Apakah Angkat Beban Meningkatkan Tekanan Mata? Ini Penjelasan Menurut Sains

Di Indonesia, sekarang udah banyak banget tempat gym yang bisa Teman Mata kunjungi untuk olahraga. Salah satu olahraga yang bisa kamu lakukan saat di tempat gym adalah olahraga angkat beban.

Dulu, jenis olahraga ini cuma identik dengan atlet dan influencer olahraga terkenal, seperti Ade Rai. Namun, karena tempat gym dan kesadaran hidup sehat makin meningkat, angkat beban jadi rutinitas banyak orang.

Tapi, Teman Mata pernah dengar nggak kalau angkat beban ternyata bisa meningkatkan tekanan mata? Kalau mau tahu jawabannya, yuk simak artikel berikut!

Benarkah Angkat Beban Meningkatkan Tekanan Mata?

Your Attractive Heading

Benarkah Angkat Beban Meningkatkan Tekanan Mata

Sebenarnya, olahraga angkat beban akan melibatkan seluruh otot di setiap bagian tubuh, termasuk mata. Jadi, memang betul angkat beban bisa meningkatkan tekanan intraokular di mata.

Tekanan intraokular akan meningkat kalau seseorang menahan napas saat sedang menahan beban tertentu. Sayangnya, tekanan mata yang terus meningkat juga membuat risiko terkena glaukoma semakin besar.

Kondisi ini terjadi karena ketika mengangkat beban, kita cenderung menahan napas untuk sesaat. Lalu, udara dipaksa “melawan” tenggorokan yang tertutup (manuver valsalva) dan akhirnya tekanan bola mata meningkat.

Uniknya, teknik ini nggak cuma dipakai saat sedang mengangkat beban saja, lho! Manuver valsalva juga terjadi saat seseorang batuk, muntah, dan meniup alat musik seperti terompet atau saxophone.

Namun, latihan angkat beban yang dilakukan secara rutin dalam jangka panjang akan terus meningkatkan tekanan bola mata. Akibatnya, orang yang melakukan olahraga ini secara terus menerus berpotensi terkena glaukoma.

Resiko Khusus Untuk Kelompok Rentan

Nah, MiBost sudah bahas kalau angkat beban bisa meningkatkan risiko terkena glaukoma. Tapi yang Teman Mata perlu catat, tidak semua orang yang rutin angkat beban berisiko lebih tinggi terkena glaukoma.

Ada beberapa kelompok rentan yang nggak disarankan melakukan angkat beban secara rutin. Ini beberapa daftarnya:

1. Pasien Pasca Operasi Mata

Kalau ada pasien yang sudah melakukan operasi mata, biasanya mereka disarankan untuk melakukan istirahat sesuai dengan kebutuhan.

Pada pasien katarak, umumnya membutuhkan waktu 4-8 minggu untuk pulih, sementara pasien lasik perlu waktu hingga 4 minggu agar bisa kembali beraktivitas seperti semula. Untuk pasien pasca operasi glaukoma, mereka memerlukan pemulihan sekitar 2-6 minggu.

Nah, dalam fase pemulihan, pasien tidak hanya disarankan untuk beristirahat, tetapi juga dilarang melakukan aktivitas tertentu. Pasien yang sudah melakukan salah satu di antara tiga jenis operasi mata ini dilarang melakukan aktivitas berat, termasuk angkat beban.

Angkat beban adalah olahraga yang berbahaya bagi mereka karena dapat meningkatkan detak jantung. Akibatnya, tekanan intraokular di mata akan meningkat dan mengganggu proses pemulihan setelah operasi.

2. Orang dengan Glaukoma

Ketika seseorang menderita glaukoma, pasti tekanan intraokular di mata akan lebih tinggi daripada pasien lainnya. Makanya, orang dengan glaukoma dilarang melakukan olahraga angkat beban sama sekali.

Melakukan jenis olahraga ini justru semakin meningkatkan tekanan okular di mata. Kalau dibiarkan terus menerus, masalah ini dapat menyebabkan saraf optik rusak dan berakhir dengan kebutaan.

Makanya, pasien glaukoma disarankan melakukan olahraga ringan yang dapat menurunkan tekanan intraokular. Mereka biasanya akan melakukan olahraga aerobik, seperti treadmill, jalan kaki, berenang, dan jogging.

3. Penderita Rabun Jauh dengan Minus Tinggi

Teman Mata yang menderita miopi atau rabun jauh dengan minus tinggi sebaiknya menghindari olahraga angkat beban, ya. Soalnya, angkat beban termasuk jenis olahraga yang bisa bikin mata jadi cedera.

Saat angkat beban, penderita minus tinggi akan mengalami masalah pada tekanan intraokular. Kondisi ini kal1au tidak ditangani dengan tepat bisa berpotensi merusak saraf optik.

Strategi Meminimalkan Resiko Pada Mata Akibat Angkat Beban

Meminimalkan Resiko Pada Mata Akibat Angkat Beban

Nah, biar Teman Mata tetap aman saat angkat beban, coba tips dari MiBost berikut ini:

1. Pakai Kacamata Pelindung

Teman Mata sudah tahu belum kalau olahraga angkat beban termasuk latihan yang dapat menyebabkan benturan dan cedera? Makanya, di awal latihan angkat beban, kamu pasti akan didampingi instruktur biar minim cedera.

Buat melindungi mata dari cedera, MiBost saranin buat pakai kacamata pelindung yang nyaman dipakai. Kamu bisa pakai jenis kacamata ini sebelum maupun sesudah olahraga angkat beban, ya.

2. Jangan Tahan Napas

Sebelumnya, kita udah bahas kalau salah satu kebiasaan di olahraga ini adalah menahan napas. Mulai sekarang, sebaiknya kamu jangan lakukan kebiasaan ini lagi ya biar tekanan mata nggak meningkat drastis.

Kamu bisa bernapas secara normal saat melakukan angkat beban, terutama ketika sedang melakukan gerakan mengangkat. Cara ini dilakukan biar tekanan yang ada di mata lebih cepat turun setelah olahraga.

3. Pilih Beban yang Sesuai

Nah, buat menghindari cedera dan kebiasaan tahan napas, Teman Mata coba pilih alat yang bebannya sesuai ya. Di tempat gym, ada berbagai model dan beban yang dijadikan alat buat angkat beban.

Teman Mata bisa menyesuaikannya dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing. Jadi, kamu gak perlu terlalu ngotot pakai beban berat yang berisiko cedera sampai ningkatin tekanan di bola mata.

Kapan Harus Waspada?

Kalau Teman Mata punya riwayat masalah mata, seperti glaukoma maupun rabun tinggi, sebaiknya lebih hati-hati saat angkat beban. Waspada juga kalau kamu terbiasa nahan napas lama saat nge-push beban berat, karena itu bisa bikin tekanan di dalam mata melonjak.

Waspada juga kalau mata menunjukkan gejala yang kurang sehat, misalnya nyeri, sakit kepala, mata merah, pandangan kabur, hingga mual muntah. Di kondisi seperti ini, sebaiknya kamu langsung berkonsultasi dengan dokter, ya.

Walaupun begitu, kamu masih bisa melakukan olahraga angkat beban yang aman dengan didampingi instruktur, kok. Selain itu, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter untuk olahraga yang aman dan rutin mengecek tekanan bola mata.

Intinya, olahraga itu baik, tapi jangan sampai bikin mata jadi korban. Kenali batas tubuh kamu, biar sehatnya dapet, risikonya nggak ikut terbawa!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Yuk pesan eyebost sekarang di eyebost.id agar mata makin sehat dan jernih
//
CS Anggie
Online
|
//
Konsultasi