Seperti layaknya kamera, mata memiliki lensa mata yang berfungsi untuk membiaskan dan meneruskan cahaya ke dalam mata menuju retina. Proses ini sangat penting agar kita bisa melihat benda dengan jelas.
Kuasa Tuhan membuat semuanya menjadi mungkin. Ada sebuah kelainan yang menyebabkan seseorang hidup tanpa lensa mata. Kondisi ini dinamakan dengan afakia nih, teman mata.
Baru pernah mendengar tentang afakia? Sama, dong!
Nah, inilah kesempatan emas bagi kita untuk menggali informasi tentang apa itu afakia, gejala, penyebab, dan bagaimana cara mengatasinya. Semua informasi ini kita gali berdasarkan pernyataan para ahli medis, jadi… no hoax!
Afakia Adalah…

Semakin kita gali, ternyata penyakit mata bukan cuma seputar mata minus, iritasi, maupun belekan nih, teman mata. Ada juga suatu kondisi yang dinamakan dengan afakia.
Baca Juga: Mengenal Bagian Mata dan 5 Penyakit Mata yang Umum Terjadi
Tetapi, tahukah kamu apa itu afakia?
Melansir dari laman Cleveland Clinic, afakia adalah kondisi di mana tidak adanya bagian lensa pada mata kita. Padahal, peran lensa mata pada proses penglihatan sangat krusial, nih.
Pada dasarnya, letak lensa mata berada tepat di belakang iris dan pupil yang mana iris dan pupil dilindungi oleh sebuah bagian yang bernama kornea (bagian mata berbentuk kubah transparan).
Bagaimanapun, fungsi lensa mata sendiri adalah untuk membiaskan dan memfokuskan cahaya yang masuk ke mata menuju retina. Normally, cahaya tersebut akan jatuh tepat di retina agar menjadi penglihatan yang jernih, tajam, dan fokus.
Di bagian retina ini, terjadi proses pengiriman sinyal berupa informasi visual yang akan diinterpretasikan oleh otak menjadi sebuah gambar. Jadi, proses penglihatan manusia sangat berhubungan erat dengan otak nih, teman mata.
Ngomong-ngomong soal afakia, kondisi ini bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata sekaligus. Istilah afakia unilateral (monocular atau unilateral aphakia) mengacu pada afakia pada salah satu mata. Meanwhile, afakia bilateral (bilateral aphakia) terjadi pada kedua mata.
Ssttt, seringkali masih banyak yang bingung tentang apa omitu afakia dan pseudofakia. Lantas, apa perbedaan di antara keduanya?
Sebenarnya, kita dapat membedakannya dengan memahami definisi masing-masing istilah tersebut. Pada afakia, seseorang kehilangan lensa mata, baik itu diperolehnya sejak maupun dilatarbelakangi oleh masalah kesehatan tertentu.
Sedangkan pseudofakia merupakan suatu kondisi di mana tertanam lensa buatan di dalam mata seseorang. Umumnya, kondisi ini dialami seseorang setelah melakukan operasi katarak sebab lensa mata mengalami gumpalan yang harus dihilangkan untuk mengembalikan fungsi penglihatan.
Kenali Gejala Afakia

Untuk menilik lebih jauh mengenai afakia, rasanya kurang lengkap kalau kita tidak membahas juga mengenai gejalanya ya, teman mata.
Mengutip dari laman Cleveland Clinic, ada beberapa gejala aphakia yang perlu kita tahu, di antaranya meliputi:
- Penglihatan buram
- Iris mata berguncang (iridodonesis)
- Adanya masalah pada penglihatan warna. Warna akan terlihat lebih redup sehingga berbeda dengan warna aslinya. Tetapi, kondisi ini tidak sama dengan buta warna, ya.
- Kesulitan melihat benda jarak dekat dan jauh
- Adanya masalah dalam menyesuaikan seberapa jauh dan dekatnya sebuah benda
Penyebab Afakia

Aphakia terbilang langka sehingga tidak heran kalau tidak banyak yang tahu mengenai istilah yang satu ini. Tapi, kamu penasaran nggak sih penyebab afakia itu apa?
Berikut di bawah ini adalah penyebab aphakia yang perlu kamu tahu, di antaranya meliputi:
1. Akibat kelainan bawaan
Hampir setiap tahun, ratusan ribu bayi terlahir dengan kelainan bawaan. Bagaimanapun, banyak faktor yang menjadi penyebabnya.
Pada kasus afakia, hal ini memungkinkan seorang bayi terlahir tanpa lensa mata pada salah satu mata maupun kedua mata sekaligus. Kondisi ini bisa terjadi akibat terinfeksi virus Rubella selama masa kehamilan.
Ada dua jenis afakia bawaan (congenital aphakia), yaitu primer dan sekunder. Afakia primer terjadi ketika seorang bayi benar-benar terlahir tanpa lensa.
Di lain sisi, lensa mata berkembang pada afakia sekunder, namun perkembangan ini tidak sempurna. Fragmen atau bagian-bagian lensa mungkin ditemukan, tetapi tidak ada lensa sama sekali.
2. Akibat cedera
Perlu kamu tahu, cedera pada mata bisa mengakibatkan kamu kehilangan lensa mata, lho.
Kondisi ini bermula dari cedera yang mengakibatkan munculnya luka dan membuatnya kehilangan lensa mata. Oleh karenanya, kondisi ini disebut dengan istilah afakia traumatik (traumatic aphakia).
3. Akibat operasi
Afakia dapat dialami oleh seseorang setelah menjalani operasi tertentu, misalnya pada operasi katarak. Operasi ini merupakan satu-satunya cara menyembuhkan katatak.
Pada operasi katarak, dokter akan mengambil lensa mata sebab adanya gumpalan pada lensa yang mengakibatkan penglihatan menjadi buram.
Biasanya, dokter akan mengganti lensa mata dengan lensa buatan dan memasukkannya ke dalam mata. Prosedur ini dikenal dengan istilah pseudofakia.
Namun, dokter mungkin memutuskan untuk tidak mengganti lensa mata dengan lensa buatan pada pasien operasi katarak yang masih anak-anak dan bayi.
Cara Mengobati Afakia

Untuk memperoleh diagnosis afakia, seseorang harus menjalankan pemeriksaan mata lengkap, termasuk pemeriksaan menggunakan sebuah alat bernama slit lamp.
Alat tersebut terdiri dari mikroskop dan lampu yang digunakan untuk melihat apakah lensa mata benar-benar tidak ada atau ada namun tidak berkembang dengan baik.
Sebagian yang lain mengetahui kondisi ini ketika melakukan pemeriksaan berupa prenatal ultrasound.
Namun, bagaimana cara mengatasi afakia?
Berikut di bawah ini cara-cara mengatasi afakia, di antaranya meliputi:
1. Operasi
Cara mengatasi aphakia yang pertama adalah operasi. Ini adalah cara yang paling banyak dipilih untuk memulihkan fungsi penglihatan. Lantas, bagaimana prosedur ini dilakukan?
Melalui operasi ini, dokter akan memasukkan lensa buatan ke dalam mata (intraocular lens atau IOL). Prosedur ini banyak dilakukan oleh para penderita katarak yang mana lensa mata terpaksa harus diambil agar dapat melihat seperti sedia kala.
2. Kacamata
Kamu yang mengalami afakia pada kedua mata atau yang disebut bilateral aphakia, dokter mungkin akan menyarankan untuk menggunakan kacamata. Namun, penggunaan kacamata mungkin akan menimbulkan efek samping tersendiri, seperti:
- Terbilang berat
- Lensa menyebabkan mata kita mengalami efek pincushion, di mana garis lurus akan terlihat seperti garis yang melengkung ke dalam
- Adanya masalah pada persepsi kedalaman
- Sulit menggunakan kosmetik
3. Soflens
Dokter mungkin akan lebih menyarankan pasiennya menggunakan softlens atau lensa kontak dibandingkan kacamata sebab penggunaan softlens untuk penderita afakia memiliki dampak yang sangat luar biasa, lho.
Jenis softlens yang digunakan pun bermacam-macam. Ada yang harus diganti setiap hari dan ada yang aman dipakai di dalam mata selama beberapa hari. Tetapi, konsultasi kan dulu dengan ahli medis, ya.

Tidak pernah terpikirkan sebelumnya kalau memiliki bagian mata yang lengkap adalah sebuah anugerah yang tak ternilai harganya. Mata yang lengkap dan sehat turut meningkatkan kualitas penglihatan.
Lalu, tugas kita adalah menjaga kesehatan mata sebaik mungkin sebagai bentuk rasa syukur kita terhadap nikmat Tuhan yang satu ini. Berkatnya, kita bisa melakukan aktivitas tanpa halangan sedikitpun.
First and foremost, kita wajib menerapkan pola hidup sehat, mulai dari olahraga rutin, minum air putih 2L sehari, tidur cukup, batasi penggunaan gawai, konsumsi makanan bergizi, serta minum vitamin mata Eyebost.
Perlu kamu tahu, Eyebost adalah vitamin mata yang diformulasikan secara khusus untuk menjaga kesehatan mata agar tetap sehat, fokus, jernih, dan tajam.
Terlebih lagi, Eyebost terbuat dari 100% bahan alami seperti ekstrak wortel, bunga marigold, buah bilberry, dan madu hutan asli yang mengandung vitamin A, C, E, serta lutein, antosianin, polifenol, dan flavonoid.
Di samping itu. Eyebost aman dikonsumsi setiap hari oleh semua kalangan usia mulai dari anak-anak sampai lanjut usia, jadi cocok banget kalau Eyebost dijadikan sebagai vitamin mata keluarga Indonesia.
Mau beli Eyebost tapi nggak tahu di mana?
Saat ini, pembelian Eyebost hanya tersedia melalui pembelian online saja nih, teman mata. Tapi, kamu juga harus waspada sebab saat ini banyak produk palsu yang beredar dan mengatasnamakan Eyebost.
Kalau kamu ingin mendapat produk Eyebost yang asli, kamu bisa melakukan pemesanan pada website resminya, ya. Ada banyak promo menarik sekaligus konsultasi gratis sebelum pembelian, lho.
Yuk, tunggu apalagi? Dapatkan Eyebost yang asli di website nya sekarang juga!
Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar