Sudah tahukah kamu seputar manfaat biji kelor? Dunia tak selebar daun kelor. Mungkin kita sering mendengar peribahasa tersebut.
Biasanya, seseorang menggunakannya untuk menyampaikan maksud bahwa dunia ini tidaklah sempit sehingga apabila satu kegagalan terjadi, mungkin masih ada kesempatan di belahan dunia lain.
Dalam peribahasa di atas dikatakan bahwa daun kelor berukuran kecil. Namun jangan salah! Walaupun daunnya kecil, namun seluruh bagian pohonnya mengandung sejuta manfaat, mulai dari daun, bunga, akar, hingga bijinya, sehingga pohon kelor diberi julukan The Miracle Tree.
Daun kelor yang memiliki nama ilmiah moringa oleifera merupakan tanaman yang berasal dari dataran India. Namun, kini kita dapat dengan mudah menemukannya di berbagai daerah di Indonesia karena tanaman ini memiliki ketahanan yang tinggi pada berbagai iklim dan cuaca.
Sudah banyak studi penelitian yang meneliti tentang manfaat daun kelor. Namun, sebenarnya bukan hanya daunnya saja yang membawa segudang manfaat. Ternyata, biji kelor juga memiliki manfaat yang tak kalah mengagumkan lho!
Apa itu biji kelor?

Biji kelor adalah biji-biji yang terdapat di dalam buah kelor yang mana buah ini bententuk panjang dan berwarna hijau saat muda, namun akan berubah warna menjadi cokelat kehitaman ketika sudah tua atau mengering.
Pada sebuah studi berjudul Karakteristik Kimia Ekstraksi Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk.) dengan Berbagai Variasi Suhu Ekstraksi disebutkan bahwa biji kelor berbentuk bulat dengan diameter kurang lebih 7-8 mm dan berwarna abu-abu.
Biasanya, biji kelor diolah menjadi minyak dan powder atau tepung dan kemudian digunakan sesuai dengan kebutuhan, misalnya untuk campuran kosmetik dan sebagai koagulan yang berperan dalam proses pengendapan partikel-partikel limbah cair.
Selain itu, biji kelor juga telah terbukti mengandung berbagai komponen yang baik untuk tubuh dan sudah mulai banyak digunakan untuk mengobati serta mencegah munculnya berbagai masalah kesehatan. Cara mengonsumsinya pun terbilang mudah. Kita dapat menyeduhnya seperti teh.
Kandungan Biji Kelor

Biji kelor yang biasa disebut juga dengan moringa seed memiliki begitu banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Oleh karenanya, biji kelor telah banyak digunakan sebagai upaya untuk mengatasi dan mencegah berbagai penyakit.
Manfaat biji kelor sebagai obat pertama kali terungkap sekitar tahun 2000 sebelum masehi di India. Namun, dewasa ini sudah terdapat banyak studi penelitian yang meneliti tentang kandungan biji kelor. Adapun kandungan dalam biji kelor antara lain
1. Antioksidan
Dalam sebuah studi berjudul Nutritional Compositions of Indian Moringa Oleifera Seed and Antioxidant Activity of Its Polypeptides disebutkan bahwa biji kelor mengandung tujuh asam amino penting yaitu asam amino hidrofobik.
Jenis-jenis asam amino hidrofobik yang terkandung di dalam biji kelor adalah threonine, valine, methionine, isoleucine, leucine, phenylalanine, dan lysine dimana semua itu turut berkontribusi dalam aktivitas antioksidan biji kelor.
2. Magnesium
Moringa seed atau biji kelor mengandung komponen magnesium. Biasanya, magnesium ditemukan juga di dalam berbagai macam makanan seperti kacang-kacangan, sayuran hijau, alpukat, ikan, pisang, dan lain-lain.
Magnesium dikenal membantu berbagai proses penting dalam tubuh, termasuk mengontrol kerja otot dan saraf, menguatkan tulang, menjaga kesehatan jantung, menormalkan gula darah, dan berperan penting dalam pembentukan energi.
3. Kalium
Biji kelor mengandung kalium atau yang dikenal juga dengan potassium. Dalam sebuah studi berjudul Nutritional Compositions of Indian Moringa Oleifera Seed and Antioxidant Activity of Its Polypeptides disebutkan bahwa kalium pada biji kelor memiliki kandungan paling tinggi.
Kalium atau potassium biasanya dapat kita temukan dalam berbagai makanan seperti kismis dan aprikot kering, lentil, kentang, pisang, bayam, tomat, almond, daging ayam, salmon, dan lain-lain.
Fungsi kalium antara lain adalah untuk menjaga kesehatan ginjal, jantung, otot, serta berperan penting sebagai elektrolit yang membawa muatan listrik kecil yang berguna untuk mengaktifkan berbagai fungsi sel dan saraf.
4. Vitamin C
Biji kelor mengandung vitamin C. Pada sebuah studi berjudul Moringa Oleifera is A Prominent Source of Nutrients with Potential Health Benefits disebutkan bahwa dalam 100 gram biji kelor, terdapat kandungan vitamin C sebesar 4,5mg.
Vitamin C merupakan antioksidan yang membantu sel-sel untuk memerangi radikal bebas yang di antaranya bersumber dari asap rokok, polusi, dan radiasi matahari. Radikal bebas dapat menyebabkan berbagai gangguan pada jantung, kanker, diabetes, dan lain-lain.
5. Vitamin E
Di antara jenis vitamin lain, kandungan vitamin E pada biji kelor cukup tinggi yaitu sebesar 751mg/100g. Dengan angka sebesar itu, orang dewasa dapat mengonsumsi biji kelor 7,5g dan sudah dapat memenuhi asupan vitamin E per hari.
Dalam sebuah studi berjudul The Role of Vitamin E in Human Health and Some Diseases disebutkan bahwa vitamin E berperan penting sebagai antioksidan yang dapat membantu melawan berbagai gangguan dan penyakit seperti kanker, penuaan, artritis, dan katarak.
6. Fosfor
Moringa seed atau biji kelor mengandung fosfor dimana fosfor merupakan salah satu mineral yang membentuk 1% dari berat tubuh seseorang. Jenis mineral yang satu ini tersebar di semua sel tubuh dan paling banyak ditemukan di tulang dan gigi.
Dalam sebuah studi berjudul Moringa Oleifera is A Prominent Source of Nutrients with Potential Health Benefits disebutkan bahwa terkandung fosfor pada biji kelor sebesar 75mg/100g. Sehingga, mengonsumsi biji kelor dapat mebantu memelihatan kesehatan tulang dan gigi.
7. Zat Besi
Dalam sebuah studi berjudul Nutritional Composition of Indian Moringa Oleifera Seed and Antioxidant Activity of Its Polypeptides disebutkan bahwa elemen mikro seperti iron atau zat besi terdeteksi pada biji kelor sebesar 36,2mg/kg.
Zat besi berperan penting dalam pembuatan sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Adapun gangguan pada orang yang mengalami kekurangan zat besi, yaitu anemia dengan gejala lesu, lemah, letih, lelah, dan lalai.
Komponen yang satu ini sangat dibutuhkan bagi sebagian orang, seperti ibu hamil, wanita produktif yang mengalami menstruasi, bayi, anak-anak, bahkan orang-orang dengan berbagai kondisi kesehatan seperti penderita ginjal.
Manfaat Biji Kelor untuk Kesehatan Mata

Gangguan mata makin menjadi ancaman bagi setiap orang di segala usia. Anak-anak hingga orang dewasa bahkan lansia memiliki potensi yang sama terkena gangguan mata dengan tingkat keparahan yang beragam.
Di dunia, sekitar 2,2 milyar jiwa mengalami gangguan ketajaman penglihatan, dimana setengahnya merupakan kasus gangguan mata yang dapat dicegah. Asia menjadi benua dengan prevalensi gangguan mata paling tinggi yaitu mencapai 51% dari seluruh populasi di dunia.
Berdasarkan kasus di atas, sebenarnya gangguan mata dapat dicegah. Salah satunya adalah dengan memenuhi kebutuhan asupan komponen gizi yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan mata, contohnya vitamin C.
Vitamin C merupakan komponen penting yang berperan sebagai antioksidan sebagai penangkal radikal bebas dan pengontrol infeksi serta penyembuhan luka. Selain itu, vitamin ini juga dibutuhkan dalam pembuatan kolagen yang membantu dalam pembentukan jaringan baru.

Karena fungsi tersebut, maka vitamin C juga banyak digunakan pada bahan kosmetik dan berbagai produk skincare yang berguna dalam proses anti-aging atau peremajaan kulit. Output yang dihasilkan adalah kulit yang cerah, bebas dari lingkaran hitam pada mata, dan sebagainya.
Selain itu, vitamin C juga berfungsi untuk menjaga kesehatan mata. Seiring dengan bertambahnya usia, seseorang akan mengalami kemunduran fisik dan psikis. Mata salah satunya. Lensa mata akan terus mengalami penuaan dan dapat menyebabkan berbagai gangguan mata.
Dalam sebuah studi berjudul Vitamin C is Associated with Reduced Risk of Cataract in a Mediterranean Population disebutkan bahwa vitamin C memiliki peran yang penting dalam mengurangi resiko gangguan mata katarak, khususnya pada lansia.
Orang-orang yang memenuhi asupan vitamin C dengan suplemen atau makanan yang tinggi akan vitamin C akan terjaga dari penuaan lensa seperti katarak. Adapun makanan yang mengandung vitamin C, salah satunya adalah biji kelor atau moringa seed.
Biji kelor telah terbukti mengandung vitamin C sehingga mengonsuminya merupakan sebuah upaya untuk menjaga kesehatan mata. Namun, perlu diingat bahwa konsumsilah secukupnya karena mengonsumsinya secara berlebihan membuat mual, muntah, dan tidak nyaman pada tubuh.
Selain itu, mengonsumsi suplemen seperti Eyebost juga dapat membantu menjaga kesehatan mata. Kandungan vitamin C yang berasal dari buah blueberry dan bilberry, serta komposisi lain seperti wortel, ekstrak bunga marigold dan madu asli turut memaksimalkan fungsi penglihatan.
Tinggalkan komentar