Online Store Eyebost: Online 24 Jam

5 Penanganan Ptosis Pada Ibu Hamil, Mulai Dari Prosedur Bedah Hingga Non-Bedah

Shaffi Kareem

penanganan ptosis pada ibu hamil

Kelopak mata menjadi bagian mata yang menambah kepercayaan diri seseorang. Buktinya, banyak orang yang rela melakukan operasi kelopak mata untuk menunjang keindahan mata, baik itu kaum adam maupun hawa.

Apesnya, fenomena ptosis bak mimpi buruk bagi siapapun yang mengalaminya, terutama bagi ibu hamil. Bagaimana tidak, kekhawatiran menghampiri setiap kali keluhan pada masa kehamilan muncul. Oleh karenanya, penanganan ptosis pada ibu hamil sangat perlu dilakukan.

Pun, penanganan ptosis pada ibu hamil yang tepat dapat mengembalikan kepercayaan diri ibu hamil di tengah-tengah perasaan insecure akan perubahan fisik selama hamil sembilan bulan lamanya.

Inilah alasan pemilihan topik ptosis pada ibu hamil dipilih. Pada artikel ini, kamu akan memperoleh informasi dan pengetahuan mengenai ptosis, ptosis pada ibu hamil, dan bagaimana penanganan ptosis pada ibu hamil itu sendiri.

Yuk, duduk manis dan simak artikel ini sampai akhir!

Apa Itu Ptosis?

Sebelum membahas mengenai penanganan ptosis pada ibu hamil, agaknya penjelasan singkat mengenai apa itu ptosis akan menjadi pengantar yang baik.

Baca Juga: Waspada 5 Bahaya Menggunakan Obat Tetes Mata Sembarangan, Bisa Sebabkan Kebutaan!

Jadi, ptosis adalah suatu kondisi di mana ketika kelopak mata bagian atas melorot, terkulai, dan maupun menutupi mata. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh disfungsi otot levator, yang mana otot tersebut bertanggung jawab untuk mengangkat kelopak mata.

Terkulainya kelopak mata jelas menjadi permasalahan bagi penderitanya. Kondisi ini akan mempengaruhi, membatasi, bahkan menghalangi sebagian atau sepenuhnya penglihatan, tergantung pada seberapa parah kemerosotan kelopak mata.

Perlu kita ketahui bersama, ptosis dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata sekaligus, dan mungkin salah satu mata mengalami kondisi yang lebih parah daripada mata lainnya.

Adapun beberapa nama lain ptosis, yaitu blepharoptosis, droopy eyelid, atau ptosis kelopak mata. Kondisi ini ditandai dengan gejala, seperti:

  • Merosotnya kelopak mata atas
  • Mata berair berlebih
  • Penurunan kualitas penglihatan
  • Mata terasa lelah atau nyeri
  • Mengucek mata terus menerus
  • Sering mengangkat kepala agar dapat melihat dengan jelas, terutama anak-anak

Moreover, para ahli medis membedakan ptosis menjadi dua jenis berdasarkan siapa penderitanya. Melansir dari laman Cleveland Clinic, jenis ptosis yaitu:

1. Congenital Ptosis

Congenital ptosis (ptosis kongenital) adalah jenis ptosis yang dialami oleh anak-anak sejak hari kelahirannya. Dalam arti lain, anak-anak dilahirkan dengan kondisi kelopak mata atas yang terkulai.

Umumnya, ptosis kongenital disebabkan oleh adanya gangguan pada perkembangan otot levator sejak dalam kandungan pada salah satu atau kedua kelopak mata.

2. Acquired Ptosis

Kebalikan dari ptosis kongenital, jenis ptosis yang satu ini biasanya dialami oleh orang dewasa, termasuk pada ibu hamil.

Melemahnya atau lepasnya otot levator menjadi penyebab acquired ptosis. Kondisi ini dipicu oleh faktor-faktor, seperti kerusakan pada saraf yang mengontrol otot kelopak mata, cedera, atau penyakit (stroke, bintitan, sindrom Horner, tumor, myasthenia gravis, oftalmoplegia luar).

Ptosis Pada Ibu Hamil

Penanganan Ptosis pada Ibu Hamil

Kehamilan merupakan suatu anugerah yang tak ternilai harganya. Tak ada hentinya rasa syukur terucap setiap hari meskipun harus diiringi dengan keluhan-keluhan yang tak kalah “nikmat”, mulai dari morning sickness, merasa cepat lelah, hingga munculnya ptosis.

Ngomong-ngomong soal ptosis, kondisi ini banyak dialami oleh ibu hamil. Namun, bagaimana pendapat menurut ahli medis?

Seorang dokter spesialis mata mengatakan bahwa ptosis pada ibu hamil sangat mungkin terjadi akibat perubahan hormon selama kehamilan. Perubahan hormon tersebut mempengaruhi cara kerja otot levator yang bertugas mengangkat kelopak mata atas.

Melemahnya atau tidak berfungsinya otot levator sudah dipastikan menyebabkan kelopak mata atas terkulai atau merosot. Inilah mengapa kasus ptosis pada ibu hamil sering terjadi.

Tidak hanya itu, ptosis akibat perubahan fungsi dan struktur otot kelopak mata muncul karena peningkatan volume retensi cairan dan darah yang lazim terjadi selama ibu mengandung.

Disebutkan juga bahwa ptosis pada ibu hamil dapat mempengaruhi salah satu atau kedua kelopak mata. Meski begitu, jangan khawatir sebab kondisi semacam ini akan membaik dengan sendirinya setelah persalinan.

Bagaimanapun, gangguan saraf, mata kering, keturunan, dan trauma menjadi faktor penyebab lain ptosis pada ibu hamil. Alangkah lebih baik konsultasikan secara langsung dengan dokter spesialis mata untuk pemeriksaan lengkap dan penanganan ptosis pada ibu hamil lebih lanjut.

Bagaimana Penanganan Ptosis Pada Ibu Hamil?

Prosedur Penanganan Ptosis pada Ibu Hamil

To be honest, ptosis pada ibu hamil akan sembuh dengan sendirinya setelah kelahiran sang buah hati sebab perubahan hormonal menjadi penyebab di balik terjadinya ptosis selama kehamilan.

Kendati begitu, ada beberapa kasus ptosis pada ibu hamil yang tak kunjung membaik bahkan setelah persalinan berlangsung. Oleh sebab itu, ahli medis mungkin akan menyarankan tindakan tertentu untuk memperbaiki kelopak mata yang terkulai.

Berikut di bawah ini merupakan tindakan yang umumnya dilakukan oleh para ahli medis, di antaranya yaitu:

1. Operasi Perbaikan Ptosis

Operasi perbaikan ptosis atau ptosis repair surgery merupakan penanganan ptosis pada ibu hamil melalui prosedur bedah. Umumnya, pilihan ini diambil ketika ptosis yang dialami terbilang parah.

Dokter akan mengencangkan otot kelopak mata atau menggantinya dengan otot dari bagian tubuh lain (transplantasi otot) untuk menguatkan otot kelopak mata atas. Harapannya, kelopak mata dapat terangkat sehingga penglihatan pun membaik.

2. Terapi Okupasi

Terapi okupasi sebagai penanganan ptosis pada ibu hamil untuk mengembalikan kembali kemampuan untuk mengangkat kelopak mata dengan melakukan latihan sensori-motor dan intervensi tertentu.

Adapun contoh latihan selama sesi terapi okupasi, misalnya melihat benda jarak dekat dan jauh. Pasien mungkin akan diminta untuk menyebutkan huruf atau angka pada bagan Snellen maupun mendeskripsikan benda yang ada di sekelilingnya.

3. Alat Bantu Visual

Penanganan ptosis pada ibu hamil dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu visual berupa kacamata khusus bernama ptosis crutch.

Namanya juga kacamata khusus, penampilan fisiknya pun berbeda dengan kacamata pada umumnya. Pada bingkai bagian atas terdapat lengkungan tambahan yang berfungsi untuk mengangkat kelopak mata. Harapannya, alat tersebut dapat membuat penglihatan lebih jelas.

4. Operasi Frontalis Sling

Operasi frontalis sling adalah penanganan ptosis pada ibu hamil dengan jalan prosedur bedah lainnya. Jenis operasi yang satu ini dipilih untuk mengatasi ptosis yang terbilang parah.

Saat operasi berlangsung, dokter akan menggunakan tambang (sling) yang digunakan untuk mengaitkan otot dahi (frontalis) untuk mengangkat kelopak mata atas.

5. Obat Tetes Mata

Ahli medis menyebutkan bahwa salah satu kemungkinan penyebab ptosis pada ibu hamil adalah mata kering. Meskipun begitu, kondisi ini muncul pada beberapa kasus saja.

Untuk mengatasinya, obat tetes mata untuk mata kering dapat diberikan guna mengembalikan posisi kelopak mata seperti seharusnya. Namun, jangan lupa untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis mata, ya.

Nah, itulah kelima rekomendasi cara mengatasi ptosis pada ibu hamil. Fenomena tersebut memang tidak dialami oleh semua ibu hamil, namun alangkah baiknya kita membekali diri dengan pengetahuan mengenai ptosis pada ibu hamil, terutama bagi kamu yang sedang atau ingin hamil.

Dikatakan oleh para ahli bahwa mata kering merupakan salah satu penyebab ptosis pada ibu hamil. Kekurangan vitamin A merupakan salah satu faktor yang melatarbelakanginya.

Selain dari makanan yang dikonsumsi setiap hari, kamu juga dapat memenuhi vitamin A dengan minum vitamin Eyebost, lho. Eyebost itu apa sih?

Eyebost adalah vitamin mata terbaik yang dibuat secara khusus untuk menjaga kualitas penglihatan, meringankan gejala iritasi mata ringan, serta mencegah gangguan mata.

Vitamin mata yang satu ini terbuat dari 100% bahan alami unggulan dan berkualitas, meliputi madu asli, ekstrak buah bilberry, bunga marigold, dan wortel yang mengandung nutrisi kompleks, mulai dari vitamin A, C, E, dan antioksidan antosianin, polifenol, flavonoid, dan lutein.

Eyebost aman dikonsumsi sebagai vitamin mata harian bagi semua kalangan usia, bahkan penderita diabetes sekalipun sebab tidak menimbulkan ketergantungan dan efek samping sama sekali. Pun, Eyebost telah memperoleh sertifikat HALAL MUI dan izin edar dari BPOM.

Yuk, penuhi asupan vitamin untuk mata dengan Eyebost!

Ingat mata, ingat Eyebost!

Bagikan:

Tags

Shaffi Kareem

ISFJ type of human.

Related Post

Tinggalkan komentar

Yuk pesan eyebost sekarang di eyebost.id agar mata makin sehat dan jernih
//
CS Gia
Online
|
//
Konsultasi