Menangis adalah mekanisme yang sehat dan normal saat kita merasakan sedih atau senang yang teramat sangat. Jadi, kalau ada yang mengatakan kalau menangis tanda seseorang lemah, itu tidak betul ya, teman mata.
Sama halnya seperti menangis, ada sebuah kondisi bernama mata perih dan berair yang membuat mata kita terus menerus mengeluarkan air mata namun disertai juga dengan sensasi perih pada permukaan mata.
Gangguan mata seperti ini seringkali tidak terlalu diperhatikan, bahkan sebagian dari kita mungkin tidak menyadari kalau mengalaminya. Tapi, bukan berarti tidak penting ya, teman mata.
Kali ini, kita akan mengulik apa itu mata perih dan berair serta penyebab dan bagaimana cara mengatasinya agar mata menjadi nyaman kembali untuk beraktivitas.Let’s start our discussion!
Mengalami Kondisi Mata Perih dan Berair?
Mata perih dan berair adalah suatu kondisi yang mengakibatkan mata terasa perih dan disertai juga dengan mata berair. Sebenarnya, kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan sebab bisa membaik dengan sendirinya tanpa pengobatan sekalipun.
Meskipun tidak berbahaya, mata perih dan berair menimbulkan rasa tidak nyaman dan sangat memungkinkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari nih, teman mata.
Pada dasarnya, mata perih masuk ke dalam kategori nyeri mata yang menyerang bagian permukaan mata saja, seperti bagian mata konjungtiva, uvea, kornea, atau bahkan kelopak mata.
Bagaimanapun, kamu juga dapat mengalami mata perih dan berair saat melihat cahaya atau yang disebut juga dengan fotofobia. Dalam kondisi normal, wajar kalau mata kita terasa silau saat melihat cahaya, baik itu cahaya matahari atau sumber cahaya lainnya.
Akan tetapi, penderita fotofobia akan merasakan mata yang perih dan berair saat melakukan kontak secara langsung dengan sumber cahaya. Gangguan fotofobia disebabkan oleh beberapa hal seperti:
- Uveitis
- Abrasi kornea
- Migrain
- Konjungtivitis
- Ablasi kornea
- Iritasi akibat pemakaian softlens
- Rabies, meningitis, atau keracunan akibat merkuri
- Pasca operasi mata
- Buta warna total, albinisme, dan KFSD
Penyebab Mata Perih dan Berair
Seperti halnya ungkapan “ada asap maka ada api”, hal ini yang mendasari kalau semua fenomena di dunia ini terjadi pasti ada sebabnya. Begitu juga dengan mata perih dan berair.
Biasanya, kita yang mengalami kondisi ini tidak terlalu memperhatikan apa pemicu gangguan mata yang terasa perih dan berair ini, tetapi ketahuilah kalau hal ini memiliki beberapa penyebab yang di antaranya meliputi:
Baca Juga Yuk: 8 Penyebab Mata Perih, Nomor 8 Paling Umum!
1. Mata kering
Mata kering adalah gangguan mata yang ditandai dengan permukaan mata terasa kering. Terjadinya mata kering tergolong wajar dan tidak perlu dikhawatirkan, namun kita tidak boleh juga menyepelekan.
Minimal, kita harus tahu kalau tentang gejala mata kering supaya kita tahu apa yang harus dilakukan agar kondisi tersebut tidak bertambah parah. Beberapa gejalanya di antaranya seperti mata merah, fotofobia, mata perih, berair, dan lain-lain.
Bagaimanapun, kamu berpotensi mengalami mata perih dan berair saat melihat hp. Kok bisa?
Saat melihat hp, kita cenderung lebih fokus dan sedikit berkedip. Padahal, berkedip adalah suatu mekanisme alami agar permukaan mata terhidrasi dengan baik oleh cairan mata. Dengan sedikit berkedip berarti permukaan mata menjadi kering.
Selain itu, mata kering juga yang mengakibatkan kita mengalami mata perih dan berair saat tidur. Beberapa faktor menjadi penyebabnya, di antaranya adalah tdiur dengan mata terbuka, berkurangnya produksi air mata, dan buruknya kualitas air mata.
2. Mengiris bawang
Kalau kalian pernah mendengar nangis bombay, ternyata hal ini bukan sekedar lelucon belaka, lho. Ternyata, menangis karena bawang bombay benar adanya dan dialami oleh banyak orang.
Mengiris bawang membuat mata perih dan berair sehingga kita nampak seperti menangis. Tapi, kalian tahu nggak sih penyebab menangis saat mengiris bawang?
Jadi, bawang (khususnya bawang merah dan bombay) akan memuntahkan asam sulfat dan enzim saat kulit bawang rusak. Penggabungan dua senyawa tersebut akan menghasilkan gas yang memicu iritasi mata bernama propanethial S-oxide.
Gas iritan tersebut merupakan agen lachrymatory yang akan menghasilkan air mata saat menyentuh permukaan mata. Pun, gas ini akan berubah menjadi asam sulfat saat menyentuh lapisan air mata pada permukaan mata.
Seperti halnya bawang yang memiliki mekanisme perlindungan dengan mengeluarkan senyawa di atas, menangis merupakan mekanisme perlindungan alami saat saraf-saraf mata menyadari agen lachrymatory aktif.
3. Mata belekan
Mata belekan atau yang dalam istilah medis disebut dengan konjungtivitis adalah gangguan mata yang ditandai dengan ciri khas mengeluarkan kotoran mata atau belek. Selain itu, kamu mungkin juga akan mengalami mata merah, perih dan berair.
Konjungtivitis disebabkan oleh beberapa faktor, seperti alergi, infeksi akibat virus dan bakteri. Proses penyembuhan akan lebih cepat dengan pemberian obat antibiotik, anti virus, serta menjaga kebersihan area mata.
4. Saluran air mata tersumbat
Saluran air mata adalah saluran di mana air mata akan dibuang. Alih-alih terbuang, tersumbatnya saluran mata akan mengakibatkan air mata menumpuk di dalam mata dan menyebabkan berair.Tidak sampai di situ teman mata, mata yang berair akan memicu terjadinya infeksi bakteri. Kalau sudah begini, kamu akan mengalami mata perih dan berair, lho.
5. Gangguan pada kelopak mata
Normally, kelopak mata tidak melengkung ke atas maupun ke dalam. Namun, ada suatu gangguan pada kelopak mata bernama ektropion yang menyebabkan kelopak mata terlipat ke dalam dan mengakibatkan bulu mata bergesekan dengan permukaan mata.
Bukan main, gesekan antara bulu mata dengan permukaan bola mata memicu mata perih dan berair. Umumnya, kondisi ini dapat diatasi melalui operasi.
6. Gangguan pada bulu mata
Bulu mata seharusnya tumbuh ke luar guna melindungi mata dari partikel-partikel yang berisiko masuk ke dalam mata. Tetapi, ada suatu gangguan kelopak mata bernama trikiasis yang menyebabkan bulu mata tumbuh ke dalam.
Bukannya melindungi mata, bulu mata justru membuat mata perih dan berair akibat bergesekan dengan permukaan mata, nih.
7. Benda asing pada mata
Karena mata terbuka sepanjang hari, tidak heran kalau mata kita berisiko terkena mata perih dan berair akibat masuknya benda asing pada mata.
Tidak melulu benda besar, benda asing yang sering masuk ke dalam mata justru berukuran sangat kecil seperti debu, pasir, atau partikel lainnya. Jadi, alangkah baiknya kalau kita menggunakan pelindung mata saat berada di luar ruangan, ya.
8. Abrasi kornea
Abrasi kornea terjadi ketika kornea mata tergores. Gangguan mata yang satu ini merupakan komplikasi yang sangat mungkin diperoleh akibat mata kering.
Tidak boleh disepelekan, abrasi kornea bisa menyebabkan mata perih berair dan buram, bahkan berisiko bertambah parah kalau tidak segera diatasi dengan baik. Salah satu risikonya adalah memicu ulkus kornea atau corneal ulcers.
Cara Mengatasi Mata Perih dan Berair
Mata perih dan berair memang tidak disebabkan oleh penyakit mata berbahaya. Kendati demikian, pengobatan disarankan untuk dilakukan untuk menghindari komplikasi dan mempercepat proses penyembuhan.
Adapun beberapa cara mengatasi mata perih dan berair yang bisa kamu lakukan di rumah, di antaranya meliputi:
- Menggunakan kacamata. Untuk melindungi mata dari cahaya matahari dan partikel yang bertebaran, penggunaan kacamata terbilang efektif untuk mengatasi dan mencegah terjadinya gangguan mata.
- Hindari alergen. Konjungtivitis akibat alergi bisa diatasi dengan menghindari zat pemicu alergi atau alergen, baik itu dari makanan, bahan kimia, serbuk bunga, dan lain sebagainya.
- Gunakan obat tetes mata. Berbagai obat jenis mata bisa dipakai untuk mengatasi mata perih dan berair. Pada kasus konjungtivitis akibat bakteri, obat tetes mata antibiotik dapat diberikan untuk menghentikan aktivitas bakteri.
- Bilas mata. Membilas mata dengan air dingin yang bersih dapat meredakan mata yang terasa perih dan berair akibat mengiris bawang. Selain itu, kamu juga bisa mengompres mata menggunakan timun yang sebelumnya dimasukkan ke dalam kulkas.
Selain empat cara di atas, kamu juga bisa mengatasi mata perih dan berair dengan mengonsumsi vitamin mata seperti Eyebost. Vitamin mata ini sangat direkomendasikan lho, teman mata!
Vitamin mata Eyebost atau yang dikenal juga dengan madu Eyebost adalah vitamin mata yang diformulasikan dari bahan-bahan 100% alami tanpa pengawet buatan, seperti madu hutan asli, ekstrak bunga marigold, buah bilberry, wortel, dan flavour blueberry.
Nutrisi di dalam madu Eyebost nggak kaleng-kaleng, nih. Dalam satu botol Eyebost, ada berbagai jenis antioksidan seperti lutein, antosianin, flavonoid, dan polifenol, serta vitamin A, C, dan E.
Dengan semua kandungan tersebut, bukan hanya mata perih dan berair saja, vitamin mata Eyebost bermanfaat untuk menjaga penglihatan tetap jernih, tajam, fokus, dan sehat bebas gangguan mata seperti mata minus dan katarak sekalipun.
Di samping itu, vitamin mata Eyebost cocok sekali disebut sebagai vitamin mata keluarga sebab vitamin mata yang satu ini aman dikonsumsi oleh anak-anak berusia mulai dari 2 tahun, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.
Kalau kamu masih ragu akan manfaat Eyebost, ini saatnya kamu membuktikannya sendiri nih, teman mata. Yuk, pesan di website resminya sekarang juga!
Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar