Online Store Eyebost: Online 24 Jam

6 Cara Menjaga Mata untuk Penderita Diabetes, Penting Dilakukan!

Shaffi Kareem

cara menjaga mata untuk penderita diabetes

Tahukah kalian apa itu diabetes? Sepertinya istilah diabetes bukan hal yang asing di telinga kita, ya. Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi dalam tubuh dalam jangka waktu lama. Bagaimanapun, diabetes tidak dapat disembuhkan.

Bagaimanapun, penderita diabetes harus menjaga tubuh mereka dengan baik, terutama menerapkan pola hidup sehat sebab diabetes dapat menyebabkan beberapa komplikasi.

Salah satunya adalah gangguan mata. Berangkat dari hal tersebut, penting untuk mengetahui cara menjaga mata untuk penderita diabetes.

 Oleh karenanya, pengetahuan tentang serba-serbi diabetes is worth to discuss. Mulai dari pengertian diabetes, angka terjadinya diabetes, penyebab, risiko komplikasi, hingga cara menjaga mata untuk penderita diabetes akan kita bahas secara runtut. Tetap simak ulasan berikut ya!

Apakah itu diabetes?

Cara Menjaga Mata untuk Penderita Diabetes

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah dalam tubuh (glukosa).

Hal tersebut menyebabkan tubuh penderita diabetes tidak mampu memproduksi hormon insulin yang berperan untuk mengontrol kadar gula darah.

Sehingga, saat tubuh tidak mampu memproduksi hormon insulin, maka gula dalam darah akan menumpuk.

Menurut WHO, dari sebanyak 422 juta orang di dunia, mayoritas penderita diabetes berasal dari negara dengan penghasilan rendah hingga menengah.

Selain itu, angka terjadinya diabetes mengalami kenaikan yang signifikan selama 30 tahun terakhir pada tingkat pendapatan secara keseluruhan.

Nahasnya, angka kematian akibat diabetes pun sangat tinggi dengan kisaran angka 1,5 juta kasus setiap tahun.

Terdapat acuan yang digunakan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia untuk mendiagnosa bahwa seseorang menderita diabetes atau tidak.

Setidaknya, ada tiga acuan yaitu gula darah puasa, gula darah 2 jam, dan gula darah acak, yang masing-masing jumlahnya adalah sebagai berikut:

  • Gula darah puasa > 126 mg/dl

Gula darah puasa adalah kadar gula darah yang dilakukan setelah seseorang berpuasa selama 8-12 jam untuk mengetahui kadar gula darah dalam tubuh.

  • Gula darah 2 jam > 200 mg/dl

Pemeriksaan kadar gula darah yang dilakukan setelah seseorang berpuasa selama 2 jam, sebab kadar gula darah seseorang akan naik sesaat setelah ia makan dan 2 jam ke depan, kadar gula darah akan normal kembali.

  • Gula darah acak > 200 mg/dl

Gula darah acak adalah pemeriksaan gula darah yang dilakukan sewaktu-waktu tanpa melakukan puasa terlebih dahulu.

Tipe Diabetes

Cara Menjaga Mata untuk Penderita Diabetes

Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis. Apakah itu penyakit kronis? Penyakit kronis adalah penyakit yang menjangkit dalam waktu yang lama serta berkembang dengan relatif lambat. Menurut definisi tersebut, diabetes dikategorikan sebagai penyakit kronis sebab diabetes merupakan penyakit jangka panjang karena tidak dapat disembuhkan.

Dalam sebuah studi berjudul Diabetes Mellitus: Review Etiologi, Patofisiologi, Gejala, Penyebab, Cara Pemeriksaan, Cara Pengobatan, dan Cara Pencegahan disebutkan bahwa diabetes dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:

1. Diabetes tipe-1

Diabetes tipe-1 seringkali disebut sebagai diabetes keturunan. Diabetes tipe-1 adalah salah satu tipe diabetes yang disebabkan oleh reaksi autoimun terhadap protein yang berada di sel pankreas. Umumnya, diabetes tipe-1 sudah terdeteksi saat masih kanak-kanak dengan rentang usia 4-14 tahun.

Faktor keturunan atau genetik menjadi pemicu seseorang menderita diabetes. Sehingga, apabila salah satu anggota keluarga ada yang menderita diabetes, maka anggota keluarga yang lain harus lebih  aware terhadap risiko terkena diabetes tipe-1.

Diabetes dikenal sebagai penyakit kronis yang menjangkit dalam durasi waktu yang lama, sehingga diperlukan upaya untuk selalu megontrol kadar gula darah seperti mengonsumsi makanan rendah gula dan garam, serta mencari tahu cara menjaga mata untuk penderita diabetes agar tidak terjadi komplikasi pada mata.

2. Diabetes tipe-2

Tipe diabetes yang satu ini banyak menjangkit orang dewasa. Tetapi, apakah itu diabetes tipe-2? Jadi, diabetes tipe-2 adalah tipe diabetes yang disebabkan oleh sekresi insulin yang kacau, resistensi insulin, serta faktor lain seperti asupan gula berlebih, jarang berolahraga, stress, obesitas dan lain sebagainya.

Umumnya, insulin berperan dalam pemecahan glukosa menjadi energi. Namun, resistensi insulin menyebabkan proses tersebut terganggu. Pasalnya, insulin kehilangan kemampuan untuk memecah glukosa sehingga terjadi penumpukan gula dalam aliran darah.

Penumpukan gula tersebut akan menyebabkan kenaikan gula dalam darah (hiperglikemia) dan terjadilah diabetes mellitus tipe-2. Akan tetapi, resistensi insulin seringkali tidak menunjukkan gejala, sehingga pemeriksaan gula darah secara rutin sangat diperlukan.

Gejala Diabetes

Cara Menjaga Mata untuk Penderita Diabetes

Umumnya, diabetes terdeteksi saat seseorang menjalani pemeriksaan kadar gula darah dengan bantuan tenaga medis. Tidak hanya orang tua, anak-anak hingga remaja pun memiliki kecenderungan risik terkena diabetes. Sehingga, perlu bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan tubuh.

Tidak hanya itu, dengan mengetahui gejala penderita diabetes, hal tersebut akan meningkatkan kesadaran kita akan penyakit kronis diabetes sebab seringkali diabetes menunjukkan gejala yang seringkali kita abaikan. Beberapa gejala seseorang menderita diabetes antara lain seperti:

1. Sering Buang Air Kecil

Selain pankreas, diabetes juga berhubungan dengan organ tubuh yang lain seperti ginjal. Pada kasus diabetes, tingginya kadar gula dalam darah melebihi kapasitas ginjal (> 180mg/dl) sehingga gula akan dibuang melalui proses sekresi urin.

Konsentrasi urin akan diturunkan dan tubuh akan menyerap air lebih banyak. Hal tersebut yang akan menimbulkan banyaknya jumlah urin yang dikeluarkan oleh tubuh. Bahkan, jumlah urin yang dikeluarkan oleh penderita diabetes mancapai 5x lipat dari jumlah urin yang dikeluarkan oleh tubuh normal (± 1,5 liter/hari).

Keluaran urin dala jumlah besar menyebabkan tubuh sering merasa haus dan memiliki keiginan untuk minum secara terus menerus atau yang disebut dengan poliploidi. Di samping itu, penderita diabetes memiliki kecenderungan untuk minum minuman manis, segar, dan dingin.

2. Mudah Merasa Lapar

Salah satu gejala penderita diabetes adalah mudah merasa lapar atau polifagi. Rasa lapar pada penderita diabetes bermula dari kinerja insulin yang bermasalah dan gagal untuk memecah gula menjadi energi dan disebar ke seluruh sel tubuh. Ketidakmampuan hormon insulin mengakibatkan sel kekurangan gula.

Defisit gula dalam sel kemudian memberikan sinyal ke otak bahwa tubuh kekurangan energi dan makan. Berangkat dari hal tersebut, tubuh akan berusaha untuk memenuhi asupan makanan dengan menyalakan alarm rasa lapar.

Di samping itu, penderita diabetes juga cenderung merasa lemas atau kurang energi. Gula dalam aliran darah yang seharusnya dipecah menjadi energi, kemudian akan dialirkan ke seluruh sel tubuh untuk menjalankan fungsi organ dan lain-lain.

Akan tetapi, penderita diabetes tidak memiliki kemampuan untuk itu. Sehingga, energi yang berfungsi untuk melakukan segala aktivitas fisik menjadi terbatas dan menyebabkan tubuh menjadi lemas dan kurang bertenaga.

3. Menurunnya Berat Badan

Penderita diabetes menunjukkan sebuah gejala yaitu sering bolak-balik ke kamar mandi untuk membuang urin. Jumlah urin yang dikeluarkan tidak main-main yaitu setidakna 5x lipat dari jumlah yang dikeluarkan pada orang normal yaitu sebanyak 1,5 liter per hari.

Kendati demikian, pembuangan urin yang berlebihan dapat memicu seseorang kehilangan glukosa sebanyak 500gr atau setara dengan 2000 kalori dalam rentang waktu 24 jam. Hal ini yang kemudian menyebabkan penderita diabetes kehilangan banyak berat badannya.

Di samping itu, gejala penderita diabetes yang mungkin muncul adalah kaki kesemutan, luka yang tak kunjung membaik, gatal di beberapa bagian badan seperti di selangkangan (pruritus vulva) pada wanita dan gatal disertai nyeri pada ujung penis (balanitis) pada pria.

Komplikasi Diabetes

Cara Menjaga Mata untuk Penderita Diabetes

Penyakit kronis diabetes mellitus atau yang biasa disebut dengan kencing manis merupakan penyakit yang mengancam kesehatan orang di segala usia. Baik itu diabetes tipe-1 dan 2 memiliki risiko yang sama apabila dibiarkan tanpa penanganan yang tepat. Salah satu masalah yang timbul adalah komplikasi.

Dilansir dari laman Diabetes UK (United Kingdom), disebutkan bahwa penderita diabetes dapat mengalami beragam komplikasi yang mengancam kesehatan tubuh dan dapat memicu keparahan diabetes. Beberapa komplikasi yang ditimbulkan antara lain seperti:

1. Gangguan Mata

Diabetic retinopathy adalah salah satu gangguan mata yang diakibatkan karena komplikasi diabetes. Pada kasus ini, penderta diabetes akan mengeluhkan pandangan yang memburuk dan dapat berakhir pada kebutaan apabila tidak segera ditangani.

Maka dari itu, cara menjaga mata untuk penderita diabetes harus dilakukan guna memastikan penglihatan berfungsi dengan semestinya.

Terlebih lagi, apabila penderita diabetes sudah mengalami gangguan mata seperti mata minus, plus, asimetris, dan sebagainya.

2. Gangguan Kaki

Salah satu komplikasi diabetes adalah gangguan kaki. Dalam masyarakat kita, pasti sudah sering mendengar bahwa banyak dari penderita diabetes yang melakukan amputasi baik pada kaki maupun jari tangan.

Hal ini disebabkan oleh penumpukan gula darah pada ujung tubuh dan memicu terjadinya pembusukan.

Di samping itu, luka pada kaki sulit untuk mengering dan sembuh. Sehingga, apabila kaki terluka, maka luka basah akan bertahan lama dan sangat memungkinkan terjadi pembusukan. Bagaimanapun, segera konsultasikan ke dokter apabila muncul rasa tidak nyaman serta penampakan fisik kaki tidak biasa.

3. Penyakit Jantung dan Stroke

Selain ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah, tekanan darah juga tidak kalah tinggi (hipertensi). Kerap dianggap sebagai silent killer, tekanan darah tinggi dapat mengakiatkan kerusakan pada pembuluh darah.

Pada jantung, pembuluh darah yang membengkak atau mengalami kerusakan akibat hipertensi akan memicu serangan jantung dan stroke secara tiba-tiba.

Menurut WHO, terdapat 17,8 juta kematian akibat seragan jantung di seluruh dunia, atau setidaknya 1 dari 3 kematian setiap tahun dikarenakan oleh penyakit jantung.

4. Penyakit Ginjal

Gangguan ginjal merupakan salah satu dari sekian komplikasi akbat diabetes. Nephropathy merupakan kerusakan ginjal yang berisiko tinggi menyebabkan gagal ginjal.

Hal ini diakibatkan oleh kadar gula darah tinggi yang melebihi kemampuan ginjal.

Bersamaan dengan tekanan darah tinggi, kadar gula darah yang tinggi akan menyebabkan ginjal sulit untuk mengeluarkan lebihan cairan dalam tubuh sehingga lama kelamaan ginjal akan mengalami kerusakan.

Apabila gula darah tidak dikontrol, maka peluang terjadinya gagal ginjal sangatlah tinggi.

5. Kerusakan saraf

Neuropathy atau kerusakan saraf adalah komplikasi diabetes yang disebabkan oleh komplikasi dari kadar gula darah dalam tubuh yang tinggi. Basicly, saraf berfungsi untuk membawa pesan di antara organ tubuh dan otak.

Saraf akan menyampaikan pesan sehingga otak dapat menerima sinyal terhadap aapa-apa yang harus dilakukan oleh berbagai organ tubuh.

Secara sederhana, kerusakan saraf akan membuat aktivitas kita akan terganggu dan berefek pada kemampuan kita untuk mendengar, melihat, bergerak, dan merasakan sesuatu.

6. Penyakit gusi dan gangguan mulut

Terhalangnya proses pemecahan gula atau glukosa oleh hormon insulin, menyebabkan terjadinya penumpukan gula dalam darah kita.

Ternyata, hal tersebut memicu terhadap banyaknya kandungan gula dalam air liur kita.

Air liur dalam mulut akan menyebabkan bakteri produsen asam menyerang enamel (pelindung) gigi serta merusak gusi.

Selain berpengaruh pada gigi, pembuluh darah pada gusi juga berpotensi mengalami kerusakan dan sangan memungkinkan terjadinya infeksi gusi.

Cara Menjaga Mata untuk Penderita Diabetes

Cara Menjaga Mata untuk Penderita Diabetes

Kebanyakan penderita diabetes mengalami komplikasi dikarenakan tidak terkontrolnya kadar gula dalam darah.

Salah satu komplikasi penderita diabetes yang mungkin terjadi adalah gangguan mata atau diabetic retinopathy. Gangguan mata tersebut dapat memperburuk penglihatan.

Bagaimanapun, cara menjaga mata untuk penderita diabetes merupakan hal yang sangat esensial.

Tidak hanya memperburuk penglihatan, gangguan mata akibat diabetes dapat berisiko menyebabkan kebutaan apabila dibiarkan terlalu lama tanpa adanya pengobatan lebih lanjut.

Kenapa harus menjaga mata? Sebab, cara menjaga mata untuk penderita diabetes masih seringkali disepelekan.

Padahal pada kenyataanya, satu dari tiga penderita diabetes berisiko mengalami kebutaan. Kendati demikian, adapun cara menjaga mata untuk penderita diabetes antara lain seperti:

1. Cara Menjaga Mata untuk Penderita Diabetes: Mengetahui Risiko Diabetes pada Mata

Seringkali terlupakan, cara menjaga mata untuk penderita diabetes yang satu ini memungkinkan kita untuk mengatahui gangguan mata yang dapat merusak mata, misalnya glaukoma, katarak, retinopati diabetik, edema makula diabetik, dan sebagainya.

Penyakit mata tersebut membuat kita semakin termotivasi untuk menjaga kadar gula dan tekanan darah dengan melakukan beragam cara menjaga kesehatan mata untuk penderita diabetes yang lainnya, terutama mengurang asupan gula.

2. Cara Menjaga Mata untuk Penderita Diabetes: Berolahraga Secara Rutin

Obesitas merupakan salah satu penyebab terjadinya diabetes. Sehingga, cara menjaga mata untuk penderita diabetes adalah dengan melakukan olahraga secara rutin setidaknya dilakukan sebanyak 3-4 kali seminggu dengan durasi 30 menit per sesi.

Di samping itu, berolahraga secara rutin memiliki efek yang berkesinambungan. Dapat dikatakan bahwa olahraga dengan tingkat kesulitan sedang akan menurunkan kadar gula darah serta tekanan darah, kemudian hal tersebut akan meningkatkan jmlah kolesterol baik dalam tubuh.

Berbeda dengan LDL, HDL atau High Density Lipoprotein menunjukkan manfaatnya untuk memelihara kesehatan tubuh, khususnya mata sebab HDL yang tinggi akan membantu menjaga kesehatan pembuluh darah pada mata.

3. Cara Menjaga Mata untuk Penderita Diabetes: Banyak Mengonsumsi Ikan

Mata memerlukan nutrisi tertentu untuk senantiasa memelihara kesehatannya. Salah satunya adalah omega-3.

Kandungan omega-3 banyak ditemukan pada beragam jenis ikan berlemak seperti salmn, makarel, tuna, sarden, serta halibut.

Kandungan omega-3 telah teruji dapat melindungi mata dari risiko inflamasi atau peradangan serta tumbuhnya pembuluh darah baru di mata seperti gangguan mata pada retina yang disebut dengan retinopati diabetik.

Oleh karenanya, cara menjaga mata untuk penderita diabetes adalah dengan mengonsumsi berbagai jenis ikan yang mengandung omega-3.

4. Cara Menjaga Mata untuk Penderita Diabetes: Memenuhi Asupan Cairan

Stay hydrated, ujar kaum milenial. Memenuhi asupan cairan merupakan salah satu cara menjaga mata untuk penderita diabetes.

Asupan cairan harus terpenuhi sebab kekuragan dairan atau dehidrasi justru dapat menyebabkan kenaikan kadar gula dalam darah.

Yang perlu diingat adalah hindari penambahan pemanis pada minuman seperti halnya milkshake, sirup, boba, dan lain sebagainya.

Apabila air putih terasa hambar, kita dapat menambahkan beragam jenis buah-buahan atau herbs supaya cara menjaga mata untuk penderita diabetes lebih berwarna.

5. Cara Menjaga Mata untuk Penderita Diabetes: Mengonsumsi Sayuran Berdaun Hijau

Sayuran berdaun hijau mengandung nutrisi yang sangat penting untuk mata. Katakanlah, lutein dan zeaxanthin.

Kedua senyawa tersebut dikenal akan perannya sebagai antioksidan yang dapat mencegah masuknya radikal bebas akibat sinar biru atau blue light.

Senyawa lutein dan zeaxanthin dapat ditemukan di dalam sayuran berdaun hijau seperti bayam, kale, selada (lettuce), dan collard hijau.

Sehingga, mengonsumsi sayuran jenis ini merupakan cara menjaga mata untuk penderita diabetes yang tidak diragukan lagi manfaatnya.

6. Cara Menjaga Mata untuk Penderita Diabetes: Mengonsumsi Vitamin Mata

Selain asupan makanan berupa sayuran, buah-buahan, serta makanan lain yang baik untuk penderita diabetes, penderita diabetes juga dapat mengonsumsi vitamin mata sebagai cara menjaga mata untuk penderita diabetes. Salah satunya adalah vitamin mata Eyebost.

Sama halnya dengan sayuran berdaun hijau, vitamin mata Eyebost kaya akan kandungan lutein yang telah dibuktikan oleh para peneliti dapat membantu memelihara kesehatan mata, termasuk bagi penderita diabetes.

Komplikasi mata yang mengancam penderita diabetes dapat dicegah dengan mengonsumsi Eyebost.

Eyebost mengandung sederet ingredients yang terkenal akan menfaatnya untuk mata seperti ekstra wortel, blueberry, bilberry, dan bunga marigold.

Selain itu, pemanis alami berupa madu asli adalah pemanis yang aman bagi penderita diabetes.

Cara menjaga mata bagi penderita diabetes merupakan salah satu bentuk syukur terhadap ciptaan Tuhan.

Telah memberi kita mata dengan sebaik-baiknya bentuk, sudah menjadi tugas kita untuk menjaganya. Kendati demikian, hal ini seringkali terlupa bagi kebanyakan manusia.

Sebenarnya, diabetes tidak langsung muncu begitu saja. Melainkan, melewati suatu fase bernama pre-diabetes yang mana fase tersebut dilalui oleh orang-orang dengan kadar gula darah tinggi selama bertahun-tahun lamanya sebelum akhirnya memasuki fase diabetes.

Sehingga, jagalah gula darah selalu dalam batas normal agar terhindar dari risiko terkena diabetes.

Itulah informasi mengenai cara menjaga mata untuk penderita diabetes, semoga bermanfaat.

Bagikan:

Tags

Shaffi Kareem

ISFJ type of human.

Related Post

Tinggalkan komentar

Yuk pesan eyebost sekarang di eyebost.id agar mata makin sehat dan jernih
//
CS Anggie
Online
|
//
Konsultasi