Bagaimana cara menggunakan softlen? Penggunaan softlens makin meningkat. Pada mulanya, softlens hanya digunakan sebagai lensa koreksi untuk mengoreksi kelainan refraksi seperti mata minus, sehingga untuk mendapatkannya pun kita harus melakukan pemesanan secara khusus terlebih dahulu di toko kacamata atau optik.
Namun, seiring dengan perkembangan fashion, softlens mulai masif digunakan oleh masyarakat umum untuk kepentingan estetika dan kosmetika. Warnanya yang indah membuat siapapun tergiur untuk mendapatkan look boneka barbie.
Tidak heran apabila orang-orang mulai mencari cara menggunakan softlen untuk kegiatan sehari-hari seperti bekerja atau hang-out bersama kawan-kawan.
Meskipun demikian, ternyata intensitas penggunaan softlens yang terlalu sering juga memiliki efek atau dampak yang kurang baik bagi mata.
Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk menggunakan softlens, calon pengguna harus memiliki pengetahuan tentang softlens dengan baik, mulai dari cara menggunakan softlen, cara melepas, cara merawat, bahkan risiko penggunaannya. Yuk, kita bahas bersama!
Cara Menggunakan Softlen
Pengetahuan tentang softlens sangat diperlukan bagi penggunanya karena softlens diletakkan tepat di mata yang mana merupakan organ yang sangat rawan akan terkena iritasi dan dapat berakibat fatal. Maka dari itu, ada beberapa hal yang harus diketahui oleh penggunanya, terutama pemula.
Salah satunya adalah cara menggunakan softlen. Hal ini sangat krusial karena benar atau tidaknya penggunaan softlens akan menentukan kesehatan mata penggunanya. Oleh karenanya, berikut merupakan cara menggunakan softlen bagi pemula, antara lain:
- Cucilah kedua tangan. Sebelum menggunakan softlen, cara menggunakan softlen yang paling dasar adalah pastikan untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Step ini dilakukan untuk memastikan bahwa kedua tangan higienis agar kuman, bakteri, dan mikroorganisme lain tidak ikut masuk ke dalam mata. Lalu, keringkan tangan.
- Bukalah tempat softlen. Bukalah wadah atau tempat softlens, kemudian goyangkan secara perlahan. Step ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada bagian softlens yang menempel pada tempat tersebut agar mudah saat lensa diambil.
- Ambilah softlen. Ambil lensa dengan menggunakan tangan atau penjepit khusus, lalu letakkan di telapak tangan yang bukan merupakan tangan dominan karena tangan dominan akan digunakan untuk memasukkan lensa ke dalam mata.
- Basahilah softlen. Pada step ini, kedua lensa yang berada di telapak tangan kemudian dibasahi dengan menggunakan cairan pembersih softlens. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa softlens yang akan digunakan dalam keadaan bersih dan aman digunakan.
- Pasanglah softlen ke mata. Letakkan softlens di ujung jari telunjuk atau jari tengah pada tangan dominan Anda. Kemudian periksa kembali apakah softlens menunjukkan kerusakan atau tidak dan pastikan posisinya tidak terbalik.
Di depan cermin, bukalah dan tahanlah kedua mata dengan jari yang lain, lalu masukkan lensa secara perlahan. Pastikan posisi lensa terpasang dengan sempurna pada mata dengan menggunakan jari secara lembut dan perlahan.
Itulah cara menggunakan softlen yang direkomendasikan, dan agar cara menggunakan softlen tersebut aman, maka perlu tahu juga cara melepas dan juga cara merawatnya.
Cara Melepas Softlen
Selain cara menggunakan softlen, para pengguna softlens terutama pemula juga harus mengetahui cara melepas softlens. Hal ini harus dipahami dengan baik supaya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan pada mata.
Dapat dikatakan bahwa melepas softlens lebih mudah untuk dilakukan daripada saat menggunakan softlens. Namun, bukan berarti bahwa kita dapat melepas lensa sesuka hati. Ada step atau tahapan yang harus diikuti demi kesehatan mata dan ketahanan lensa. Cara melepas lensa antara lain sebagai berikut
- Mencuci tangan. Sebelum melepas softlens, cucilah tangan terlebih dahulu dengan menggunakan sabun. Hal ini dilakukan supaya tidak ada bakteri atau zat yang dapat membahayakan kesehatan mata. Setelah itu, keringkan kedua tangan.
- Lepaskan lensa dari mata. Bukalah kelopak mata dan mata bagian bawah dengan jari-jari tangan yang tidak dominan. Lalu, kaluerkan lensa dari mata dengan cara mencubit lensa sehingga lensa agak tertekuk dan dapat dikeluarkan.
- Bersihkan lensa. Lensa yang telah dikeluarkan kemudian diletakkan di atas telapak tangan dan bersihkan dengan menggunakan cairan pembersih khusus untuk softlens. Tahap ini dilakukan untuk memastikan bahwa lensa akan disimpan kembali dalam keadaan higienis.
- Letakkan ke dalam tempat softlen. Tahap terakhir adalah meletakkan lensa ke dalam wadah atau tempat softlens. Lalu, jangan lupa untuk memberikan beberapa tetes cairan khusus softlens yg baru supaya kedua lensa dapat terhindrasi dengan baik.
Cara Merawat Softlen
Fungsi softlens semakin meluas. Yang pada awalnya hanya digunakan sebagai alat bantu koreksi kelainan refraksi, saat ini telah banyak digunakan oleh masyarakat secara umum sebagai salah satu pendukung untuk mempercantik diri sehingga tidak heran apabila kebanyakan penggunanya merupakan perempuan.
Dalam sebuah studi berjudul Hubungan Lama Pemakaian Soft Contact Lens dengan Keluhan Sindrom Mata Kering disebutkan bahwa total jumlah pengguna softlens atau lensa kontak telah mencapai hampir 125 juta orang di seluruh dunia. Ini membuktikan bahwa softlens sangat populer di kalangan masyarakat saat ini.
Namun, dalam pemakaiannya, masyarakat tentu harus memahami betul bagaimana cara merawat softlens. Hal tersebut dapat menentukan dan kesehatan mata karena softlens dapat dengan mudah terkontaminasi dengan bakteri dan zat yang berbahaya untuk mata. Dan berikut ini merupaka cara merawat softlens yang baik
1. Bersihkan secara berkala
Salah satu yang paling penting dalam merawat softlens adalah dengan menjaga kebersihannya. Softlens yang disimpan di dalam tempat khusus harus dibersihkan paling tidak setiap tiga hari sekali, namun berbeda halnya apabila softlense dipakai secara rutin.
Softlens wajib dibersihkan setiap kali sebelum dan sesudah dipakai. Pijatlah softlens dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kotoran yang menempel pada permukaan softlens. Jangan lupa untuk membilasnya dengan cairan pembersih khusus.
2. Jangan gunakan softlen untuk tidur
Dapat berakibat fatal apabila seseorang tidur tanpa melepas softlens terlebih dahulu. Ada berbagai penyakit mata yang berisiko menjangkit mata, salah satunya adalah keratitis. Penyakit ini dapat disebut juga dengan radang kornea mata.
Kornea mata setiap saat berhadapan langsung dengan berbagai macam bakteri tetapi tidak selalu infeksi terjadi. Hal tersebut terjadi karena kornea mata memiliki apa yang disebut dengan “perlindungan diri”. It works naturally.
Ketika bangun dari tidur, kita akan berkedip dan cairan mata akan melumasi mata. Kemudian oksigen juga akan masuk melalui cairan tersebut dan ikut berperan dalam membersihkan mata dari bakteri yang mengancam kesehatan mata.
Apabila lensa mata digunakan untuk tidur, maka permukaan pada mata tertutup oleh lensa. Hal tersebut membuat cairan mata dan oksigen tidak dapat melakukan tugasnya untuk membersihkan segala kontaminan termasuk bakteri yang masuk ke mata.
Inilah yang menyebabkan terjadinya radang kornea mata atau keratitis. Selain itu, softlense yang digunakan untuk tidur juga beresiko untuk masuk ke dalam bagian atas mata. Sehingga, pastikan untuk melepas softlens sebelum tidur.
3. Gunakan cairan pembersih khusus
Tidak jarang pengguna yang mengeluhkan mata kering atau iritasi sesaat setelah memakai softlense. Biasanya, gejala yang timbul adalah mata merah, gatal, dan terasa perih atau panas. Salah satu penyebabnya adalah lensa yang kering.
Penting diketahui bahwa lensa yang baik adalah lensa yang bersih serta terhidrasi dengan baik. Lensa disimpan di dalam wadah atau tempat khusus softlense yang telah dibersihkan dan diberikan cairan di dalamnya hingga lensa terendam.
Cairan yang digunakan pun tidak boleh sembarangan, melainkan harus menggunakan cairan pembersih khusus yang diberikan oleh optik. Pemberian cairan lain seperti air kran atau air minum kemasan akan berpotensi mengkontaminasi lensa dengan bakteri.
4. Ganti softlen secara berkala
Selain warnanya, umur softlens juga beragam. Adapun softlens yang memiliki umur 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan lain-lain. Inilah yang menjadi patokan layak atau tidaknya softlens digunakan.
Akan tetapi, cara menentukan umur bukan berdasarkan tanggal produksi yang tertera dalam bungkus kemasannya, akan tetapi umur softlens dinilai dari tanggal pertama kali kemasan tersebut dibuka.
Contohnya, apabila softlens yang memiliki usia 1 bulan dibuka pada tanggal 17 April, maka softlens hanya dapat digunakan sampai tanggal 17 Mei. Pemaiakan softlens yang melewati batas usianya, maka akan berdampak pada kerusakan mata, bahkan kebutaan.
5. Maksimal penggunaan softlen 8-10 jam per hari
Mengingat salah satu fungsi softlens adalah untuk estetika dan kosmetika, tidak jarang orang-orang yang menggunakannya untuk menunjang penampilan di berbagai acara seperti pernikahan, wisuda, hang-out bersama teman-teman, dan sebagainya.
Acara tersebut mengharuskan penggunanya untuk menggunakan softlens selama berjam-jam lamanya. Akan tetapi, sebenarnya batas maksimal penggunaan softlens adalah 8-10 jam. Itu berarti bahwa kita tidak boleh menggunakan softlens melebihi waktu tersebut.
Apabila lebih dari itu, mata akan beresiko terkena mata kering. Rasa tidak nyaman pada mata yang menampakkan gejala mata merah, gatal, panas, dan terasa kering akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada mata.
Softlens sangat aman untuk digunakan. Selama penggunanya mematuhi instruksi yang diberikan oleh dokter tentang cara penggunaan, melepas, hingga merawatnya, tidak akan ada masalah yang berarti yang terjadi pada mata.
Yang harus selalu menjadi catatan penting adalah selalu pastikan bahwa kedua tangan bersih.
Berbagai jenis bakteri dan zat-zat berbahaya bagi mata akan mudah masuk ke dalam mata apabila kita tidak menjaga kebersihan mata. Selain itu, kita harus selalu memastikan bahwa softlens dan tempatnya selalu higienis.
Lakukanlah pencucian secara berkala agar softlens selalu bersih setiap sebelum atau sesudah menggunakannya.
Serta, jangan lupa untuk berkonsultasi kepada dokter terkait softlens dan pemeriksaan mata secara rutin.
Itulah beberapa tips dalam cara menggunakan softlen yang bisa dilakukan sehingga membuat mata menjadi lebih cantik dan tampil lebih percaya diri, semoga bermanfaat.
Tinggalkan komentar