Bulan ramadan adalah bulan suci yang penuh dengan keberkahan di mana semua kebaikan dilipatgandakan oleh Allah suhbhanahu wa ta’ala.
Ada sebuah ungkapan dalam bahasa Arab yang berbunyi “fastabiqul khairat” yang berarti berlomba-lomba dalam kebaikan.
Salah satu amalan wajib saat bulan ramadan adalah puasa. Apa itu puasa? Puasa adalah menahan diri dari hawa nafsu, mulai dari terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari. Namun, ingatlah bahwa sebelum puasa kita harus mengucapkan niat puasa, ya!
Biasanya, orang-orang melantunkan niat puasa sebelum adzan subuh berkumandang. Namun, ada beberapa hal yang kamu perlu tahu tentang niat puasa, berikut syarat dan cara niat puasa.
Berhubung bulan ramadan tinggal beberapa hari lagi, ulasan ini harus kamu baca sampai habis!
Niat Puasa

Puasa adalah tentang bagaimana kita mengendalikan hawa nafsu termasuk menahan keinginan untuk makan dan minum, dimulai dari terbitnya fajar di ufuk timur hingga terbenamnya matahari di ufuk barat.
Bagi umat Islam, rukun puasa bukan hal yang baru. Dilansir dari laman rumaysho, rukun puasa adalah menahan diri dari sema hal yang dapat membatalkan puasa dimulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari, seperti disebutkan dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 187 yang berbunyi:
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ
Artinya:
“Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.”
Tapi, harus diingat bahwa terbit fajar berbeda dengan terbit matahari. Fajar adalah masa transisi dari malam ke pagi yang ditandai dengan kemerah-merahan di langit. Biasanya, terbit fajar diperjelas dengan dikumandangkannya adzan subuh.
Baca Yuk: Berapa Hari Lagi Menjelang Bulan Ramadhan, Yuk Ketahui Tipsnya!
Bagaimanapun, niat puasa ramadan berbeda dengan puasa yang lain, misalnya pada puasa senin-kamis atau puasa sunah lainnya. Dilansir dari laman detik.com, bacaan niat puasa ramadan, yaitu:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Artinya:
“Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan ramadan tahun ini karena Allah ta’ala.”
Ketahuilah bahwa niat puasa ramadan merupakan rukun, yang mana apabila tidak dibaca dengan sengaja maka amalan puasa dapat tertolak. Oleh karenanya, kita harus saling mengingatkan untuk berniat antar sesama, ya!
Kapan Niat Puasa Dibaca?

Sebelum berpuasa, kamu harus membaca niat terlebih dahulu. Akan tetapi, kapan waktu yang tepat untuk niat berpuasa?
Merujuk pada laman baznas, niat puasa harus diibaca pada malam hari, dimulai dari setelah tarawih.
Batas maksimal membaca niat puasa ramadan adalah sebelum terbit fajar. Apabila niat tidak dibaca, maka puasa tidak sah dan kamu harus menggantinya di kemudian hari setelah bulan ramadan selesai, seperti sabda Rasulullah dalam suatu hadits yang berbunyi:
“Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari sebelu, fajar, maka tidak ada puasa baginya.” (Hadits Riwayat Ahmad, Ibnu Majjah, dan Abu Dawud)
Di samping itu, pengucapan niat tersebut sebenarnya cukup dibaca di dalam hati. Berangkat dari pengertian niat itu sendiri yaitu keinginan tulus dari dalam hati untu melakukan sesuatu dengan mengharapkan ridha Allah.
Akan tetapi, apabila niat diucapkan dengan suara yang jelas dan lugas, maka hal tersebut tidak mengapa sebab terhitung sebagai amalan sunah.
Jadi, perihal ingin mengucapkan niat dengan suara atau di dalam hati, kembali kepilihan masing-masing individu, ya.
Syarat Niat Puasa

Sebelum mengucapkan niat berpuasa, ada beberapa syarat niat puasa yang harus kita pahami bersama agar niat lebih mantap dan berpuasa pun menjadi lebih tenang dan ikhlas. Adapun empat syarat niat berpuasa menurut Ustadz Ahmad Zarkasih Lc, antara lain adalah:
1. Jazm
Jazm artinya yakin. Namun, “yakin” dalam hal apa yang dimaksud di sini? Jadi, jazm berarti kita harus yakin terlebih dahulu bahwa esok hari merupakan tanggal 1 Ramadan di mana puasa ramadan dilaksanakan.
Untuk menambah keyakinan hati, kamu bisa memantau jalannya sidang isbath yang ditayangkan secara live di televisi. Sidang isbath biasanya dilakukan pada malam sebelum ramadan guna memastikan kapan jatuhnya 1 Ramadan.
2. Ta’yiin
Ta’yiin artinya ditentukan. Ta’yiin berarti bahwa kita harus menentukan ibadah apa yang akan dilakukan secara detail, misalnya berpuasa.
Dalam hal ini, kita harus meniatkan dalam hati secara spesifik tentang puasa apa yang dilakukan, apakah puasa wajib atau sunah. Lantas, puasa wajib ada dua yaitu puasa ramadan dan puasa qadha. Kamu mengerjakan yang mana? Kiranya seperti itulah.
Kenapa ibadah puasa harus ditentukan secara teperinci? Karena puasa dilakukan berkaitan erat dengan waktu, sehingga aturan ini dibuat agar tidak tercampur dengan ibadah puasa yang lainnya.
3. Tabyiit
Tabyiin maksudnya adalah kita diharuskan untuk mengucapkan niat pada malam hari sebelum subuh. Untuk puasa wajib atau ramadan, bernia harus dilakukan pada malam sebelumnya hingga sebelum subuh.
Apabila kamu sudah berniat di malam hari, maka kamu masih boleh untuk makan, berhubugan intim, dan tidur. Berbeda halnya dengan puasa sunah yang maksimal diucapkan sebelum matahari tergelincir ke barat.
4. Tajdid atau At-Tikroor
Tajdid berarti berulang yang mana niat puasa ramadan harus diulang setiap malam. Meskipun kita melakukan puasa selama satu bulan penuh, bukan berarti niat hanya dibaca sekali untuk berpuasa satu bulan.
Hal ini disebabkan karena satu hari pada bulan ramadan berdiri sendiri, sehingga berniat dilakukan berulang-ulang setiap malam hingga sebelum terbit fajar.
Hal-hal yang Membatalkan Niat Puasa

Membatalkan niat berarti membatalkan puasa itu sendiri. Situasi tersebut mewajibkan kita untuk mengganti puasa ramadan di luar bulan ramadan sebanyak puasa yang telah rusak. Dilansir dari laman kumparan, ada beberapa hal yang membatalkan puasa, antara lain:
- Memasukkan benda ke lubang tubuh dengan sengaja
Contoh dari perbuatan ini adalah makan, minum, dan semua hal yang melibatkan proses masuknya suatu benda ke dalam lubang yang berkaitan dengan lambung dengan sengaja. Misalnya, makan dan minum.
Namun, apabila keinginan makan dan minum hanya tersimpan di dalam hati dan tidak sampai melakukannya, maka hal ini tidak membatalkan niat.
- Berhubungan intim dengan sengaja
Berhubungan intim saat bulan ramadan tidak dilarang asalkan dilakukan pada waktu yang tepat. Saat berpuasa, terhitung dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari, kita tidak boleh melakukan hubungan intim karena hal tersebut membatalkan niat puasa.
- Haid
Haid adalah keluarnya darah kotor melalui vagina yang merupakan salah satu pembatal puasa. Apabila kamu mendapati diri kamu haid setelah adzan subuh berkumandang, maka puasa dipastikan batal.
Kamu harus mengganti sejumlah puasa ramadan yang kamu tinggalkan di luar bulan ramadaan. Puasa ini disebut dengan puasa qadha.
Berpuasa memang bukan sekedar menahan untuk tidak makan dan minum, namun menahan hawa nafsu secara keseluruhan.
Saat berpuasa pun, usahakan melakukan berbagai kegiatan positif agar tubuh tidak lemas sepanjang hari.
Ingat ya, jangan hanya bermalas-malasan di kamar dan bermain gadget dari pagi hingga buka puasa tiba sebab hal tersebut akan memicu mata kering.
Apabila mata kamu terkena mata kering atau dry eyes, maka kamu bisa mengonsumsi Eyebost untuk meredakan gejalanya.
Terbuat dari madu asli yang dikombinasikan dengan ektrak bilberry, wortel, dan bunga marigold, Eyebost dapat membantu meringankan gejala mata kering serta membuat mata kamu sehat selama bulan ramadan. Saat bulan puasa, kamu bisa mengonsumsi Eyebost saat buka puasa atau sahur.
Selain itu, Eyebost aman dikonsumsi oleh anak-anak di atas usia 2 tahun hingga lansia, bahkan untuk penderita diabetes sekalipun. Ingin menyambut ramadan lebih berwarna? Konsumsi Eyebost ya! Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar