Istilah infeksi mungkin bukan hal yang asing lagi bagi kita. Istilah medis tersebut sudah banyak digunakan oleh orang awam untuk menjelaskan suatu kondisi pada tubuh.
Namun, sebenarnya apa sih makna infeksi yang sesungguhnya dari segi medis?
Infeksi diartikan sebagai proses penyerangan dan pertumbuhan kuman (virus, bakteri, jamur, dll) di dalam tubuh.
Kondisi ini dapat terjadi pada seluruh tubuh manusia, termasuk mata. Ketahuilah bahwa ada banyak jenis infeksi mata yang patut kita waspadai, dan salah satunya adalah endoftalmitis.
Gangguan mata ini adalah infeksi yang melibatkan mata bagian dalam dan merupakan keadaan darurat yang membutuhkan penanganan sesegera mungkin sebab dapat menyebabkan kebutaan.
Bagaimanapun, memahami tentang endoftalmitis merupakan bentuk kesadaran kita akan kesehatan mata, lho! Tanpa basa-basi, kita mulai pembahasannya, yuk!
- Apa Itu Endoftalmitis?
- Gejala Endoftalmitis
- Penyebab Endoftalmitis
- Jenis Endoftalmitis
- 1. Post-Traumatic Endophthalmitis
- 2. Acute Postoperative Endopththalmitis
- 3. Delayed or Chronic Post-Cataract Surgery Endopththalmitis
- 4. Delayed Onset Endopththalmitis
- 5. Post Intravitreal Injection Endophthalmitis
- 6. Exogenous Endophthalmitis
- 7. Endogenous Endophthalmitis
- 8. Endoftalmitis Setelah Keratitis Menular
Apa Itu Endoftalmitis?
Endophtalmitis atau yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan endoftalmitis merupakan infeksi yang terjadi pada bagian dalam mata (intraokuler) seperti jaringan atau cairan di dalam mata yang bernama vitreous dan aqueous.
Hal ini dikategorikan sebagai urgent medical emergency atau dalam kata lain membutuhkan penanganan.
Apabila gangguan mata ini lambat terdeteksi dan tidak segera diberi penanganan serius, maka dapat mengakibatkan terjadinya kebutaan permanen.
Kondisi ini harus segera ditangani oleh dokter mata sebab dapat mengakibatkan peradangan pada seluruh bola mata (panoftalmitis).
Perlu diketahui bahwa gangguan mata tersebut sangat berbahaya sebab dokter mungkin akan melakukan pengobatan berupa enucleation atau penggantian bola mata asli dengan bola mata implan.
Gejala Endoftalmitis
Endoftalmitis termasuk dalam salah satu penyakit mata yang jarang terjadi. Namun, bukan berarti bahwa kita bisa memandangnya sebelah mata sebab gangguan mata ini tergolong penyakit mata serius yang berisiko mengakibatkan kebutaan.
Oleh karenanya, mendeteksi gejalanya dapat menjadi upaya untuk mencegah penyakit mata ini berkembang lebih parah.
Pahami Juga: Penyakit Retinoblastoma, Jenis Kanker Mata pada Anak!
Menurut American Academy of Ophthalmology, adapun beberapa gejala endophthalmitis yang patut kita waspadai, di antaranya adalah:
- Nyeri mata setelah melakukan prosedur operasi mata, injeksi mata, atau luka pada mata
- Mata merah
- Keluar cairan dari mata berwarna putih atau kuning
- Kelopak mata bengkak
- Penglihatan memburuk
Penyebab Endoftalmitis
Etiologi adalah sebuah cabang ilmu sains atau biologi yang membahas tentang penyebab suatu penyakit.
Dalam bahasa sehari-hari, mungkin hal ini disebut juga sebagai penyebab terjadinya penyakit yang wajib untuk diketahui supaya kita dapat menghindari pemicu penyakit tersebut sebagai upaya preventif.
Secara umum, endoftalmitis disebabkan oleh infeksi bakteri dan jamur. Ada dua kategori bakteri penyebab gangguan mata ini, yaitu bakteri gram-positif dan bakteri gram-negatif.
Yang mana prevalensi terjadinya ganguan mata endophthalmitis adalah sekitar 85,1% oleh bakteri gram-positif, 10,3% oleh bakteri gram-negatif, dan 4,6% disebabkan oleh jamur.
Kebanyakan kasus endophtalmitis menular disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus epidermidis degan prevalensi sekitar 30,3%.
Adapaun jenis bakteri penyebab yang lains seperti Staphylococcus, Streptococcus viridans, Staphylococcus aureus, Enterobactericeae, dan Pseudomonas aeruginosa.
Jenis Endoftalmitis
Bagaimanapun, ada banyak jenis penyakit endoftalmitis yang dikategorikan berdasarkan penyebabnya.
Hal ini penting untuk diketahui sebab penyakit ini merupakan penyakit mata serius yang harus segera ditangani oleh dokter mata.
Menurut National Iinstitutes of Health, disebutkan bahwa jenis endoftalmitis di antaranya seperti:
1. Post-Traumatic Endophthalmitis
Dalam sebuah studi berjudul Prognostic Factors in Ocular Injuries Ccaused by Intraocular or Retrobulbar Foreign Bodies dsiebuttkan bahwa jenis endfotalmitis yang satu ini disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococci dan Bacillus cereus.
Bakteri tersebut masuk ke dalam mata akibat adanya luka pada bola mata yang menjadi tempat masuknya bakteri di sekitar kita dan mengakibatkan infeksi. Hal ini merupakan jenis endoftalmitis yang paling umum terjadi.
2. Acute Postoperative Endopththalmitis
Jenis endoftalmitis ini bisa dikatakan sebagai komplikasi pasca. Dalam sebuah studi berjudul Acute Postoperative Endophthalmitis Following Cataract Surgery A Review disebutkan bahwa gangguan mata ini dikategorikan sebagai peradangan parah pada mata bagian depan.
Dalam kurun waktu selama 6 minggu, mata mungkin saja mengalami infeksi bakteri yang berada di adneksa mata yang berada di mata bagian depan.
Adapun bakteri yang menyebabkan gangguan mata ini yaitu Staphylococcal epidermidis.
3. Delayed or Chronic Post-Cataract Surgery Endopththalmitis
6 minggu setelah operasi katarak merupakan perjalanan yang cukup panjang sebab tidak jarang memicu peradangan selama proses pemulihan.
Meskipun dapat diatasi dengan penggunaan steroid, namun kejadian ini dapat terjadi berulang.
Biasanya, infeksi setelah operasi katarak paling umum disebabkan oleh bakteri bernama Propionibacterium acnes dan tidak jarang pula diakibatkan oleh infeksi jamur berupa Aspegillus, Candida, dan lain sebagainya.
4. Delayed Onset Endopththalmitis
Disebutkan dalam sebuah studi berjdul Late Endophthalmitis Associated with Glaucoma Drainage Implants bahwa gangguan mata jenis ini erat kaitannya dengan prosedur untuk menangani glaukoma yang bernama trabeluctomy.
Prosedur tersebut merupakan salah satu jenis operasi glaukoma yang dilakukan dengan cara membuat jalan baru untuk mengeluarkan cairan yang terjebak di dalam mata dan memungkinkan bakteri Streptococci masuk ke dalam mata.
5. Post Intravitreal Injection Endophthalmitis
Intravitreal injection adalah prosedur yang dilakukan untuk memasukkan obat ke bagian dalam mata menggunakan suntikan khusus. Sayangnya, prosedur ini dapat mengakibatkan masuknya bakteri serta memicu terjadinya infeksi.
Dilansir dari laman American Academy of Opththalmology, organisme yang umumnya menyebabkan kasus endoftalmitis yaitu Staphylococccus epidermidis. Di samping itu, ada banyak bakteri lain yang mengakibatkan penurunan fungsi penglihatan.
6. Exogenous Endophthalmitis
Exogenous endophthalmitis merupakan jenis endoftalmitis yang paling umum terjadi. Pada kasus ini, penyebabnya adalah berasal dari laur tubuh.
Contohnya adalah bakteri atau jamur yang diperoleh melalui prosedur operasi mata, injeksi obat mata, atau luka pada mata.
Apabila infeksi mata berkembang dengan cepat, maka bisa dikatakan bahwa terjadi acute endophthalmitis.
Sementara itu, apabila infeksi berkembang secara lambat dan dalam jangka waktu yang lama, maka hal tersebut dikategorikan sebagai chronic endophthalmitis.
Hal tersebut terjadi apabila bakteri atau jamur dengan jenis tertentu masuk ke dalam mata.
7. Endogenous Endophthalmitis
Ini adalah jenis endoftalmitis terbanyak kedua setelah exogenous. Gangguan mata ini dimulai saat infeksi pada bagian tubuh tertentu menyebar hingga ke mata, misalnya infeksi pada saluran kencing atau infeksi darah.
Perihal bakteri yang menginfeksi, paling banyak didominasi dari spesies Candida. Di daerah barat, spesies bakteri Staphylococcal mendominasi. Sementara itu, bakteri Klebsiella pneumoniae mendominasi di daerah Timur Tengah.
8. Endoftalmitis Setelah Keratitis Menular
Endoftalmitis dapat terjadi sebagai akibat komplikasi keratitis yang tidak ditangani dengan segera. Dilansir dari laman Alomedika, setidaknya 24% penderita keratitis telah mengalami komplikasi serius yang salah satunya adalah endoftalmitis.
Biasanya, kasus ini diakibatkan oleh infeksi bakteri seperti Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus sp, dan Streptococcus sp.
Selain itu, adapun jamur penyebab endoftalmitis akibat keratitis seperti Aspergillus sp, dan Fusarium sp.
Akhir-akhir ini, pembahasan kita perihal gangguan mata semakin beragam ya! Hal ini sangat memperkaya pengetahuan kita dan menjadi salah satu usaha kita dalam mencegah terjadinya gangguan mata serius bahkan kebutaan.
Adapun beberapa cara sederhana dalam mencegah gangguan mata, termasuk endoftalmitis yaitu mengonsumsi mengonsumsi makanan bergizi, memenuhi asupan cairan harian, berolahraga, memeriksakan mata secara rutin, dan mengonsumsi vitamin mata, seperti Eyebost.
Kenapa harus Eyebost? Karena, Eyebost merupakan vitamin mata berupa madu herbal alami yang mengandung ekstrak bilberry, wortel, bunga marigold, madu asli, dan flavour blueberry yang kaya akan vitamin A, C, beta-karoten, dan senyawa lutein.
Formula dari Eyebost membantu kita untuk memenuhi asupan nutrisi yang mungkin tidak dapat terpenuhi dari makanan yang kita makan.
Selain itu, vitamin mata Eyebost aman dikonsumsi oleh anak di atas usia 2 tahun hingga lansia bahkan penderita diabetes karena menggunakan madu asli sebagai pemanis alami. Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar