membutuhkannya atau tidak sebab ada sebagian orang yang memiliki alergi obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan asam mefenamat.
2. Antivirus
Herpes di mata disebabkan oleh virus herpes sehingga cara mengobatinya harus menggunakan obat antivirus, bukan antibiotik yang digunakan untuk melawan bakteri.
Kendati demikian, cara mengonsumi obat antivirus mirip dengan antibiotik yaitu obat harus dihabiskan sesuai dengan resep dokter dan jangan sampai berhenti mengonsumsi di tengah jalan. Hal tersebut guna menghindari terjadinya resistensi terhadap virus.
3. Tetes mata kortikosteroid
Banyak kasus herpes mata yang menyerang kornea mata dan kalau dibiarkan tanpa pengobatan bisa menyebabkan penderitanya kehilangan penglihatan. Bahkan, di Amerika Serikat, kerusakan kornea akibat herpes merupakan penyebab kebutaan yang paling umum.
Dokter akan memberikan kortikosteroid berupa tetes mata yang bertujuan untuk mencegah kerusakan kornea bertambah parah. Selain itu, obat jenis pilocarpine mungkin akan diberikan untuk mencegah tekanan di dalam bola mata meningkat (penyebab glaukoma).
4. Keratoplasty
Transplantasi kornea atau keratoplasty adalah sebuah prosedur yang dilakukan untuk mengganti korena yang telah rusak dengan kornea baru yang sehat. Mengapa tindakan seperti ini diperlukan?
Perlu kamu tahu bahwa herpes yang menyerang kornea dan menimbulkan luka pada kornea akan menimbulkan gangguan penglihatan berupa penglihatan kabur bahkan kehilangan penglihatan permanen.
Apabila kerusakan kornea sudah parah, dokter akan menyarankan untuk menjalani prosedur transplantasi kornea untuk mengembalikan penglihatan. Keberhasilannya pun sangat tinggi yaitu mencapai 90%.
Virus memang tidak bisa dicegah karena datang secara tiba-tiba. Akan tetapi, kita bisa mencegah virus untuk berkembang lebih jauh di mata kita dengan menjaga kesehatan mata dari dalam.
Beragam cara bisa kita lakukan untuk menjaga mata, salah satunya adalah dengan mengonsumsi vitamin mata Eyebost.
Eyebost sangat tepat untuk dikonsumsi oleh kamu yang ingin merawat mata agar penglihatan senantiasa jernih, tajam, fokus, dan bebas dari gangguan mata kering, lelah, bahkan katarak sekalipun.
Dibuat dari ekstrak bilberry, wortel, bunga marigold (bunga tahi ayam), dan madu asli, Eyebost mengandung vitamin A, C, E, senyawa lutein, dan antioksidan, sehingga sangat direkomedasikan untuk dikonsumsi setiap hari oleh semua umur.
Cukup dengan 2 sendok Eyebost setiap hari, mata kamu bebas dari gangguan deh. Yuk, minum Eyebost sekarang juga! Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar