Saat bangun tidur, biasanya kamu akan menemukan kotoran mata di setiap ujung mata. Tidak perlu malu atau khawatir, fenomena keluarnya kotoran mata merupakan respon alami tubuh untuk membersihkan mata selama kita tidur.
Kotoran mata atau yang disebut juga dengan belek tidak berbahaya selama tidak terjadi berulang setelah dibersihkan. Karena, seperti yang kita tahu kalau mata belekan adalah salah satu tanda atau gejala gangguan mata.
Perlu kamu tahu, warna dan tekstur belek pada mata pun sangat beragam tergantung penyebab gangguan yang menyerang mata. Eitss, kamu penasaran?
Tenang, teman mata. Kali ini, kita akan membahas apa itu mata belekan, jenis-jenis warna belek pada mata, penyebab serta tips mengatasi mata belekan.
Okay, let’s jump to the first discussion!
Apa Itu Mata Belekan?

Mata belekan adalah suatu kondisi ketika mata mengeluarkan kotoran mata secara berlebihan. Bahkan, ketika kamu sudah membersihkannya, belek atau kotoran mata akan muncul terus menerus.
Pada dasarnya, belek (mucus atau boogers) mengandung lendir, minyak, sel kulit mati, dan debu-debu yang masuk ke dalam mata.
Perlu kamu tahu, keluarnya kotoran mata merupakan mekanisme pembersihan mata dari debu, zat kimia berbahaya, atau benda asing pada mata.
Terlebih lagi untuk kamu yang setiap hari beraktivitas di luar ruangan dan terkena debu polusi. Kamu akan mendapati kotoran mata berwarna lebih gelap akibat debu, pasir halus, atau zat kimia yang berkumpul menjadi satu.
Hal ini membuktikan kalau proses pembersihan mata melalui kotoran mata benar adanya terutama ketika malam har, sehingga kita pasti akan menemukan kotoran di ujung mata setiap kali bangun di pagi hari.
Akan tetapi, keluarnya kotoran mata berlebih perlu diwaspadai karena bisa jadi kamu mengalami gangguan mata, entah itu akibat infeksi bakteri, virus, atau sejenisnya.
Jadi, penting bagi kita untuk memperhatikan kesehatan mata meskipun hanya dengan mengenali kotoran mata, entah itu dari teksturnya, warnya, atau gejala penyertanya seperti demam, batuk, pilek, atau hidung tersumbat.
Penyebab Mata Belekan

Seperti yang kita tahu, sudah seharusnya mata mengeluarkan kotoran untuk membersihkan permukaan mata. Akan tetapi, mata belekan bisa menandakan kalau kamu mengalami masalah kesehatan tertentu.
Berikut di bawah ini 11 penyebab mata belekan yang patut kamu waspadai, di antaranya meliputi:
1. Mata Kering
Mata kering adalah ketika permukaan mata tidak terhidrasi dengan baik. Ketika hal ini terjadi, sistem saraf pada mata akan menginstruksikan mata untuk memproduksi air mata darurat.
Namun, air mata darurat berbeda dengan air mata pada umumnya dari segi komposisinya. Oleh karena itu, mungkin kamu akan mendapati air mata jenis ini mengandung lebih banyak lendir yang akan menempel di ujung mata.
2. Ulkus Kornea
Corneal ulcer atau ulkus kornea adalah luka pada kornea yang berujung pada terjadinya peradangan atau infeksi. Kondisi ini bisa jadi merupakan efek dari mata kering berkepanjangan.
Saat mata mengalami infeksi, mata belekan menjadi salah satu di antara banyaknya gejala yang lain seperti mata merah, gatal, berair, nyeri, fotofobia, penglihatan buram, dan lain sebagainya.
3. Kelenjar Air Mata Tersumbat
Kelenjar air mata berfungsi sebagai tempat untuk menyalurkan air mata dari mata (tempat air mata diproduksi) ke hidung (tempat di mana air mata dikeluarkan).
Tersumbatnya kelenjar air mata akan menyebabkan infeksi dan menyebabkan keluarnya belek atau kotoran mata terus menerus.
Fenomena ini bisa terjadi pada siapapun termasuk bayi. Umumnya, bayi yang mengalami sumbatan pada kelenjar air mata disebabkan oleh kelenjar air mata yang belum terbuka sepenuhnya.
4. Konjungtivitis Bakteri
Konjungtiva adalah bagian mata berupa selaput tipis bening yang menyelimuti bagian sklera (bagian mata yang berwarna merah). Oleh sebab itu, konjungtivitis adalah peradangan yang terjadi pada bagian mata konjungtiva.
Pink eye atau konjungtivitis bakteri sangat menular ya, teman mata, terutama saat gejala mata belekan terjadi.
5. Keratitis Bakteri
Bakteri penyebab konjungtivitis yang paling umum adalah Staphylococcus aureus atau Pseudomonas aeruginosa. Meskipun tidak berbahaya, namun konjungtivitis yang tidak diobati akan sangat mungkin berakhir pada kebutaan.
6. Selulitis Kelopak Mata
Selulitis kelopak mata adalah infeksi kelopak mata dan jaringan-jaringan di sekitarnya. Umumnya, gangguan mata ini terjadi hanya pada salah satu mata saja.
Perlu kamu tahu, selulitis kelopak mata adalah bentuk komplikasi dari konjungtivitis bakteri yang tidak segera ditangani dengan baik.
7. Penyakit Menular Seksual
Sexually Transmitted Infection atau infeksi menular seksual seperti chlamydia dan gonorrhea dapat menyebabkan infeksi konjungtivitis yang menyebabkan penderitanya mengalami mata belekan.Selain itu, salah satu jenis herpes di mata bernama herpes simplex keratitis juga dapat memicu terjadinya mata belekan.
8. Benda Asing di Mata
Ada kalanya, mata akan memproduksi lendir atau belek mata untuk membersihkan mata dari benda-benda asing yang masuk ke dalam mata, seperti debu, pasir, bulu mata rontok, dan sebagainya.
Kondisi ini merupakan mata belekan yang tidak berbahaya dan tidak perlu dikhawatirkan. Belek akan hilang begitu kita membersihkannya dan biasanya warnanya cenderung kotor atau lebih gelap daripada biasanya.
9. Bangun Tidur
Setiap dari kita sudah pasti akan mendapati kotoran mata bersarang di ujung mata entah berupa lendir basah ataupun kering.
Sama halnya dengan benda asing di dalam mata, mata belekan saat bangun tidur merupakan mekanisme alami tubuh yang terjadi untuk ‘menyapu’ kotoran mata selama kita tidur.
10. Penggunaan Softlens
Penggunaan softlens baik untuk mengoreksi kelainan refraksi maupun fungsi estetika semata dapat berisiko mengakibatkan infeksi atau alergi pada mata.
Kondisi mata seperti mata merah, gatal, berair, hingga mata belekan merupakan gejala yang paling umum ketika kamu mengalami gangguan mata akibat softlens.Tidak boleh disepelekan ya, teman mata. Kondisi ini harus segera ditangani dengan baik agar tidak memicu gangguan mata yang lebih parah.
11. Perubahan Musim atau Iklim
Perubahan musim bisa memicu mata belekan lho, teman mata!
Di negara subtropis dengan empat musim, akan sangat memungkinkan kamu mengalami mata belek pada musim-musim tertentu.
Misalnya, musim dingin yang memiliki kelembaban rendah akan memicu mata kering yang menyebabkan mata mengeluarkan belek atau kotoran mata.Pun, sama halnya dengan musim semi di mana rumput dan bunga-bunga mulai tumbuh dan bermekaran. Bagi orang yang mengalami alergi serbuk sari atau hay fever, mata belekan sudah pasti menjadi salah satu gejalanya.
Jenis Jenis Belek Pada Mata

Kotoran mata muncul dalam beberapa jenis warna dan tekstur tergantung pada penyebabnya. Seringkali tak terpikirkan, memperhatikan warna dan teksturnya justru akan lebih memudahkan kita untuk mengenali penyebab terjadinya mata belekan.
Baca Juga Yuk: Waspadai 8 Penyebab Pembuluh Darah Mata Pecah!
Seperti yang dirangkum pada laman verywellhealth.com, jenis belek ada beberapa macam, seperti:
- Belek berair. Kotoran mata berupa air mata yang mengandung sedikit lendir sehingga teksturnya cenderung cair. Biasanya, belek berair disebabkan oleh infeksi virus seperti halnya pada konjungtivitis virus.
- Belek hijau atau abu-abu kental. Belek berwarna hijau atau abu-abu dengan tekstur kental umumnya disebabkan oleh kondisi yang lebih serius seperti infeksi bakteri, misalnya konjungtivitis bakteri.
- Belek kuning. Kotoran mata berwarna kuning muncul disertai dengan benjolan kecil pada kelopak mata seperti bintitan. Bintitan terjadi akibat tersumbatnya kelenjar kelopak mata dan menyebabkan infeksi.
- Belek putih dan kuning bulat. Kotoran mata yang satu ini merupakan gejala umum dacryocystitis (infeksi pada sistem drainase air mata).
- Belek tebal dan berkerak. Kalau kamu mengalami blefaritis atau peradangan akibat infeksi pada kelopak mata, mata belekan akan muncul dengan ciri khas lendir atau belek tebal yang berkerak atau mengeras.
- Belek putih berserabut. Belek berwarna putih yang nampak seperti benang atau berserabut merupakan tanda kalau kamu mengalami konjungtivitis alergi.
- Belek kering. Belek kering adalah gejala kamu mengalami mata kering.
Tips Mengatasi Mata Belekan

Kita tidak bisa memprediksi kapan kita mengalami mata belekan. Nyatanya, persebaran virus, bakteri, dan mikroorganisme lainnya tidak bisa kita kendalikan. Akan tetapi, kita bisa meminimalisasi dengan melakukan pengobatan untuk mencegahnya bertambah parah.
Karena penyebabnya bermacam-macam, prosedur pengobatannya pun bermacam-macam pula. Bagaimanapun, ada beberapa tips cara mengatasi mata belekan yang direkomendasikan, seperti:
- Rutin membersihkan kotoran mata dengan air hangat
- Gunakan obat tetes mata untuk mengatasi mata kering
- Hindari pemakaian softlens
- Lakukan kompres hangat selama 3-5 menit
- Obat antibiotik untuk mengatasi infeksi

Di samping itu, kamu juga bisa mengonsumsi vitamin mata untuk mengatasi sekaligus mencegah mata belekan. Vitamin mata seperti Eyebost merupakan pilihan yang tepat untuk memelihara kesehatan matamu.
Eyebost diformulasikan dari ekstrak buah bilberry, wortel, bunga marigold, madu asli dan flavour blueberry yang kaya akan kandungan vitamin A, C, E, dan beragam jenis antioksidan seperti lutein, antosianin, flavonoid, dan polifenol.
Terbuat hanya dari bahan-bahan alami, menjadikan Eyebost berbeda dari obat tetes mata yang aman dikonsumsi setiap hari dalam jangka panjang tanpa efek samping.
Mulai dari anak-anak berusia 2 tahun, remaja, dewasa, hingga lansia disarankan untuk mengonsumsi Eyebost setiap hari guna memastikan mata jernih, tajam, fokus, dan sehat bebas gangguan.
Oh iya, kamu bisa mendapatkannya dengan mudah tanpa harus pergi kemanapun. Kamu hanya perlu mengunjungi website resmi Eyebost dan mengisi form untuk melakukan pemesanan.
Ribuan orang sudah membuktikan manfaat madu herbal Eyebost, nih. Yuk, sekarang giliran kamu! Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar