Mata yang sehat adalah mata yang jernih. Pasti hampir semua dari kita sering sekali mendengar kalimat itu dari orang tua kita. Jernih yang dimaksud di sini bukan hanya jernih penglihatannya saja nih, teman mata, tetapi juga jernih pada setiap bagian mata.
Kalau kamu perhatikan, mata terdiri dari banyak bagian yang masing-masing memiliki fungsi dan ciri khasnya tersendiri. Misalnya, sklera berfungsi untuk memastikan bentuk mata tetap bulat dan ciri khasnya berwarna putih sehingga sangat jelas kalau sakit mata merah menyerang.
Seringkali kita mengalami mata merah saat bangun tidur, tetapi kamu harus tau nih kalau biasanya sakit mata merah merupakan gejala suatu gangguan mata ringan hingga berat.
Dengan mengetahuinya, kamu bisa mengetahui cara mengatasi bahkan pencegahan yang tepat seperti apa sih. Nggak perlu basa-basi, kita ulas bersama sekarang, yuk!
Mengalami Sakit Mata Merah?
Pada kondisi normal, sklera mata seharusnya berwarna putih susu. Meskipun tidak selalu, mata merah menjadi gejala yang paling umum ketika kamu mengalami suatu gangguan mata nih, teman mata.
Tetapi, kamu penasaran nggak sih bagaimana terjadinya mata merah?
Perlu kamu tahu, ada banyak pembuluh darah kecil pada permukaan sklera yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Nah, sakit mata merah terjadi ketika pembuluh tersebut melebar atau mengalami peradangan sehingga menyebabkan mata nampak lebih merah.
Fenomena mata merah bisa kamu alami secara tiba-tiba dan hilang dengan sendirinya bahkan tanpa pengobatan sekalipun. Tetapi, bukan berarti kondisi demikian bisa dianggap remeh, ya.
Terkadang, mata merah disertai dengan gejala lainnya seperti bengkak, gatal, berair, perih, mengeluarkan belek (kotoran mata) dan lain-lain, yang akan mengacu pada suatu gangguan mata.
Let’s say, sakit mata merah menular umumnya ditandai dengan keluarnya kotoran mata seperti halnya pada konjungtivitis atau yang sering disebut juga dengan mata belekan. Konjungtivitis menular disebabkan oleh infeksi virus yang menular melalui kontak langsung maupun tidak langsung.
Bagaimanapun, sakit mata merah bisa dipicu oleh gangguan mata serius juga, lho. Oleh karenanya, kamu harus perhatikan apakah mata merah yang kamu alami bertahan hingga berhari-hari hingga berminggu-minggu.
Kalau sudah seperti ini, alangkah baiknya segera minta pertolongan ahli medis agar segera ditangani untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, ya.
Sakit Mata Merah Gejala Apa?
Kalau kita tilik bersama, sebenarnya mata memiliki banyak fungsi, lho. Tidak diragukan, mata memiliki peran utama sebagai indra penglihatan yang berfungsi untuk melihat benda-benda di sekitar kita.
Tetapi, kalau kita menilik lebih jauh, mata memiliki fungsi estetika yang turut mendukung penampilan kita. Sakit mata merah akan membuat penampilanmu akan cenderung kurang segar dan bugar.
Nah, ada beberapa jenis sakit mata merah yang perlu kamu tahu nih, di antaranya adalah:
1. Alergi
Alergi itu apa sih?
Bisa dikatakan kalau alergi adalah suatu kondisi ketika sistem imunitas atau kekebalan tubuh menyerang zat yang masuk ke dalam tubuh karena dianggap berbahaya. Zat pemicu alergi disebut dengan alergen.
Alergi akan memicu reaksi tubuh seperti gatal, ruam, bersin, hidung berair, serta sakit mata merah dan bengkak. Jadi, kalau kamu mengalami mata merah yang disertai dengan gejala seperti itu, segera konsultasikan dengan dokter atau minum obat anti alergi, ya.
2. Konjungtivitis
Konjungtivitis disebut juga dengan belekan. Kondisi ini diartikan sebagai peradangan pada bagian mata konjungtiva (selaput atau membran tipis yang menyelimuti permukaan mata).
Sesuai dengan namanya, mata belekan ditandai dengan keluarnya belek atau kotoran mata terus menerus. Adapun penyebab konjungtivitis seperti infeksi bakteri, virus, parasit, dan mikroorganisme lainnya.
3. Mata kering
Mata kering merupakan salah satu penyebab sakit mata merah yang kamu alami. Gangguan mata kering merupakan suatu kondisi ketika permukaan mata tidak terhidrasi dengan baik.
Basically, air mata akan keluar dan menghidrasi permukaan mata setiap kali kita berkedip. Tetapi, adanya gangguan pada mekanisme ini menyebabkan air mata diproduksi lebih sedikit atau menguap lebih cepat.
Penyebab mata kering bermacam-macam. Satu yang seringkali tidak kita sadari adalah terlalu fokus bermain gadget sampai-sampai intensitas berkedip sangat jarang. Selain sakit mata merah akibat mata kering, pemakaian gadget berlebihan memicu mata lelah.
4. Uveitis
Uveitis berasal dari dua kata, yaitu “uvea” yang berarti bagian mata uvea, dan imbuhan -itis” yang berarti peradangan. Jadi, bisa disimpulkan kalau uveitis adalah istilah medis untuk peradangan uvea.
Sebenarnya, uvea merupakan gabungan dari tiga bagian mata, yaitu iris, koroid, dan badan siliar. Penyebab uveitis adalah infeksi, penyakit peradangan, luka, dan sisanya tidak diketahui penyebabnya.
Ada baiknya kalau kamu waspada terhadap peradangan uvea sebab salah satu gejala gangguan mata yang satu ini adalah hilangnya seluruh penglihatan.
5. Blefaritis
Blefaritis adalah suatu kondisi ketika kelopak mata mengalami peradangan. Blefaritis ditandai dengan kelopak mata yang merah, tebal, dan berkerak atau bersisik. Bulu mata berisiko rontok akibat kotoran mata atau kelopak mata yang mengelupas dan lengket.
Adapun penyebab blefaritis adalah infeksi bakteri Staphylococcus, penumpukan minyak akibat rosacea, alergi musiman, area mata kurang higienis, obat-obatan, dan lain-lain.
6. Skleritis
Kalau kamu mengalami sakit mata merah, mungkin saja kamu mengalami skleritis nih, teman mata. Skleritis merupakan istilah medis untuk peradangan sklera (bagian mata yang berwarna putih).
Skleritis bisa menjadi sangat menyakitkan sebab kamu akan merasakan nyeri saat menggerakkan mata. Selain itu, peradangan pada sklera berpotensi menyebabkan kerusakan permanen dan hilangnya penglihatan.
7. Perdarahan Subkonjungtiva
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, ada banyak pembuluh darah pada permukaan mata. Aktivitas seperti mengucek mata terlalu keras, muntah, bersin dan batuk terus menerus, atau cedera pada mata bisa menyebabkan pembuluh darah pecah, lho.
Ketika pembuluh darah pecah dan bocor, darah akan keluar ke permukaan mata. Tetapi, jangan bayangkan kebocoran akan nampak seperti menangis darah, ya.
Ini adalah perdarahan dalam dan mata akan nampak berwarna merah seperti darah. Kondisi ini mungkin terlihat serius, akan tetapi perdarahan subkonjungtiva akan menghilang dengan sendirinya dalam kurun waktu 1-2 minggu.
8. Bintitan
Sudah sering mendengar bintitan? Tapi, bintitan itu apa sih?
Kata orang-orang, mata akan terserang bintitan kalau kamu melihat yang tidak seharusnya kamu lihat. Tapi, itu hanya mitos ya, teman mata.
Bintitan adalah ketika kelenjar meibom (kelenjar minyak) pada kelopak mata mengalami sumbatan yang kemudian memicu peradangan.
Biasanya, bentuk bintitan menyerupai jerawat yang terasa nyeri, bengkak, dan kemerahan. Selain itu, benjolan ini akan sedikit mengkilap.
9. Glaukoma sudut tertutup
Glaukoma adalah gangguan penglihatan yang disebabkan oleh tekanan intraokuler yang meningkat. Ada dua jenis glaukoma, salah satunya adalah glaukoma sudut tertutup atau closed-angle glaucoma.
Glaukoma sudut tertutup bermula ketika iris menyumbat area yang seharusnya menjadi tempat keluarnya cairan mata. Tersumbatnya area ini menyebabkan cairan mata berkumpul dan berimbas pada peningkatan tekanan di dalam mata sehingga glaukoma pun terjadi.
Glaukoma sudut tertutup merupakan salah satu penyebab sakit mata merah yang berisiko menyebabkan kebutaan apabila tidak segera ditangani.
10. Ulkus kornea
Ulkus kornea ditengarai menjadi salah satu ‘komplikasi’ mata kering. Kok bisa?
Sejujurnya, mata kering merupakan gangguan mata yang paling umum terjadi dan bisa membaik dengan sendirinya bahkan tanpa pengobatan khusus sekalipun. Akan tetapi, kalau dibiarkan juga akan semakin parah dan mengakibatkan gangguan mata yang lebih parah.
Mata kering berpotensi berkembang menjadi ulkus kornea ketika keringnya permukaan mata menyebabkan permukaan mata terluka akibat goresan partikel kecil yang kemudian menjadi tempat masuknya bakteri, virus, dan lain-lain.
Nah, ketika infeksi terjadi, inilah yang disebut dengan ulkus kornea. Ulkus kornea disebut juga dengan keratitis.
Ulkus kornea sama sekali tidak boleh dianggap remeh kalau kamu tidak ingin mengalami kerusakan penglihatan atau kebutaan permanen.
11. Cedera
Ketika kamu mengalami cedera pada mata akibat benda tumpul, kamu mungkin akan mendapati mata kamu berubah menjadi kemerahan. Misalnya, ketika ada benda asing di dalam mata, benturan akibat kecelakaan, atau paparan zat kimia.
Selain sakit mata merah, cedera pada mata menimbulkan munculnya nyeri mata, pembengkakan pada mata atau area sekitarnya, kesulitan menggerakkan mata, ukuran pupil berbeda, dan penurunan fungsi penglihatan.
12. Pemakaian softlens
Melihat dari fungsinya, softlens membantu orang-orang yang mengalami kelainan refraksi agar bisa melihat dengan jelas. Berbagai pola dan warna pun semakin mempercantik mata.
Kendati demikian, kamu harus memperhatikan beberapa poin saat menggunakan softlens kalau tidak ingin mengalami sakit mata merah.
Kalau kamu mengalami gejala seperti mata perih, penglihatan buram, mata berair, mata merah, dan mata sensitif terhadap cahaya (fotofobia), kamu disarankan untuk melepas softlens dan hindari penggunaannya dalam beberapa jam hingga hari.
Cara Mengatasi Sakit Mata Merah
Siapa sih yang nggak panik kalau mengalami mata merah tiba-tiba. Sebenarnya, panik boleh asalkan tidak menjadikan kita sembrono atau overthinking tanpa berpikir solusi yang tepat seperti apa.
Kebetulan, di bawah ini merupakan beberapa cara mengatasi sakit mata yang mungkin disarankan atau dilakukan oleh dokter, baik secara alami maupun medis, yaitu:
- Hindari pemicu iritasi (iritan)
- Hindari penggunaan makeup dan softlens
- Kompres dingin
- Memakai pelindung mata
- Batasi penggunaan gadget
- Cuci tangan sebelum menyentuh area mata
- Air mata buatan atau artificial tears
- Obat bebas seperti antihistamin (anti alergi), ibuprofen, dekongestan, atau acetaminophen
- Obat steroid
- Antibiotik
- Tetes mata khusus, misalnya untuk glaukoma, mata kering, alergi, dan lain-lain
- Prosedur laser untuk mengatasi glaukoma sudut tertutup
Eh, ada satu lagi nih cara mengatasi sakit mata merah yang mudah dan tentunya efektif. Apalagi kalau bukan vitamin mata Eyebost.
Vitamin mata Eyebost merupakan vitamin mata berbentuk sirup yang terbuat dari kombinasi 4 bahan alami berkhasiat tinggi seperti ekstrak buah bilberry, bunga marigold, wortel, dan madu hutan asli. Maka dari itu, vitamin mata Eyebost disebut juga dengan madu Eyebost.
Melihat dari komposisinya saja sudah terkagum-kagum ya, teman mata, apalagi dengan nutrisinya. Di dalam satu botol Eyebost, kamu akan menemukan vitamin A, C, E, dan beragam jenis antioksidan seperti lutein, polifenol, flavonoid, dan antosianin.
Mata dijamin sehat bebas gangguan penglihatan, jernih, tajam, dan fokus. Terlebih lagi, di era digital seperti saat ini, sakit mata merah banyak menyerang mata akibat penggunaan gadget.
Bagaimanapun, madu Eyebost aman dikonsumsi oleh semua umur, mulai dari balita usia 2 tahun, anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga usia lanjut sekalipun. Jadi, cocok sekali kalau Eyebost ‘didaulat’ menjadi vitamin mata keluarga terbaik!
Buat keluarga kok coba-coba, yuk minum Eyebost!
Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar