Nikmat sehat adalah nikmat yang terkadang membuat kita terlena dan lupa bersyukur. Imunitas tubuh baik, tubuh berenergi penuh, bebas beraktivitas dan makan apa saja yang kita suka. Tidak ada pantangan apapun sama sekali, thank God.
Ngomong-ngomong soal pantangan, kita mungkin sering mendengar istilah ini digunakan saat tubuh mengalami sakit tertentu, misalnya glaukoma. Merupakan salah satu jenis penyakit mata, tidak banyak yang tau perihal pantangan penderita glaukoma nih, teman mata.
Perlu kamu tau, pantangan berisi tentang apa saja yang tidak boleh dilakukan maupun dikonsumsi oleh pasien glaukoma. Bukan bermaksud menyiksa, hal ini hanyalah salah satu upaya agar glaukoma tidak semakin parah, kok.
Buat kamu yang penasaran apa saja sih pantangan penderita glaukoma, cus simak pembahasan di bawah ini! Dijamin bermanfaat, deh.
Glaukoma dan Gejalanya
Sebelum masuk ke dalam pembahasan mengenai pantangan penderita glaukoma, alangkah baiknya kita mengulas sedikit tentang apa itu glaukoma serta penyebab dan gejalanya.
Melansir dari laman Mayo Clinic, glaukoma didefinisikan sebagai penyakit mata yang ditandai dengan kerusakan saraf optik pada retina. Fungsi saraf optik adalah untuk mengirimkan sinyal berupa informasi visual dari retina menuju otak.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Mata Berlendir Putih, Harap Waspadai 4 Penyebabnya!
Bisa dikatakan bahwa fungsi saraf optik sangat krusial sebab tidak mungkin kita bisa melihat suatu benda tanpa peran saraf optik tersebut. Oleh karenanya, terjadinya glaukoma jelas menjadi ancaman penglihatan bagi penderitanya.
Perihal penyebabnya, ahli medis menyatakan bahwa penyebab glaukoma adalah tekanan di dalam mata (intraocular pressure) yang tinggi sehingga memungkinkan saraf optik tertekan dan mengalami kerusakan.
Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan glaukoma terjadi pada mata dengan tekanan di dalam mata normal yaitu kurang dari 21 mmHg. Kondisi ini disebut dengan glaukoma ketegangan normal atau normal tension glaucoma.
Glaukoma menyerang tidak pandang usia atau dengan kata lain bisa menyerang semua kalangan usia, bahkan penyakit mata yang satu ini merupakan pemicu kebutaan pada orang di atas usia 60 tahun.
For your information, glaukoma adalah penyebab kebutaan terbesar kedua di dunia setelah katarak. Padahal, perkembangan katarak seringkali tidak terdeteksi hingga menunjukkan gejala yang parah.
Inilah alasan pentingnya pemeriksaan mata rutin, termasuk di dalamnya pengukuran tekanan di dalam mata. Kalaupun terdeteksi glaukoma, perkembangannya dapat dicegah, salah satunya dengan memperhatikan pantangan penderita glaukoma.
Oh iya, perihal gejalanya, ada beberapa hal yang wajib kamu ketahui perihal gejala glaukoma. Tentu, hal ini akan memudahkan kamu dalam pendeteksian dini.
Berikut di bawah ini merupakan deretan gejala yang mungkin muncul ketika kamu mengalami glaukoma, di antaranya seperti:
- Gangguan penglihatan tepi atau peripheral vision
- Sulit melihat benda dengan penglihatan pusat
- Sakit kepala
- Penglihatan buram
- Mual dan muntah
- Nyeri pada mata
- Mata merah
- Terdapat lingkaran cahaya saat melihat benda terang
- Berkedip terus menerus
- Mata berair
- Rabun jauh semakin memburuk
Pantangan Penderita Glaukoma
Seperti yang kita tau, risiko glaukoma tidak main-main. Satu poin penting yang harus selalu diingat adalah bahwa sebenarnya kebutaan akibat glaukoma bisa dicegah, misalnya dengan patuh terhadap pantangan penderita glaukoma itu sendiri.
Tidak sulit untuk dilakukan, pantangan penderita glaukoma terbagi menjadi pantangan makanan dan minuman, serta pada pola hidup. Adapun penjelasan lebih rinci dijelaskan pada poin-poin berikut:
1. Pantangan Makanan dan Minuman
Pengobatan yang dikontrol oleh dokter dan memperhatikan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi akan semakin memperbesar persentase kesembuhan bagi penderita glaukoma.
Hal tersebut telah dibuktikan dalam sebuah jurnal penelitian yang berjudul Targeting Diet and Exercise for Neuroprotection and Neurorecovery in Glaucoma yang dirilis pada tahun 2021.
Adapun di bawah ini jenis makanan dan minuman yang perlu dihindari oleh penderita glaukoma, meliputi:
- Kopi. Sebuah studi penelitian yang dilakukan pada tahun 2018 menyimpulkan bahwa kopi meningkatkan risiko peningkatan tekanan di dalam mata.
- Makanan dan minuman manis. Mengutip dari laman National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, minuman dan minuman manis memicu diabetes di mana diabetes meningkatkan risiko glaukoma 2x lipat. Contohnya adalah kue, permen, es krim, sirup, minuman bersoda, minuman manis, dan gula tambahan pada makanan olahan.
- Karbohidrat olahan. Mengonsumsi karbohidrat olahan meningkatkan risiko sindrom metabolisme pemicu diabetes tipe 2. Studi berjudul The Role of Diet in Glaucoma: A Review of the Current Evidence menunjukkan peran makanan dan penurunan berat badan terhadap penurunan tekanan di dalam mata.
- Asam lemak tak jenuh ganda. Meskipun dinilai baik untuk kesehatan, studi penelitian membuktikan bahwa tingginya total asupan asam lemak tak jenuh ganda meningkatkan peluang seseorang terkena glaukoma.
2. Pantangan Pola Hidup
Bukan hanya makanan dan minuman, pantangan penderita glaukoma juga meliputi pola hidup nih, teman mata. Beberapa aktivitas memicu peningkatan tekanan di dalam bola mata yang berpotensi mempercepat perkembangan glaukoma.
Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan, meliputi:
- Aktivitas berat. Aktivitas berat seperti olahraga angkat beban memicu peningkatan tekanan di dalam bola mata. Sebaiknya pilihlah aktivitas atau olahraga ringan seperti berjalan kaki rutin.
- Merokok. Merokok masuk ke dalam salah satu pantangan penderita glaukoma sebab kandungan bahan kimia di dalamnya menyebabkan tekanan di dalam bola mata meningkat.
- Minum alkohol. Minuman beralkohol berisiko menyebabkan kerusakan saraf mata sehingga meningkatkan peluang seseorang mengalami perkembangan glaukoma lebih cepat.
Anjuran Untuk Penderita Glaukoma
Seperti layaknya do’s and dont’s, topik mengenai pantangan penderita glaukoma juga datang bersamaan dengan topik anjuran untuk penderita glaukoma. Topik ini berisi tentang apa saja yang dianjurkan untuk dilakukan oleh penderita glaukoma agar tidak semakin parah.
Berikut di bawah ini merupakan anjuran untuk penderita glaukoma yang disarankan oleh para ahli, yaitu:
- Pemeriksaan mata rutin. Melakukan pemeriksaan rutin membantu dokter untuk mengontrol glaukoma yang dialami, termasuk di dalamnya mengukur tekanan di dalam mata.
- Berolahraga. Mengutip dari Glaucoma Research Foundation, berolahraga rutin dapat membantu mengurangi tekanan di dalam mata untuk pasien glaukoma. Ingat ya, lakukan olahraga ringan saja seperti berjalan kaki, senam aerobik, jogging, dan lain sebagainya.
- Pakai kacamata pelindung. Kacamata pelindung berfungsi mencegah cedera yang memicu dan memperburuk glaukoma. Gunakanlah saat sedang berolahraga atau berada di tempat berisiko tinggi.
- Gunakan obat tetes mata yang diresepkan. Obat tetes mata untuk penderita glaukoma berguna untuk mengurangi tekanan di dalam mata. Gunakanlah obat ini secara rutin sesuai dengan anjuran dokter.
Membahas mengenai pantangan untuk penderita glaukoma menyadarkan kita bahwa memiliki mata yang sehat adalah segalanya. Menjalani hari tanpa khawatir akan risiko kehilangan penglihatan merupakan suatu anugerah yang luar biasa.
Maka dari itu, yuk jaga kesehatan mata dengan melakukan yang terbaik. Tidak hanya menerapkan pola hidup sehat, minum Eyebost sangat direkomendasikan, lho.
Vitami mata Eyebost adalah vitamin mata terbaik yang diformulasikan untuk menjaga penglihatan tetap jernih, fokus, dan tajam, serta mengatasi berbagai permasalahan mata seperti iritasi dan peradangan.
Terbuat dari madu asli, ekstrak bunga marigold, wortel, dan buah bilberry, Eyebost membawa kebaikan berkat nutrisinya yang kompleks, mulai dari vitamin A, C, E, serta antioksidan polifenol, flavonoid, antosianin, dan lutein.
Eyebost aman dikonsumsi oleh semua kalangan usia tanpa khawatir menimbulkan efek samping sebab terbuat dari 100% bahan alami dan telah mengantongi sertifikat Halal MUI dan izin edar dari BPOM.
Buat mata kok coba-coba, yuk minum Eyebost untuk mata yang lebih sehat!
Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar