Pernahkah kalian mendengar sebuah ungkapan bahwa madu adalah obat dari segala obat? Berkat kandungan nutrisinya yang kaya, madu telah digunakan bahkan sejak 8000 tahun yang lalu seperti yang digambarkan pada lukisan stone age atau jaman batu.
Tidak hanya itu, manfaat madu untuk kesehatan telah digunakan pada peradaban kuno di Mesir, Iran, Tiongkok, Yunani, dan Roma untuk mengobati luka serta berbagai gangguan pencernaan.
Dalam studi berjudul Traditional and Modern Uses of Natural Honey in Human Diseases: A Review disebutkan bahwa madu juga digunakan sebagai obat dalam Islam.
Di dalam Al Quran bahkan disebutkan bahwa lebah telah diberi kemampuan untuk memproduksi madu yang dapat digunakan untuk memberikan kesembuhan dari berbagai jenis penyakit, seperti diare dan tuberculosis atau yang dikenal dengan TBC.
Bagaimanapun, manfaat madu lebih dari yang kita bayangkan. Selain itu, madu juga memiliki beberapa jenis yang masing-masing memiliki karakteristik dan manfaat yang berbeda.
Untuk mengetahui lebih detail tentang manfaat madu, jenis madu, dan sebagainya, mari kita ulas bersama!
Jenis-Jenis Madu
Madu memiliki tekstur yang kental dan berwarna kuning kecoklatan hingga kehitaman. Umumnya, madu terdiri dari fruktosa atau glukosa (80-85%), air (15-17%), serta asam amino (0,1-0,4%).
Akan tetapi, komposisi pada setiap jenis madu berbeda tergantung pada jenis tanaman yang dihinggapi lebah.
Terdapat banyak sekali jenis madu yang dimasukkan ke dalam beberapa kategori seperti menurut sumber, asal daerah, dan lain sebagainya.
Dalam sebuah studi berjudul Madu: Jenis dan Penggunaannya disebutkan bahwa jenis-jenis madu antara lain seperti:
1. Berdasarkan Sumber Bunga
Madu dihasilkan oleh lebah dengan cara menghinggapi bunga menarik perhatiannya. Setelah itu, lebah mengambil nektar yang kemudian diproses lebih lanjut dengan zat yang dikeluarkan oleh madu. Adapun jenis madu berdasarkan sumbernya, antara lain:
- Madu monofloral
Madu monofloral adalah jenis madu yang dihasilkan dari sumber atau nektar dari satu jenis tanaman saja. Misalnya, madu kelengkeng yang dihasilkan dari bunga atau nektar tanaman kelengkeng.
- Madu multifloral
Madu multifloral adalah jenis madu yang dihasilkan dari beberapa jenis sumber. Madu hutan adalah salah satu contohnya. Madu jenis ini dihasilkan oleh lebah hutan dengan menghinggapi beberapa jenis pohon atau tanaman.
2. Berdasarkan Asal Nektar
Jenis-jenis madu ini dikategorikan berdasarkan asal nektar dan bentuk madu yang biasanya dikenal di dalam istilah pemasaran madu. Adapun tiga jenis madu berdasarkan sumber nektarnya, antara lain seperti:
- Madu flora
Madu flora adalah madu yang dihasilkan dari nektar bunga. Jika madu tersebut dihasilkan dari satu jenis bunga saja, maka dinamakan madu nomoflora, namun apabila madu dihasilkan dari berbagai jenis bunga maka dinamakan madu poliflora.
- Madu ekstra flora
Tidak seperti madu flora yang dihasilkan dari nektar bunga, madu ektra flora berasal dari nektar yang terdapat pada bagian selain bunga, seperti batang, cabang, dan daun tanaman.
- Madu embun atau honey dew honey
Madu embun adalah madu yang dihasilkan oleh serangga famili Lechanidae, Psyllidae, Lechnidae. Serangga tersebut akan mengeluarkan cairan sekresi yang diletakkan pada bagian-bagian tanaman dan kemudian dihisap oleh lebah.
3. Berdasarkan Asal Daerahnya
Kita mungkin sering mendengar nama madu yang dikombinasikan dengan nama suatu daerah. Madu jenis ini berarti adalah madu yang memiliki ciri khas tertentu, baik secara karakteristik maupun asal nektarnya. Contoh madu yang berdasarkan asal daerahnya adalah:
- Madu Sumba
- Madu Sumbawa
- Madu Lampung
- Madu Meksiko
Madu Meksiko yang paling terkenal adalah jenis madu yukatan. Madu jenis ini memiliki kualitas yang sangat tinggi.
Madu yukatan memiliki karakteristik berwarna terang sampai warna oranye kekuningan namun lebih terang (light amber).
- Madu Prancis
Madu Prancis dikenal dengan kualitas yang spesial. Madu Prancis memiliki beberapa jenis, yaitu madu calluna dan madu jura mountain. Madu calluna merupakan madu berwarna gelap (amber) yang kerap diekspor ke berbagai negara sepertiJerman dan Swiss.
Sedangkan madu jura mountain memiliki karakteristik yaitu berwarna terang atau putih dan berbau harum sebab dihasilkan dari nektar tanaman seperti jura, acacia, rape, rosemary, lavender, thyme, calluna.
- Madu Argentina
Madu Argentina memiliki karakterikstik yaitu berwarna putih dan dihasilkan dari nektar tumbuhan alfalfa, thestle, serta white clover.
- Madu Spanyol
Madu Spanyol adalah madu yang disukai oleh masyarakat Eropa seperti Jerman dan Swiss. Madu ini memiliki karakteristik yang membedakannya dengan madu yang lain yaitu berwarna oranye terang.
Selain itu, madu Spanyol memiliki citarasa yang cenderung aromatik seperti oranye blossom, lavender, dan rosemary. Selain itu, madu ini dibanderol dengan harga yang lumayan tinggi.
4. Berdasarkan Nama Tanaman
Madu dihasilkan dari nektar yang salah satunya diperoleh dari bunga. Oleh karena itu, adapun jenis-jenis madu yang dikategorikan berdasarkan nama bunga darimana nektar tersebut dihasilkan, antara lain seperti:
- Madu Linden
Madu linden disebut juga dengan madu Tilia sebab berasal dari nektar bunga Tilia. Madu jenis ini memiliki kualitas dan citarasa yang sangat apik, dan terkenal di kalangan masyarakat Eropa.
Adapun karakteristik madu linden seperti berwana kuning muda atau hijau dan berbau harum. Selain itu, madu linden mengandung setidaknya 36% glukosa dan levulosa sebesar 39,2%.
- Madu Heather
Madu heather adalah madu yang dihasilkan dari nektar bunga Calluna vulgaris L. Madu jenis ini memiliki karakteristik berwarna merah kecoklatan hingga kuning tua.
Madu heather memiliki bau yang sedap, rasanya agak sepat, bertekstur kental namun tidak mudah bergranulasi.
- Madu Lavender
Madu lavender adalah madu yang dihasilkan dari bunga lavender. Madu ini memiliki karakteristik seperti berwarna kuning keemasan dan berbau sangat harum, sehingga madu lavender dibanderol lumayan tinggi.
- Madu Clover
Madu clover merupakan madu yang berasal dari nektar sweet clover atau Melilotus officinales. Karakteristik madu clover antara lain seperti berwarna pink amber atau merah muda dengan a hint of oranye kekuningan atau putih. Selain itu, madu clover memiliki bau yang harus seperti aroma vanilla.
Manfaat Madu untuk Kesehatan
Madu merupakan cairan yang dihasilkan oleh lebah madu. Pertama, nektar dibawa oleh lebah dari lapangan menuju ke sarang lebah dengan melibatkan banyak lebah dimana nektar tersebut ditukar beberapa kali melalui mulut ke mulut (estafet).
Proses estafet nektar tersebut dilakukan menggunakan mulut dimana nektar otomatis terkotaminasi oleh cairan saliva atau air liur lebah yang mengandung enzim hidrolase (enzim esensial dalam pengolahan pangan). Kemudian, proses kontaminasi akan mengacu pada terjadinya pemecahan gula.
Long story short, lebah menghasilkan madu yang biasa kita konsumsi. Kaya akan nutrisi, madu menyediakan berbagai manfaat untuk kesehatan.
Dalam sebuah studi berjudul Honey and Health: A Review of Recent Clinical Research disebutkan beberapa manfaat madu untuk kesehatan seperti:
1. Antioksidan
Salah satu manfaat madu adalah adanya aktivitas antioksidan pada madu. Hal ini disebabkan oleh adanya komponenfenolik.
Apakah itu komponen fenolik?
Komponen fenolik adalah senyawa yang biasanya dihasilkan oleh tanaman untuk merespon stres yang berasal dari lingkungan sekitarnya.
Komponen fenolik dalam madu merupakan faktor yang paling penting dalam aktivitas antioksidan dalam madu.
Komponen ini telah teruji dapat menyerap radikal bebas. Selain itu, manfaat madu yang lain dengan adanya senyawa fenolik adalah dapat mengontrol terjadinya stres oksidatif.
2. Antrimikroba
Selain antioksidan, antimikroba juga masuk ke dalam daftar manfaat madu untuk kesehatan tubuh. Faktor utama dalam aktivitas antimikroba madu adalah dengan adanya reaksi oksidatif glukosa enzimatik.
Dengan adanya kandungan seperti kadar keasaman air yang rendah, oksidasi glukosa (pemecahan glukosa menjadi senyawa yang lebih sederhana), dan hidrogen peroksida, madu dapat menghentikan pertumbuhan jamur dan bakteri.
3. Antibakteri
Antibakteri merupakan salah satu manfaat madu. Dalam sebuah studi berjudul Non-Peroxide Antibacterial Activity of Honey disebutkan bahwa aktivitas non-peroksida oleh hidrogen peroksida dalam madu merupakan agen utama dalam aktivitas antibakteri.
Pada penelitian tersebut dihasilkan bahwa aktivitas bakteri Esterichia coli dan Staphylococcus aureus dapat dihambat oleh madu manuka.
Hal tersebut menandakan bahwa salah satu manfaat madu adalah dengan adanya aktivitas antibakteri yang relatif efektif untuk membunuh bakteri patogen dan jamur.
4. Antikanker
Di dalam madu, telah terindikasi aktivitas apoptosis. Apakah itu apoptosis? Apoptosis adalah kematian sel yang telah terprogram atau programmed cell death.
Fungsinya apoptosis adalah untuk membuang sel yang telah mati serta memastikan populasi sel agar tetap stabil.
Singkatnya, apoptosis adalah reaksi tubuh untuk membuang sel yang sudah tidak berfungsi yang kemudian akan diganti dengan sel baru.
Lantas, kegagalan apoptosis akan menyebabkan tidak terkendalinya pembelahan sel. Hal inilah yang disebut sel kanker.
Sehingga, apabila madu dikonsumsi secara rutin, maka manfaat madu untuk kesehatan tubuh yang akan kita dapatkan adalah mengurangi risiko bahkan mencegah terjadinya kanker dalam tubuh sebab adanya aktivitas apoptosis yang berperan sebagai agen antikanker.
5. Menyembuhkan luka
Sejak peradaban kuno, madu telah digunakan untuk menyembuhkan luka sebab di dalam madu terdeteksi aktivitas antibakteri, anti-imflamasi, serta antioksidan.
Madu akan memicu leukosit atau sel darah putih untuk melepaskan sitokin yang berperan untuk menyembuhkan luka.
Selain itu, madu dapat memicu kinerja antibodi dalam tubuh. Dalam kasus ini, madu dapat digunakan untuk merawat dan mengontrol luka akut dan luka bakar dengan derajar rendah hingga sedang. Salah satu manfaat madu yang lain adalah dapat mencegah infeksi, lho!
6. Meningkatkan kadar insulin pada pasien diabetes
Madu kerap dijadikan sebagai alternatif pemanis selain gula. Terlebih lagi pada penderita diabetes, mereka lebih memilih untuk menggunakan madu sebab salah satu manfaat madu adalah untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Efek terapeutik madu dalam menangani diabetes tidak hanya sebatas menurunkan kadar gula dalam darah saja, namun madu turut membantu memperbaiki penyakit-penyakit yang merupakan komplikasi metabolisme seperti penyakit jantung, stroke, dan sebagainya.
7. Meredakan gejala asma
Madu telah digunakan sejak dahulu kala untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti demam, peradangan, dan batuk.
Dalam suatu studi penelitian disebutkan bahwa pengonsumsian madu dapat menghambat pemicu asma.
Manfaat madu yang lain adalah madu dapat menghilangkan lendir berlebih pada hiperplasia sel goblet di mana terjadi produksi lendir yang berlebih oleh sel goblet (sel yang menghasilkan lendir atau mucin untuk memudahkan makanan melewati usus dan dicerna).
8. Menjaga kesehatan jantung
Salah satu manfaat madu adalah menjaga kesehatan jantung sebab madu mengandung berbagai senyawa antioksidan seperti flavonoid, polifenol, monofenol, serta vitamin C yang dapat menurunkan risiko terkena penyakit gagal jantung. Meskipun demikian, senyawa flavonoid yang memegang peranan paling penting di sini.
Dalam menurunkan risiko terkena penyakit jantung, terdapat tiga mekanisme yang dilakukan oleh flavonoid, yaitu melebarkan pembuluh darah, mencegah terjadinya penggumpalan darah, serta mencegah terjadinya oksidasi Low-density Lipoprotein (LDL) yang dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah.
9. Mengatasi flu perut
Salah satu manfaat madu untuk pencernaan adalah dapat mengatasi atau menyembuhkan flu perut atau gastroenteritis.
Flu perut merupakan iritasi pada perut yang memiliki gejala seperti mual, muntah, diare, demam, dan kram perut. Flu perut dapat terjadi pada orang dewasa, namun lebih banyak kasus gastroenteritis terjadi pada anak-anak.
Akan tetapi, flu perut pada anak-anak disebabkan oleh rotavirus yang menyebabkan adanya infeksi pada usus kecil.
Uji klinis telah dilakukan pada beberapa bayi dan anak-anak di rumah sakit, dan mendapatkan hasil bahwa salah satu manfaat madu untuk mengatasi flu perut adalah adanya efek terapeutik dalam pengobatan flu perut yang ditandai dengan penurunan durasi diare.
10. Mengatasi mata lelah
Dalam sebuah studi berjudul Pengaruh Terapi Madu Terhadap Tingkatan Nyeri Mata Lelah pada Pekerja di Bengkel Las Listrik Kecamatan Patrang Jember disebutkan bahwa madu dapat menurunkan tingkat mata lelah. Manfaat madu yang satu ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
- Vitamin A
Sebab kandungan vitamin A yang kaya, madu dipercaya dapat mencegah terjadinya mata katarak dan berbagai kelainan refraksi seperti mata minus, plus, dan silinder.
- Antioksidan
Senyawa antioksidan dapat menangkal radikal bebas serta membersihkan mata dari berbagai debu dan partikel yang dapat menyebabkan iritasi mata.
- Antibakteri
Berkat aktivitas antibakteri pada madu, mata dapat terhindar dari iritasi atau peradaangan akibat bakteri seperti bakteri Chlamydia trachomatis yang menyebabkan iritasi mata trakhoma.
Madu digadang-gadang menjadi obat alami yang dapat mengatasi berbagai jenis penyakit, mulai dari penyakit jantung, pencernaan, pernapasan, diabetes, hingga penyakit mata.
Dan kini, mulai banyak produsen yang mengombinasikan madu dengan berbagai jenis herbal, buah, dan sayuran untuk menunjang manfaat madu.
Salah satunya adalah Eyebost. Madu herbal yang dikombinasikan dengan ekstrak wortel, blueberry, bilberry, dan bunga marigold, menjadikan Eyebost sebagai vitamin mata yang dapat meringankan gejala berbagai penyakit mata seperti katarak, mata minus, dan sebagainya. Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar